❷ Neneq Nelly ②

Writer: NotValoriee
Judul: "Pertukaran Hadiah"
Genre: Slice of life, friendship, comedy(?)

『••✎••』

Hari ini adalah hari dimana mereka merayakan anniversary mereka. Mereka berniat untuk merayakannya dengan cara pertukarkan hadiah yang di sarankan oleh Nhely. (Mumpung otaknya ga ngelag katanya)

FLASHBACK :

“Gimana kalo kita tuker hadiah gitu? Kayak misalnya saya nih, beli hadiah apa aja, terus nanti kek di gilirin gitu baginya. Acak-acak.”

“Boleh juga, tinggal beli hadiah apa aja terus nanti acak ambilnya kan? Tapi kan kita berlima, gimana baginya? Udah pasti ada yang dapet punya sendiri dong?” Pikir Nelly.

Apa yang ia katakan ada benarnya, mereka mulai berpikir kembali, mencoba memberi pendapat.

“Gimana kalau kita beli dua aja? Tapi yang kecil, soalnya kan gamungkin beli yang mahal-mahal.”

“Nahh, bisa tuh!”

Mereka lalu melanjutkan obrolan mereka dan berpikiran untuk merayakannya dengan hal lain juga.

Tidak mungkin akan mahal, tentu saja, mereka masih seorang anak SMP yang budget nya tidak terlalu mahal dan seadanya.

FLASHBACK END :

Sekarang ini, mereka sedang berada di rumah Kei, mereka berniat untuk menginap disana untuk merayakan acara mereka.

Kebetulan keluarga dari Kei sedang pergi untuk melihat sepupu Kei dan meninggalkannya di rumah sendirian untuk beberapa hari.

Jadi karena itu mereka berniat untuk menginap disana

“Makan dulu mbak mbak sekalian— gila kek babu aja gweh”

“Bukannya emang—“ Ucap Syifa sambil menahan tawa. Kei mendadak menjadi dramatis dan menangis bombai—

“Hiks.. Jahat amat sih neng” ia mengusap matanya dramatis seolah air mata terjatuh dengan niat bercanda.

Mereka semua tertawa dan memakan makanan yang sudah disediakan.

Sesudah mereka memakan makanan itu, mereka tidak langsung membuka hadiahnya, tetapi mereka mengobrol sebelum melakukannya. Makhlum saja, inilah pertama kalinya mereka bertemu, lagipula keesokan harinya mereka kembali ke kota masing-masing kembali.

Terlalu cepat? Tentu saja. Mereka (Nhely, Nelly, Dea & Syifa) perlu daftar untuk SMA mereka nanti.

Pembicaraan itu dipenuhi tawaan, candaan dan keseruan.

Walau terdengar receh sekali, tetapi mereka tertawa bahagia karena ini pertama kalinya mereka bertemu dan mereka tidak terlalu mempunyai banyak waktu juga.

***

“Yok mulai aja tuker hadiahnya,” ujar Dea, karena sebentar lagi sore akan tiba, dan mereka juga berencana untuk melakukan hal yang lain nantinya.

“Gaskeun”

Mereka pun memulai mengacak hadiah mereka. Mereka mengacaknya dengan cara spin nama mereka, yang dikecualikan hanyalah diri mereka sendiri.

Dan hasil dari spin tersebut adalah :

——

Keii : Hadiah dari Nhely
Nhely : Hadiah dari Nelly
Nelly : Hadiah dari Syifa
Dea : Hadiah dari Keii
Syifa : Hadiah dari Dea

——

“Entah kenapa aing punya feeling buruk dari hadiah Nhely—“

Yang dipanggil pun kesal, “suudzon mulu sih maq, mentang-mentang aye paling iseng disini”

“Idih, iye-iye, ga sopan amat ama yang lebih tua, kan cuma bercanda”

Mereka yang tersisa menahan tawa melihatnya.

“Nah iya maq! Marahin tuh si Nhely, ga sopan emang ckckck,” Dea mengompori keduanya. Karena menurut mereka ini sangat seru, jadi tidak ada salahnya, bukan?

“Cih, iya dah.”

Mereka pun mulai duduk melingkar untuk memulai membuka hadiah mereka.

“Sapa nih yang mau mulai pertama?” Tanya salah satu dari mereka.

“Nhely dah Nhely—“

Yang dipanggil hanya pasrah dan tidak menolak, karena ia sedang malas untuk membuat masalah.

“Iyee, moga bagus-bagus deh punya nenek”

Nhely membuka kotak yang dihiasi dengan kertas berwarna biru Muda dengan gambar awan-awan kecil yang lucu.

Kotak yang sedang Nhely buka itu berukuran sedang dan tidak terlalu panjang.

“Jadi apa prokprokprok?”

Isi dari kotak itu adalah sebuah buku catatan biasa yang berwarna abu-abu dengan bookmark mawar yang cantik berwarna hitam dan merah.

“Yaa… bingung aja sih mau beli apa lagi, jadi beli itu aja mumpung ketemu :D”

Nhely melihat kembali bookmark itu, bookmark tersebut cantik dan dipotong dengan sempurna, pemilihan warnanya juga bagus, elegan namun gelap.

“Cantik sih, tapi gatau guna apa kaga, makasih, ya, neq”

“Yoi, buka yang satunya lagi nanti aja, yang lain dulu buka. Jadi kek buka satu gantian, buka satu gantian gitu.”

“Dea aja gimana? Aye juga penasaran ama hadiah maq Kei, kalo aneh-aneh sih ga heran lagi,” ujar Nhely.

Yang dipanggil tersenyum tertekan dan mulai membuka kotaknya. Kotak itu kecil namun panjang seperti bentuk persegi panjang.

Kotak kecil itu dihiasi dengan kertas berwarna Lilac indah polos. Dea merobeknya dan membuka kotak tersebut.

Kotak itu berisikan sikat gigi dengan hiasan berbentuk gigi yang ingin memakan sesuatu.

“…”

Yang memberi sendiri tertawa bahagia, ia sebenarnya tidak menyangka Dea akan langsung membuka kotak yang itu karena menurutnya kotak itu terlalu mencolok.

Syifa terkikik sambil memfotonya, sedangkan Nhely dan Nelly ikut tertawa melihat ekspresi Dea yang terlihat kesal.

“Kan. Udahlah langsung aja giliran siapa buka.”

Mereka pun membuka hadiah mereka. Nelly yang mendapat milik Syifa yang berisikan boneka jamur kecil yang lucu. Kei mendapat hadiah pena wibu, dan Syifa sendiri mendapat semacam buku diary yang berwarna emerald dan putih dengan gambar kristal berwarna emerald yang lebih muda.

Hadiah sisa lainnya hanyalah hadiah polos biasa pada umumnya. Seperti buku, pena, dan lainnya.

Dan akhirnya mereka pun menyudahi kegiatan pertukaran hadiah mereka, dan melakukan kegiatan yang mereka sudah rencanakan minggu lalu itu.

ˏˋ°•*⁀➷ END

[Salam, Nelly]

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top