(F/n)= full name
(Y/n)= your name
(L/n)= last name
(F/f/n)= fake friend name
(N/m/t)= nama mantan teman
(T/o)= teman online
(B/n)= brother name
(S/n)= school name
(O/f)= old friend
(E/C)= eyes color
(H/C)= hair color
(F/C)= favorit color
(F/F)= Favorit food

Judul: they fall in love with me!?

Genre: romance, Comedy (?), Bully, friendship, fanfic, Vocaloid

Happy reading Mina \^∆^/

.
.
.
[Big brother]

Reader POV

Aku bangun dari tidurku. Tapi, aku merasakan ada yang memelukku. Aku menoleh ke belakang. Mataku membulat. Aku langsung menendangnya.

“kyaaaaa!!!!” teriakku. Dia hanya meringis kesakitan.

Brak!

“ada apa!?” kata mereka semua.

“ittai! Kenapa kau menendang ku?! Aku hanya ingin tidur kok!” katanya merajuk. Ugh! Vocaloid lagi! Kaito, namanya Kaito. Sungguh kejam itu yaomi! Sampai menaruh para Vocaloid bersamaku! Memang apa salahku sih!? Oh ya, dulu waktu jelas 4 SD dia menemui ku dan mengatakan bahwa dia dari masa depan. Aku ingat sekarang.

“hee? Siapa suruh tidur di kamarku hah?” kataku walau pelan namun terlihat seram.

Semuanya bergidik n Logeri. Satu persatu keluar. Hanya aku dan Kaito yang ketakutan di pojokan.

Skip

Siapa yaomi itu? Kenapa aku nggak bisa mengingatnya! Argh! Dasar otak pikun!!!

“(y/n)?” kau terdiam. Suara ini! Aku menoleh ke belakang. Aku menatapnya jijik.

“(y-)”

“jangan sentuh aku brengsek” aku menepis lengan lelaki itu.

“(b/n)? Apa yang kau lakukan disini?” kataku dingin. Sekarang aku berada di taman. Hanya ada kami berdua.

“ayo kembali-”

“tidak” jawabku singkat. Aku langsung meninggalkannya.

“jangan ikutin aku (b/n)!” kataku. Aku langsung menarik kerahnya, dan aku mengambil cutter dari sakukuku. Lalu menaruhnya di belakang lehernya. Dia tampak ketakutan.

“lucu sekali~ dulu yang sangat ingin aku sedih dan tidak bahagia hanya kamu dan ortumu, (b/n). Kau kira kau bisa membodohi ku? Don't fool me!! Dasar brengsek! Dulu siapa yang membunuh nenek dan kakek!? Kamu kira aku akan mudah percaya! Kau... Hiks... Padahal dulu waktu aku kecil... Hiks... Aku selalu mengangumimu... Tapi hiks... Tapi apa yang terjadi!? Ini mengapa aku lebih memilih dikamar dan tidak berteman! Lebih baik berteman dengan temen online dan 2D kalau begini jadinya! Hiks... Rasa kecewa ku padamu masih ada sampai sekarang kak!” aku memasukkan cutterku ke saku. Aku mendorong (b/n) hingga mundur 2 langkah. Aku mengelap tangisanku yang pecah. Benar-benar memalukan. Seorang gadis sepertiku menhagis di depan laki-laki yang ku benci. Memalukan! Memalukan! Memalukan!! Memalukan!!! MEMALUKAN!!!!

“jangan kau dekati aku lagi kalau masih ingin hidup” kataku. Aku segera pergi—ralat—berlari ke rumah. Aku segera pergi ke kamar. Tidak peduli teriakan yang lain.

Brak!

Aku membanting pintu. Aku memegang kepalaku.

“tidak mungkin, tidak mungkin, tidak mungkin, tidak mungkin” aku terus mengatakan itu berkali-kali.

.
.
.
TBC

Gomen Mina telat update! Gomen ceritanya pendek!