balikan
(F/n)= full name
(Y/n)= your name
(L/n)= last name
(F/f/n)= fake friend name
(N/m/t)= nama mantan teman (entah kenapa keingat mantan T∆T//abaikan)
(T/o)= teman online
(B/n)= brother name
(S/n)= school name
(O/f)= old friend
Judul: they fall in love with me!?
Genre: romance, Comedy (?), Bully, friendship, fanfic, Vocaloid
Happy reading Mina \^∆^/
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
[Got back there]
Istirahat...
Banyak yang mengerubungi meja Leona. Panggil saja begitu. Aku tidak mau panggilan ku itu lagi. Rambutnya yang pirang dan matanya yang biru, kulit putih pula. Aku tidak iri sebenarnya. Begitu juga Rinto. Dia dikerubungi banyak orang.
“jadi, kau mengenalnya huh?” tanya (t/o). Aku mengangguk lemah.
“kau kenapa?” tanya (t/o).
“ha? Aku tidak apa-apa kok” kataku.
Normal POV
'apanya yang tidak apa-apa!? Dalam kamus wanita, yang tidak apa-apa pasti ada apa-apanya tau! (Y/n) no baka!' batin (t/o). Tak lama. Aomine datang.
“kalian sedang membicarakan apa? Nyam... Gosip?” tanya aomine. (T/o) mendelik.
“tidak semua wanita suka gosip ahomine!” kata (t/o). Aomine hanya cuek dan langsung duduk di kursinya. Lalu Len menghampiri (y/n).
“daijobu ka?” tanya Len sepertinya khawatir. Padahal emang khawatir.
"Daijobu desu len-san” jawab (y/n)
“are? Sejak kapan kamu menyebutkan nama akrabnya? (Y-/n)-chan?” tanya (t/o.
“kemarin” jawab (y/o). Lalu seseorang berambut pirang datang.
“orang-orang disini baik ya?” kata Rinto. (Y/n) tersenyum lembut.
“hm” katanya. Lalu Leona datang.
“sepertinya kau dekat sekali dengan mereka ya? M neko-chan~?”
Wait! Salah dialog ini! Ganti-ganti
Ok kita ulang
“sepertinya kau dekat sekali dengan mereka ya?” tanya leona, tersenyum lembut. (Y/n) menatapnya datar. Beda dengan teman lainnya.
“jangan ganggu kehidupanku lagi Leona! Oh, apa harus ku bilang (n/m/t)” kata (y/n) tidak suka. Leona tetap tersenyum lembut.
“semenjak kejadian itu kau jadi dingin ya? Hidoi~” kata (t/m/n). (Y/n) menarik napas dalam-dalam lalu mengeluarkannya, berusaha untuk sabar.
“jadi, sejak kapan kau kenal dengan para Vocaloid?” tanya leona bersahabat.
“sudah lama” kata (y/n) dingin. Leona duduk di meja (y/n). Yang lain terdiam.
“ma~ soal itu... Gomenasai! Ah ya! Bagaimana kau tau bahasa Jepang? Apa kau juga menyukai Jepang?” kata Leona sambil tersenyum ramah. Tapi, (y/n) bukan orang yang mudah percaya.
“maaf? Sungguh? Setelah apa yang kau lakukan padaku kau meminta maaf dengan mudahnya? Kau telah mengecewakan aku little bitch” (y/n) berdiri dan langsung keluar.
(Y/n) POV
“hosh... Hosh... Tidak! Aku tidak ingin mengulangi kejadian itu lagi... Hiks” aku menangis dia kamar mandi, atau bisa disebut toilet. Atau apalah itu. Sebenarnya aku mengatakan itu dengan terpaksa. Aku hanya tidak ingin merasakannya lagi.
So, i forgive him or don't forgive him?
Disaat aku sudah baikan. Aku keluar kamar mandi. Aku langsung masuk kelas dan duduk. Lagi-lagi Leona datang.
“apa yang sebenarnya yang kau mau!?” bentakku.
“mau ku? Tolong maaf kan aku dan jadi teman seperti dulu lagi” kata Leona lembut. Tapi, aku tidak mempedulikan nya.
“sungguh? Jadi, apa alasanmu melakukan itu padaku?” tanyaku serius.
“bisa kita bicara empat mata?” tanyanya. Aku mengangguk. Dia menarikku hingga taman.
“well, aku diancam temanku kalau aku tidak nengabaikanmu kau akan mati ditangan nya” kata Leona sambil menatap kesamping, tidak berani menatapku. Aku menggertakkan rahang ku.
“gomennasai” katanya dengan suara penuh penyesalan.
“terserah apa katamu! Terserah kau mau ngomong apa! Terserah kau mau melanjutkan drama mu lagi! Aku tidak peduli!” bentakku.
Wajahnya seperti itu namun tidak menitikkan air mata.
“(y/n)! Dengar-”
“aku belum selesai bicara!” sergahku cepat. Aku mulai menatapnya sangat serius.
“aku akan memberimu satu kesempatan.” mukanya terlihat bahagia.
“tapi, kalau kau melakukannya lagi seperti dulu! Tidak akan ku maaf kan mengerti!” kataku. Dia tersenyum lalu mengangguk. Bahkan dia sampai menangis?
Apa benar ini Dirimu yang asli?
Apa benar ini bukan hanya sekedar drama?
Leona?
Dia langsung memelukku. Atau bisa dibilang menerjang ku. Aku membalasnya.
“welcome back, my friend”
“hm!” katanya yang masih menangis.
.
.
.
.
.
.
.
.
“jadi begitu ceritanya ya! Kau pasti beruntung (y/n). Ah! Aku sudah di jemput! Bye bye” katanya. Aku membalasnya dengan melambaikan tangan. Mereka—len, rinto, (t/o), aomine juga.
“kau sungguh baik ya walau pun dia pernah mengecewakan dirimu” kata Rinto tiba-tiba.
“aku tidak sebaik itu, kok. Ayo pulang” kataku. Mereka mengangguk setuju. Kami pulang bersama. Sesampainya di rumah. Len segera memasak. Kurasa bakal makan makanan Jepang deh.
Ting! Tong!
Aku mendengar suara bel. Disaat (t/o) ingin membuka. Aku mencegahnya. Aku membuka pintu.
“ini pesanan anda” kaya pengirim tersebut.
“pengirim?” kataku bingung. Sang pengirim terlihat sedang membaca sesuatu.
“apa ada akabane yaomi? Eh tunggu! (F/n)?” kata sang pengirim ulang.
“ya, itu aku” kataku.
“ini bunga untung anda” katanya lalu pergi. Aku memasukan bunga itu. Bunga bermahkota ungu. Seperti v-flower.
“siapa tadi?” tanya Len, yang sedang memakai celemek bergambar pisang.
“tukang pos” jawabku. Aku menaruh bunga itu. Lalu-
Poof!
“halo semua! Namaku v-flower! Dan kau pasti (y/n), bukan? Ojou apa kabarmu?” katanya ceria.
Wut!?
Ojou!?
Apa dia ketularan Len!?
“etto... Aku baik-baik saja kok” kata (y/n) lembut tentunya.
“tumben nggak tsundere” kata (t/o), aomine dan Rinto.
#Jleb
“aku nggak tsundere! Lagian dia masih baru ini!” kataku yang sudah mulai memerah. Mereka tertawa.
“aku baru Dateng aja cuek” cibir Rinto.
#jleb part 2
“aku nggak cuek!” belaku lagi.
“tapi, dingin” tambah (t/o). Dasar teman tidak tau diri. Kepalaku sudah memanas.
“aku tidak mau makan hari ini!” ngambekku. Aku langsung berlari kekamar.
Normal POV
“ini gara-gara kamu sih, (t/o)!” kata aomine.
“kok aku!? Yang salah itu kalian! Aku nggak salah apa-apa! Cepat minta maaf! Kau juga v-flower sama Len!” kata (t/o) cepet. Semua facepalm.
'cewek selalu benar' batin mereka bersamaan.
“um... Baiklah?” kata Len Bingung. Gimana nggak bingung coba. Baru keluar dari dapur langsung dibentak. Padahal bermaksud baik.
Poor Len
Akhirnya semua pada minta maaf. Kecuali (t/o).
“(y/n)?”
“(l/n)-san?”
“daijobu ka?” dll pertanyaan keluar dari mulut para ikemen. Keadaan (y/n)? Kasih tau kagak? Kalau kasih tau jangan bunuh aku ok?
Jadi gini
Keadaan (y/n) sedang
Menonton dxd. Kartun Kesukaan nya. Biasa, untuk menenangkan pikirannya.
Sisanya silahkan pikir sendiri
\(Ω//∆//Ω)/
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Bagaimana ceritanya? EHehe gomen lama update.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top