Sakit

Aku membuka mata, hal pertama yang kulihat adalah langit - langit kamar yang berwarna putih, bau alkohol, serta cahaya matahari yang nampak di tutupi oleh korden. Serta infus yang menggantung dekat dengan kepalaku.

Serta seorang anak laki - laki yang berbaring di atas sofa dengan memakai seragam sekolah.

"Someya-san...," panggilku lemah.

Ah... Kenapa aku jadi lemah begini?

Pintu terbuka, memperlihatkan Matsui-san yang menenteng sebuah tas.

"Nakama-san!" panggilnya begitu melihatku yang sadar.

"Apa... Yang terjadi?" Tanyaku sambil bangun.

"AW!"

Aku merasakan sakit di lengan kiriku, dan baru kusadari Bagian tubuhku itu dibalut dengan perban.

"Kau terserempet mobil saat pulang dari supermarket," jawab Matsui lalu menata buah apel diatas meja.

Aku melirik Someya-san yang sedang tertidur, kalau memang aku tertabrak bukankah saat itu kami sedang tidak mengenakan seragam sekolah? Lalu kenapa....

"Kau sudah dirawat selama 3 hari,"

Matsui-san mengatakan hal yang ingin kutanyakan.

"Kami menjengukmu beberapa kali, ya seperti yang kau lihat, bocah itu yang paling bersemangat,"

Matsui-san tidak memakai seragam seperti Someya-san yang artinya ia sempat berganti pakaian sebelum menjengukku.

Berbeda dengan Someya-san, sepertinya ia langsung pergi ke rumah sakit sepulang sekolah.

"Padahal kita tidak terlalu dekat," komentarku

Ya, kami hanya kenalan, karena kebetulan satu sekolah.

"Jangan mengatakan hal yang sekejam itu," ucap Matsui-san

"Kau juga sama saja, kau sering mengatakan hal kejam pada someya-san"

"Yang kulakukan adalah pencegahan bencana,"

Matsui-san lalu mengupas apel dan memotong - motongnya .enjadi ukuran yang lebih kecil.

Setelah selesai, Someya-san lalu memakan apel tersebut.

Aku hanya bisa cengo menatapnya.

Ya, ya mau bagaimana lagi? Kukira Matsui-san melakukannya untukku. Ternyata tidak.

"Apa? Mau?' tanyanya sambil menyodorkan sepiring aepm yang telah dikelupas itu.

Aku mengambil salah satu apel dan memakannya, "Sebenarnya siapa sih yang sakit di sini?"

"Kupikir kau tidak boleh makan apel, kan orang yang varu siuman itu rapuh."

Aku melempar bantal yang berada di bim tubuhku ke Dah Matsui-san.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top