dia kembali
Halo mina~
Kita ketemu-
Reader: bacot! Cepetan Thor
Ok, ok
(F/n)= full name
(Y/n)= your name
(L/n)= last name
(F/f/n)= fake friend name
(N/m/t)= nama mantan teman (entah kenapa keingat mantan T∆T//abaikan)
(T/o)= teman online
(B/n)= brother name
(S/n)= school name
(O/f)= old friend
Judul: they fall in love with me!?
Genre: romance, Comedy (?), Bully, friendship, fanfic, Vocaloid
Happy reading Mina \^∆^/
.
.
.
.
.
.
.
.
Dua gadis dan dua laki-laki telah berkumpul di taman belakang. Sekarang sudah waktunya para siswa pulang. Dan karena sekolah mereka yang terdengar elit, namun suasta. Sekolah ini sekolah yang sangat terkenal. Mereka pulang jam 15.30. dan sekarang sudah 15.45. murid-murid yang lain telah pulang bersama penjemputnya. Tinggal mereka. Kau, (y/n). Menjelaskan semuanya. Mereka shock.
“ta-”
“boleh aku menginap bersamamu!?” tanya (t/o), yang kini telah menjadi teman akrabnya.
“dasar! Bilang aja mau modus sama len” (y/n) menjitak kepalanya. Dia mengelus kepalanya yang habis dijitak oleh (y/n).
“.... Modus itu apa?” tanya (t/o). Mereka semua langsung menatapnya.
“kau tidak tau!?” tanya aomine. Dia, (t/o) menggeleng. Oh, betapa polosnya engkau.
“uso! Kau pasti tau! Buktinya kamu nonton anu” kata (y/n), yang mukanya sudah memerah.
“hidoi~. Nggak gitu juga kali~” kata (t/o)sambil nangis bombay.
“seiring jaman kau akan tau” kata (y/n) lalu menarik (t/o) kerumah (y/n). Hingga (y/n) menemukan seseorang. Matanya membulat dan ia berhenti berjalan. Tanpa sadar, kamu menangis.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
[She's back]
“ (y/n)? Ada apa?” tanya (t/o). Aku langsung menyapa tangisanku lalu menggeleng.
Srek
Srek
Srek
Kami langsung berfokus ke arah semak-semak. Suaranya makin besar. Dan yang datang adalah...
“rinto-kun? Kau sudah datang? Seharusnya kan yang datang selanjutnya itu v-kun” kata Len dengan muka polos tapi senyum.
“v-kun? Maksudmu v-flower? Dia lagi menyiram bunga. Disuruh sama penyihir yaomi” jelas Rinto. Len hanya ber oh ria. Rinto kesini
“halo~ kau pasti tau aku, kan? Aku adalah genderbend nya Rin. Namaku kagamine Rinto desu~ yoroshiku ne (y/n)-chan” kata Rinto sambil mengedipkan sebelah matanya. (T/o) mimisan dan hampir pingsan tapi, ditahan sama aomine. Aku hanya menatapnya biasa saja.
“jadi, kau juga akan menginap di rumahku?” tanyaku. Dia mengangguk.
Jadi, akan ada berapa orang yang akan menginap di rumahku yang seluas hutan Everest ya?
'kau akan tau nanti, (y/n)'
Tiba-tiba suara bak anak kecil terdengar dia telingaku. Aku yakin tadi, aku baru saja menghayal, kan? Dan soal manusia tadi. Dia adalah (n/m/t). Dia telah kembali. Aku menatapnya. Dia menatapku balik. Aku langsung menatap ke arah lain.
“baiklah. Jadi, kau akan sekolah disini juga, ya?” kataku.
“tenang~ aku yang akan membayar~ aku tidak akan merepotkan mu kok” katanya sambil senyum. (T/o), mukanya memerah. Mukaku juga sih, tapi, hanya semburat kecil. Tanpa, sadar kami sudah sampai rumah.
“rumahmu besar juga ya? Mungkin ini cukup untuk anak-anak kita” kata Rinto yang berhasil membuatku memerah.
“baka!” aku memukul tangannya pelan. Dia tinggi, aku pendek. Aku 158cm (ceritanya tinggi reader segitu, ok?)dan dia 162cm. Beda jauh. Apalagi (t/o). Tingginya 138 cm.
“(t/o) ayo kekamar” kataku.
“panggil aku pake embel-embel Chan dong~ (y/n)-chan~” katanya manja. Ternyata sifat aslinya kayak gini.
Merepotkan.
“urusai Yo! Cepat!” aku membentaknya. Tapi, dia malah ketawa. Aku meninggalkannya. Dan dia mengikutiku dari belakang.
“ternyata (y/n) tsun-de-re ya~?” katanya mencoba menggoda ku. Tapi, malah mukaku yang memerah.
“chigau!” kataku lalu langsung menarik tangan (t/o) yang sedang tertawa bak Kunti. Aku menariknya ke kamar. Jangan pikir yang aneh-aneh. Aku masih waras.
“kau tidur di lantai aku tidur di kasur” kataku tegas.
“ternyata (y/o) tsundere ya~? Tapi, kenapa aku harus di lantai, he~?” katanya sambil tersenyum miring.
“cih! Dasar kembarannya karma!” kataku.
“karma? Aku belum dapat karma kok hari ini” kata (t/o) sambil menatapku polos. Untung teman kalau tidak udah aku gorok dia.
“akabane karma, aho” kataku. Saku langsung membereskan kamar. Dia masih diam.
“Oooooh~ yang dari film ansatsu kyousitsu itu ya?” aku hanya mengangguk. Aku selesai membereskan kamar. Aku menatap (t/o) yang sedang mengotak-Atik labtopku.
“hey, apa yang kau lakukan!?” aku mencoba protes. Dia melihatku dengan seringainya.
“nurufufufu~ ternyata foto yang terbanyak kagamine ya~? Ada 154 foto dan 32 lagu kagamine. Ternyata kau Sungguh-sungguh penggemarnya kagamine, (y/n)” kata (t/o). Aku diam. Dia menaruh labtopku dan mematikannya. Dia menatapku.
“demo...” dia sengaja mengeja kalimatnya. Kenapa dia menggunakan bahasa Jepang? Bukan berarti aku mau protes, ok? Dia menatapku intens.
“apa kau bisa mengambil hati para kagamine?” kata (t/o) seperti merendahkan ku. Sungguh-sungguh kembarannya karma.
“aku...” aku menggigit bibir bawahku. Dia langsung tersenyum lembut sambil memegang pundak ku.
“tenang~ aku bukan cewek Maruk kok” katanya. Aku mengerutkan dahi.
“ha?” dia melepas tangannya dari bahuku. Dia keluar kamar. Tapi, saat di pintu.
“ne? Boleh aku tinggal disini selama ±1 tahun?” katanya. Aku mengangguk. Dia tersenyum lalu keluar.
Ada apa dengannya?
Besoknya ...
“murid-murid kita kedatangan murid baru lagi dari luar negeri, Inggris. Come here” kata ibu Siti. Anak baru itu, Rinto. Masuk kelas. Dia menatap semuanya.
“hello everyone! How are you today? My name kagamine Rinto. And twins Len. My dad it's from Japan and my mom it's from Inggris. Yoroshiku onegaizimasu” katanya panjang yang di akhiri membukukan badan. Semua disini pada teriak-teriak lagi yang membuat telingaku sakit.
??? POV
“hosh... Hosh... Gawat aku terlambat!” aku melompati gerbang sekolah. Aku langsung pergi jelas dengan lari. Untung tidak ada satpam. Kalau ada bisa berabe aku. Aku segera masuk tanpa permisi. Dan gawatnya lagi aku membanting pintu. Masa pertama masuk sekolah udah bawa sifat buruk sih!?
“hosh... Hosh... Maaf.... Bu” aku memegang lututku karena sudah sangat lelah. Selesai bernafas sesukaku (?). Aku langsung menatap mereka semua. Mereka semua menatapku. Apa salahku? Oh ya, kan aku habis banting pintu.
“tidak apa-apa. Tapi, kamu tidak boleh telat lagi ya?” tegur Bu Siti. Aku mengangguk. Dia tersenyum.
“anak-anak perkenalkan ini murid baru kita juga. Namanya adalah Leona Agustine” kata ibu Siti. Bisa dibilang aku dari negara Eropa. Dan aku adalah sepupunya ibu Siti. Tapi, ibu Siti bilang harus merahasiakannya. Keluargaku juga beranggapan sama. Dan apa katanya? Juga? Memang siapa murid baru itu. Aku melihat siapa murid baru yang berada di sampingnya ibu Siti.
Kagamine?
Kagamine Rinto?!
Uso!! Dia kan hanya kartu 3D!? How!?
(Y/n) POV
Dia? Tidak mungkin kan? Leona Agustine, yang aku panggil (n/m/t). Dan kenapa dia melihat Rinto kaget?
Tunggu
Jangan bilang kalau
Dia menganggapmu teman
Ataupun sahabat
Aku tidak ingin merasakan sakit yang dulu
Tidak
I don't want it again
Halo semua~
Kita ketemu lagi
Maaf kalau bahasa Inggris nya salah
Sampai ketemu lagi
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top