masa lalu

(F/n)= full name
(Y/n)= your name
(L/n)= last name
(F/f/n)= fake friend name
(N/m/t)= nama mantan teman (entah kenapa keingat mantan T∆T//abaikan)
(T/o)= teman online
(B/n)= brother name
(S/n)= school name
(O/f)= old friend
(E/C)= eyes color
(H/C)= hair color
(F/C)= favorit color

Judul: they fall in love with me!?

Genre: romance, Comedy (?), Bully, friendship, fanfic, Vocaloid

Happy reading Mina \^∆^/

.
.
.
[The past]

Cerita ini menceritakan tentang kisahku saat pertama kali bertemu Leona.

"halo everybody! Namaku Leona Agustine... Aku dari Inggris... Sorry, jika bahasaku ada yang salah, ok?" saat itu, aku sedang duduk di kelas 4A. Dia, Leona. Teman pertamaku. Aku tidak terlalu bisa bahasa Inggris. Tapi, karena dia aku bisa dapat nilai terbagus sesekolah di Inggris. Dan aku bangga tentang itu.

"helo! Can i duduk sini?" tanyanya. Saat itu aku hanya seorang gadis culun, yang sering terbully. Aku hanya mengangguk. Menatapnya takut-takut. Tapi, aneh nya saat itu. Aku tidak merasakan aura kebohongan dan negatif. Hanya ada aura positif.

"thangk you" katanya sambil tersenyum manis. Aku tersenyum kaku. Saat istirahat juga begitu. Disaat orang lain menjauhiku dia mendekatiku. Dia orang yang aneh, itu yang aku pikirkan waktu itu.

"mau makan bareng? Oh! Atau kita ke kantin aja?!" katanya semangat. Belum aku mengatakan sesuatu. Dia sudah menarik tanganku. Disaat-saat kami lewat. Banyak siswa siswi yang menatapku, bagaikan diriku ini adalah monster atau musuj mereka. Aku hanya menundukkan wajahku. Leona yang sadar akan hal itu. Kandung berhenti. Dia menatapku.

"it's ok. Bayangkan saja mereka itu hanya lalat yang tidak punya makanan" katanya. Mendengar istilahnya itu aku ingin ketawa. Tapi, aku hanya terkekeh. Leona tersenyum. Kami akhirnya sampai di kantin.

"pesan... Umm apa itu (y/n)?" tahta Leona bingung. Aku ahnay menutup mulutku, berusaha menahan tawa.

"itu nasi goreng, yang itu soto ayam, dan itu tempe goreng" jelasku. Leona hanya berkata 'o'.

"ummm.... Kalau begitu aku pesan soto ayamnya 1" kata leona.

"aku pesan nasi gorengnya 5.000" kataku. Makanan pun jadi. Aku memakan bersamanya hingga habis. Keadaan yang sangat canggung.

"ummm... Aku tinggal sendiri. So, bisa kau berkeliling atau berjalan bersama ku?" tanya leona. Aku menatap iris biru lautnya yang indah. Kalau dilihat-lihat dia sangat berharap aku menyetujui nya. Tapi, orang tua ku ...

"apa kau punya hp? Kalau ada bisa aku memintanya?" tanyaku yang sudah tidak terlihat takut lagi. Leona terlihat tertegun. Apa aku salah ngomong? Kurasa tidak.

"nomor teleponku xxx xxx-xxx-xxx" katanya. Aku mencatatnya.

"nanti akan aku SMS. Kalau aku berkata iya bisa kau tunggu di Kalisari? Jl.lestari" jelasku. Dia tampak berpikir.

"baiklah" katanya yang tidak lupa sambil tersenyum. Aku membalasnya dengan tersenyum. Aku membeli ultra**** rasa coklat. Sementara Leona membeli teh ri*.

Ok, kita skip sampai rumahku. Aku langsung pergi ke kamar. Tidak peduli apa kata ayahku nanti. Aku langsung meng SMS Leona. Tapi, aku tulis (n/m/t). Aku memberanikan diriku untuk meminta izin kepada orang tua ku. Tapi, yang aku dapat-

Plak!

"BERANI SEKALI KAU! CEPAT BELAJAR! NILAI MU SAJA MASIH JELEK!! DASAR ANAK TUDAK TAU DIRI! BIT** YA'" bentak ibuku. Aku hanya menatap lantai. Tamparan ibuku sangat keras. Aku sangat bingung kenapa mereka sangat jahat kepadaku. Aku benci mereka, saking bencinya kepada mereka. Aku ingin membunuh mereka. Aku hanya keluar tanpa pamit. Tapi, kakak Perempuanku, dengan sengaja menumpahkan air minumnya ke diriku. Airnya panas. Kenapa mereka sangat membenciku? Hanya kalimat itu yang ada dipikiran ku saat itu. Aku berlari ke kamar.

"hiks... Kenapa? Kenapa mereka begitu jahat kepadaku? Apa aku harus tidak peduli kepada mereka? Tidak! Masih ada Leona! Hanya dia satu-satunya harapanku" kataku pada diri sendiri. Aku meng SMS Leona. Dan tanpa pikir panjang aku berkata 'yes'. Aku lompat dari jendela. Jendela ke pohon. Lalu pergi secara diam-diam. Tapi, aku merasa seperti ada yang melihatku. Aku menoleh ke kanan dan kiri. Dan benar. Iris (e/c) menatap iris kuning keemasan. Dia tersenyum. Kini hampir malam. Dia mendekat. Aku was-was.

"maaf, sepertinya aku menkutkanmu ya? Apa ini keluarga (l/n)?" tanya orang itu.

"aku sendiri" kataku. Dia tersenyum lembut. Dia mengambil sesuatu dari sakunya. Dan itu adalah jepitan rambut berwarna putih yang mermotif bunga berwarna pink soft.

"biar kutebak. Kau (y/n), bukan? Aa... Simpan ini. Namaku akabane yaomi, umurku 13 tahun. Mungkin tua'an aku untuk sekarang. Mungkin ini akan terdengar aneh. Tapi, aku datang dari masa depan. Kurasa, hanya itu. Mission completed" aku tidak mengerti kalimat terakhir nya. Aku hanya mengangkat bahu tidak peduli. Aku langsung pergi ke jl. Kalisari. Saat selesai aku berjalan bersama Leona. Aku mengendap-endap masuk kamar. Dan itu berhasil. Tapi, aku mendengar pertengkaran antar ortu. Samar-samar aku mendengarnya. Terutama ibu.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top