Chapter Three

Selama di dalam pesawat menuju California, Martha mengingat kembali dan menceritakan pada Matteo tentang awal kisah dirinya bisa tergabung dalam organisasi yang kini memberinya misi di California.

Ini berawal dari tiga bulan lalu, ketika teman sekamarnya di asrama universitas---Gwendolyn, memberitahu bahwa ada sebuah organisasi pemburu hantu rahasia yang ditemukannya saat berselancar di darkweb, organisasi yang dinamai Brocker Broterhood tersebut mengklaim bahwa tujuannya untuk merekrut semua orang yang memiliki kemampuan spesial memiliki landasan kebenaran. Bahwa ada kekuatan gelap yang harus manusia perangi, peperangan melawan iblis dan mahluk penghuni neraka lainnya.

Tak ada kesan serius ketika Gwen memberitahu Martha tentang keberadaan organisasi itu, bahkan dengan kesan bercanda dia berseloroh bahwa Martha mungkin cocok menjadi salah satu anggotanya mengingat kemampuan supranatural yang dimilikinya yang telah diketahui oleh banyak orang.

Berbekal rasa penasarannya, Martha pun mencoba menyelidiki. Rasa ketertarikannya pada organisasi itu agak tergelitik  sehingga ia membaca deskripsi yang tertera dalam situs:

Brocker Broterhood

Kami adalah persaudaraan yang telah lama ada.Tersembunyi dalam kabut waktu, terdistorsi pada kungkungan masyarakat yang telah lama melupakan kepercayaan pada adanya mahluk ghaib dan sang penghuni neraka.

Anggota kami telah tersebar di berbagai belahan dunia, memerangi kekuatan gelap yang tak disadari oleh banyak orang. Menyelamatkan umat manusia dari pengaruh kerusakan iblis adalah landasan kami tetap bertahan.

Bantuan akan diberikan kami pada siapa pun yang membutuhkan pertolongan. Dan jika kau memiliki kemurnian hati yang serupa, bergabunglah bersama kami untuk menciptakan kedamaian dunia kemanusiaan.

Dan demi roh suci yang selalu berpegang teguh pada kebaikan, kami akan terus bertahan sampai kapan pun.

Setelah membaca deskripsi tersebut, Martha mendengus. Tak heran Gwen saja menganggap ini lelucon. Cara mereka mengiklankan jasa dan mempertontonkan eksistensi benar-benar tak meyakinkan. Martha jadi ingat perkataan ibunya, bahwa selalu ada sekelompok orang yang mengaku peduli fan tertarik pada dunia mistis hanya untuk kepentingan pribadi. Martha yakin komunitas ini juga termasuk di dalamnya.

Pada awalnya, jelas, Martha tak memiliki niatan untuk mendaftar menjadi anggota sama sekali. Setelah mengetahui keberadaan persaudaraan itu, Martha menutup website organisasi tersebut dan menjalani aktifitas perkuliahannya seperti biasa.

Hal mengejutkan terjadi keesokan harinya saat seorang wanita mendatangi area kampus dan mencari-cari dirinya. Wanita itu datang saat malam, berdiri di depan gedung asrama para gadis, membuat orang-orang ketakutan. Penampilannya yang misterius memang cukup menakutkan, sosoknya yang tinggi kurus dengan tubuh ditutupi jubah hitam besar hingga semata kaki. Rambutnya sebahu berwana putih keperakan, tampak mencolok di tengah-tengah pekatnya malam.

Wanita itu memanggil orang-orang yang lewat dan bertanya tentang gadis keturunan Charbonnet. Dengan begitu, mau tak mau Martha harus meladeni tamu tak diundang itu.

Ketika Martha keluar dari gedung asrama dan berjalan mendekat, udara dingin seolah berlipat ganda dan membuat tubuhnya menggigil. Seluruh indra khususnya siaga, memberi peringatan, was-was akan keberadaan sang perempuan berjubah hitam tersebut. Insting dan naluri yang dimilikinya menjeritkan peringatan bahwa wanita itu bukan orang biasa.

“Siapa kau? Dan ada apa kau mencariku?” tanya Martha saat itu. Hawa dingin yang menusuk membuat mulut Martha menyemburkan kabut.

“Jadi kau keturunan Charbonnet itu? Kau tak perlu tahu siapa aku, tapi kau boleh memanggilku Jill. Aku datang ke sini untuk merekrutmu, dan kau dipersilahkan bergabung.” Nada yang wanita pakai itu begitu santai, bahkan terkandung sedikit kebosanan di sana. Seolah-olah di sini Martha-lah yang menjadi tamu tak diundang bagi dirinya.

Perkataan Jill juga membuat Martha bingung. “Tunggu, apa maksudmu bergabung? Aku benar-benar tak paham degan apa yang kau bicarakan.”

“Brocker Brotherhood,” jawab Jill tetap santai. “Aku tahu kau kemarin telah mengunjungi situs kami, dan sejak saat itu pula kau kami awasi. Kau memiliki kemampuan yang kami cari-cari, menjadikan keturunan ‘penyihir berambut merah’ sebagai anggota persaudaraan pasti menjadi keuntungan besar bagi kami.”

Martha terkejut, nyaris kehilangan keseimbangan untuk berdiri mantap. Bagaimana bisa kunjungan sesaat ke sebuah web asing membuat dirinya terlibat dalam hal ini? Dan cara Jill mengucap ‘penyihir berambut merah’ juga membuat Martha yakin bahwa pernyataan dirinya telah diawasi bukan hanya bualan. Keluarga penyihir berambut merah memang menjadi salah satu di anatar sekian julukan yang diberikan masyarakan sekitar pada keluarga Charbonnet.

“Maaf kurasa ada kesalahpahaman di sini,” ucap Martha akhirnya dapat memberi reaksi. “Aku tak pernah mendaftarkan diri menjadi anggota kelompokmu itu. Dan kurasa kau lebih baik pergi---”

“Ini sudah menjadi tugasmu untuk bergabung bersama kami,” potong Jill cepat. Tampak kesal karena mendengar nada penolakan dari Martha. Ditunjuknya Martha dengan jemari telunjuk Jill yang panjang nan pucat. “Kau memiliki kemampuan tak biasa yang bisa bisa menolong banyak nyawa jika dipergunakan dengan tepat. Di dalam dirimu, ada potensi untuk membuat visi dan misi kelompok kami tercapai.”

“Aku masih tak tertarik menjadi bagian---”

“Lakukanlah ini untuk membalas kematian adikmu,” Jill kembali memotong perkataan Martha. Dan kali ini, Martha terkejut dibuatnya.

Tatapan mata Martha melebar penuh. Bahkan mulutnya sedikit menganga. Bagaimana wanita ini mengetahui soal kematian adiknya? Dan dari cara bicaranya, seakan Jill tahu soal pergulatan batin yang Martha alami selama ini. Sesuatu hal yang mustahil mengingat Martha tak pernah membicarakan hal itu pada siapa pun.

Keanehan ini membuat Martha akhinya secara serius mempertimbangkan tawaran itu. Jill, wanita ini, bukan seseorang yang bisa dianggap remeh. Ada sesuatu pada diri wanita itu yang membuat Martha merinding. Martha pun berpikir, untuk pertama kalinya, bahwa bergabung bersama kelompok orang yang memiliki kemampuan spesial lainnya takkan menjadi pilihan yang buruk untuk diambil.

“Kau mungkin pada awalnya menganggap remeh kelompok kami, aku tahu itu,” ucap Jill kembali dengan nada yang jauh lebih mantap. “Bergabunglah bersama kami, di luar sana begitu banyak orang yang membutuhkan bantuan orang sepertimu, kau bisa membantu mereka, bantu mereka agar tak mengalami kematian yang sama seperti adikmu dulu.”

Tak perlu menunggu lama untuk Martha mantap menjawab, “Baiklah, akan aku terima tawaran itu. Lalu, apa yang harus aku persiapkan selanjutnya?”

Untuk pertama kalinya, Martha melihat Jill tersenyum. Perubahan kecil yang positif itu membuat Jill tak lagi terkesan menakutkan, bahkan Martha punya perasaan bahwa suatu saat nanti mungkin Jill dan dirinya bisa jadi teman baik.

“Kau tak perlu melakukan apa-apa, akan aku kabari selanjutnya jika kami punya misi untukmu. Dan ketika itu terjadi, kau tahu apa yang harus kau lakukan selanjutnya,” ucap Jill, kemudian berbalik dan mulai berjalan menjauh.

Martha yang bingung dengan pembicaraan yang berakhir tiba-tiba ini berseru, “Tunggu, kau bahkan belum tahu alamat email atau nomor ponselku?”

“Aku tak membutuhkan semua itu. Akan akan memberimu instruksi selanjutnya dengan cara lain,” Jill berseru sebelum kemudian sosoknya menghilang ditelan kepekatan malam.

Malam itu adalah malam terakhir Martha melihat Jill, karena setelah itu tak ada lagi kabar dari organisasi itu selama berminggu-minggu. Martha bahkan mulai ragu apa perbincangan dengan Jill benar-benar terjadi atau hanya sekedar mimpi. Tak ada pertanda atau apa pun yang mengisyarakan bahwa Martha telah resmi menjadi bagian dari organisasi rahasia tertentu.

Hingga pada suatu hari, hanya seminggu sebelum liburan musin panas dimulai, sebuah pesan dari pos Martha terima. Hanya amplop tipis, berisi selembar kertas dengan beberapa kalimat yang Martha angap sebagai tulisan Jill:

Brocker Brotherhood kini tengah membutuhkanmu. Kau akan segera diberi sebuah misi. Sesuatu yang salah tengah terjadi di California, datanglah ke sini segera setelah liburan musim panasmu dimulai. Akan aku tunggu kau di Bandar udara internasional San Fransisco. Persiapkan dirimu sebaik mungkin, kami berharap banyak dari anggota termuda keturunan Charbonnet yang terkenal.

***

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top