Bab 5 Absent
*****
Langkah Sesshoumaru mantap memasuki kelas. Hari ini pria bertampang dingin itu sangat rapi. Biasanya lengan digulung sampai siku, memakai kemeja putih tanpa dasi dengan celana hitam. Sekarang tubuh atletisnya dibalut sweater ungu dipadu celana hitam. Oh, jangan lupa kemeja hitam andalannya. Sampai-sampai beberapa dosen menjulukinya 'Pak Kemeja Andalan'.
Tumben rapi? Enggak seperti biasanya, deh.
Tangan kanannya menenteng buku cukup tebal. Sudut ekor matanya melirik ke salah satu bangku yang dihuni gadis manis yang akhir-akhir ini menyita perhatiannya.
Kagome Higurashi.
Gadis berambut hitam panjangnya melewati punggung balik menatapnya. Bagi Sesshoumaru pemilik mata biru bundar menggemaskan.
Halah.
Jantungnya berdegup kencang. Sebagai pengalihan, ia berdehem dan membuka laptopnya. Kelas hening, tak ada yang berani membuka suara. Alisnya berkedut, lalu berkerut ke tengah.
"Kenapa ini absensinya banyak, tapi yang hadir sedikit," nada suaranya makin rendah. "Pada titip absen ya?"
Kagome si gadis pecicilan mengangkat tangannya ke atas. Perempuan itu hanya memakai kaos hitam longgar dan celana kulot hitam, di kiri kanan celana tersebut ada tiga garis putih memanjang. Sepatu kets putih favoritnya melekat di kedua kaki.
"Ya, Pak."
Mendapat perhatian dari gadis itu, Sesshoumaru berkata, "Kenapa, Higurashi?"
Dengan mantap Kagome melanjutkan lisannya. "Karena semua yang ada di dunia ini hanyalah titipan, Pak."
Sontak seisi kelas geger mendengar recehan Kagome. Sedangkan gadis itu mengangkat kedua bahunya. "Aku benar, kan?"
Sesshoumaru memasang wajah sedatar-datarnya. "Ya, kau benar. Kalau begitu bawa kursimu ke sini dan duduk di hadapan saya!"
Dengan semangat 45 Kagome menarik kursi lipatnya dan duduk di hadapan dosen tampan nya. Tentu saja Sesshoumaru kesal setengah mati. Gadis ini enggak ada takutnya sama sekali.
"Eh, Pak. Tumben baju kita sama. Kok bisa ya?"
Alisnya bertemu di tengah, manik emas menyorot tajam, tapi ia penasaran dan membalasnya. "Kenapa bisa gitu?"
"Karena kita couple lan, Pak. Yeaay!"
Dari belakang mahasiswanya bersorak sorai.
Asli, Sesshoumaru pengen pensiun, tapi mana mungkin dan itu tidak akan terjadi. Kalau ia mengundurkan diri dia tak bisa melihat wajah ayu Kagome Higurashi.
Bener-bener deh, gadis tomboy itu telah mencuri separuh hatinya.
'Konyol!' jerit batinnya.
END.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top