supermarket

Aku sedang berada di supermarket berniat untuk mengisi stok jajajan bulananku yang telah habis. Aku sudah membuat list apa saja ang harus aku beli, itu termasuk cola dan juga keripik kentang.

"Nakama-san!"

Aku menoleh dan mendapati Someya-sa dengan baju kaos berwarna putih serta mengenakan celana pendek menghampiriku.

"Someya-san, apa kabar?" tanyaku basa basi sopan.

"Mebeli persediaan, kau lihat?"

Berbeda dengan keranjangku yang penuh dengan makanan ringan, keranjang milik Someya-san terlihats angat sehat. Maksudku, ada sekantong buah apel dan jeruk, serta beberapa sayuran hijau segar. Ada pisang dan juga semangka.

Di mataku, Someya-san terlihat seperti seorang pedagang yang akan bersiap - siap untuk membuat jus dan menjualnya di musim panas.

Padahal sekarang musim gugur.

"Yaampun Nakama-san aku tidak menyangka kau juga suka makan makanan ringan, kupikir kau seperti nona bangsawan yang suka makan roti atau kue,"

"Dan diikuti dengan minum teh? itu agak membosankan dan tidak cocok kalau akumenonton anime dengan ocha dan kue sdenagn gaya bak nona bangswan," sahutku

Beberapa hari belakangan aku sering berinteraksi dengan Someya-san dan Matsui-san. aku jadi berbicara lebih banyak dari biasanya karena pengaruh orang - orang ini.

"Bagaimana kalau kau membeli buah juga? kau harus makan makanan yang sehat untuk menjadi perempuan yang cantik!"

Tanpa menunggu persetujuanku, Someya merangkul bahuku dan mengajakku menuju ke rak buah - buahan.

Someya-san terlihat serius memilih buah yang akan dimasukkan ke dalam keranjangku.

Ia memasukkan tiga buah pir, sambil bergumam kalau ia melihat iklan di televisi yang mengatakan bahwa buah pir sangat bagus untuk diet dan menjadi salah satu buah terfavorite kaum hawa.

"terima kasih Someya-san," ucapku setelah kami pergi dari rak buah dan menuju ke kasir.

"Tidak perlu terima kasih, lagian aku memang harus menjadi anak yang baik, dan mengajarkan nilai - nilai yang baik pula termasuk memakan buah dan sayuran,"

Kami selesai membayar beanjaan dan berjalan menuju ke luar supermarket.

"Hei! Kenta kau sudah membeli barangnya?"

Matsui-san datang sambil mengendarai sepeda.

"Barangnya?" beoku

"Aku menyuruhnya untuk membeli banyak buh untuk program dietnya, kau tahu Nakama-san? Dia sudah menghabiskan sepuluh potato chips dan cola 2 botol besar,"

Aku memincing memandang someya-san. Lelaki itu cuma tersenyum kikuk sambil memukul - mukul bahu Matsui-san

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top