Sang Raja Game
Hari itu aku pulang dari les tambahan. Supir yang biasa menjemputku sedang terjebak macet. Jadi aku hanya diam di depan gedung sambil menunggu.
"Nakama-chan!"
Seseorang memanggilku, Someya nampak berlari - lari kecil ke arahku. Ia masih mengenakan seragam sekolah, namun semua kancingnya terlepas, memperlihatkan kaos orange yang ia kenakan.
"Nakama-chaan!!"
Ia tampak gembira, walau rambutnya lebih berantakan dari tadi pagi, ia tampak penuh energi.
"Baru pulang ya?" Tanyanya basa - basi begitu berada di sampingku.
"Ya, seperti yang kau lihat," jawabku, "Kau habis dari mana?"
"Oh aku?"
Someya menunjuk dirinya sendiri.
"Habis main sama Jun haha!!"
Aku menyipitkan mata, "Pasti kau yang memaksa kan!"
"Uch... Hehe... Ketahuan...."
Someya nyengir.
Matsui tidak mungkin mau bermain saat sedang sibuk mempersiapkan ujian semester, pastilah Someya yang merengek untuk main.
"Oh! Sini! Sini!"
Someya tiba - tiba menarik tanganku, ia menyeret diriku ke salah satu center game yang terdekat.
Aku bisa melihat tempat ini ramai dengan anak - anak remaja seusia kami.
"Oh! Kenta-kun!"
Si penjaga game center menyapa kami. Ia memiliki rambut pendek, ia juga menutupi kepalanya dengan kain, ada rokok yang masih menyala di sela jarinya.
"Siapa ini? Pacar perempuanmu? Kukira kau hanya punya pacar lelaki," tanyanya
Wajah Someya seketika memerah, "Memangnya aku Okabe-san? Aku ini punya banyak pacar dibandingkan dengan dirimu!"
"Hei! Apa yang kau katakan nak?!"
Mereka berdua lalu adu mulut sebentar lalu tertawa. Sepertinya Someya sering mengejek Okabe-san.
"Kukasih bonus karena kau bawa teman,"
"Terima kasih, aku ciiiinta padamu Okabe-san!" Ucap Someya sambil memberikan tanda love menggunakan tangannya.
"Dasar bocah," gumam Okabe-san yang masih dapat kudengar.
"Ayo! Sini! Sini!"
Someya menarikku menuju ke salah satu permainan arcade. Ia memberikan pistol padaku.
"Tenang saja aku akan membimbing mu!" Ucap Someya percaya diri.
Aku mengangguk saja, ada satu hal yang sebenarnya tidak pernah aku katakan pada orang lain.
Saat game mulai, aku pun menyeringai.
"Hei, Someya-kun kalau aku menang, kau harus mentraktirku besok."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top