Bagian 5 "Akira Keiji"
Monster Hologram sangat terkenal pada zaman ini, semuanya ada di papan iklan karena dibantu kecanggihan teknologi serta pembangunan data pada satu file membuat kesan tersendiri. Aplikasi yang berhubungan dengan game satu itu pun laku dalam pemasaran online, paling banyak di Indonesia karena disanalah semuanya dibuat.
Jadi akan wajar saja bila ada event sekolah yang menyangkut Monster Hologram demi memeriahkan permainan. Biasanya event di dukung oleh perusahaan tertentu agar dapat berlangsung acara. Eri ingin mengikuti event tersebut tapi mantan sekolahnya tahun ini cuma mengkhususkan para murid yang belajar disana, dan ya..Eri sudah lulus sekolah.
"Sate ayam, ayo beli sate ayamnya.. "
"Mie soto banjar, mie kuah, mie goreng, pesan apapun yang kau mau asal bayar.. "
"Gula manis juga ada lo.. "
"Beli 2 gratis 1. Murah dan enak, kawan-kawan.. "
Eri berjalan melewati setiap warung kecil yang didirikan di halaman depan sekolah, Eri tersenyum sendirian sambil melihat beberapa hal yang menurutnya menarik.
"Mana yang harus aku beli..? "
Dan Eri sempat lupa tujuannya datang ke event sekolah hari ini.
Waaaaaaa..!
"Hm? Ada kerumunan itu berarti ada pertarungan!? " ucap Eri mendadak semangat. Ia pergi ke dalam kerumunan untuk melihat sesama Maker saling adu Monster Hologram mereka.
Krauukk!!
Satu monster mati dengan cepat setelah menerima serangan besar dari lawannya.
"A-aku kalah.. " kata siswa laki-laki.
"Apa yang terkuat? Maker yang ada di disini semuanya lemah. ! "
Eri melihat ke belakang siswa itu ada, sudah banyak siswa dan siswi yang lain telah dikalahkan oleh Maker ini. Penantang berjumlah lima.
"Ada ribut-ribut apa ini? "
"B-bos. ! "
Seorang siswa berambut merah jabrik dengan seragam kemeja putih dan blazer hitam hadir, dari pihak penantang tiba-tiba ketakutan.
"Jadi kau yang dimaksud mereka dengan si bos itu? "
"Ada masalah apa? " tanya siswa itu.
"Bos, mereka tiba-tiba saja dan menganggu pertarungan kita. Mereka bilang jika mau main kalahkan mereka dulu. "
"Egois sekali?! " kesal ia. Siswa itu kemudian maju untuk meladeni.
"Maju, aku yang akan bertanding kali ini. Akan aku lawan kalian berlima sekaligus?! ".
" Sombong sekali bocah satu ini. Mari kita beri pelajaran..! "
"" Ya!? ""
"Maaf, bos. Kamin tidak bisa bertarung bersamamu.. "
"Bukan masalah. Aku saja sudah cukup untuk mengalahkan mereka...! " ucapan siswa ini sontak saja berhasil membuat pihak penantang emosi.
Tap, tap, tap. !?
"Hei... Apa kalian tidak keberatan jika aku membantu? " tanya Eri muncul.
"S-siapa? "
"Maaf. S-sebenarnya aku ingin sekali ikut turnamen sekolah tapi itu dikhususkan untuk para murid saja. Lalu aku melihat kalian 'sedikit' kesusahan, jadi daripada pulang tanpa hasil aku memutuskan untuk membantu. Aku seorang Maker sama seperti kalian kok.. " jawab Eri seraya menjelaskan.
"Ini urusan kami, kak.. " tolak siswa berambut merah tadi.
"Jangan seperti itu. Ayolah~! Begini saja aku akan mentraktir kalian setelah selesai? Anggap saja biaya mainnya.. " tawar Eri keras kepala sekali.
"Baiklah. Tapi tidak ada kerja sama, tidak ada saling bantu.. "
"Aku mengerti. Aku masuk campur karena keinginanku sendiri. Terimakasih.. "
Eri login bersama siswa bernama Keiji. Keiji berasal dari Jepang, dia ikut keluarga kakeknya bersama adik perempuan. Keiji ada siswa pindahan selama 1 tahun penuh jadi sekolah tidak mentoleransi seragam yang ia gunakan selama 1 tahun.
Arena Monster menyala memperlihatkan lingkungan gunung berapi.
"Hahahaha! Ini sudah jadi kemenangan untuk kita..! " tawa pihak penantang.
Ditengah Medan Monster muncul monster bola api empat dan satu gelem lava.
"Hm. Jadi itu kenapa mereka tertawa.? " pikir Eri.
"Jangan senang dulu. Ini juga kesempatan besar untuk bos Keiji?! " sorak siswa sekolah.
Keiji tersenyum. "Medan ini adalah milikku..! "
Cuma sebentar saja Eri dapat merasakan tekad Keiji yang ada di sampingnya. Keiji login memasukkan Monster Hologram nya.
"Serang dia sebelum monster miliknya muncul!? " perintah ketua penantang.
"Hei itu curang namanya.?! "
Sementara mereka saling berteriak, Keiji tersenyum diam-diam... Bodoh!
"!? "
............ CRAASSSHHH!!!?!
Dua monster bola api dilahap di waktu yang sama... Oleh seekor ular. Bukan ular biasa karena kulitnya tercipta dari bara api yang sangat panas.
"W-hat?! M-monster apa itu? "
"Elemental monster half-type. Bagus... " kagum Eri.
Ular itu bergerak sangat cepat menyatu dengan pegunungan berapi, dia bahkan menyelam ke dalam luapan lava panas dan menyerang satu monster bola api lagi untuk dimasukkannya ke dalam lava.
"K-kau lindungi aku dari depan.. "
"Eh? "
"Lakukan saja. Ada a-aku dibelakang.. "
Bola api terakhir terbang di depan golem lava. Saat ular Keiji keluar dari dalam lava kedua penantang sudah siap. Mereka sama-sama melemparkan hujan peluru api.
Dhuaaar...!?!
"H-hahaha. Sekuat apapun monster itu tidak sanggup menahan suhu panas yang besar jug---heh? "
Sssssss....!
"M-mustahil!? "
"Redborn sudah aku desain agar dapat bertahan di suhu panas apapun termasuk api lawan. Redborn ku bakal bertambah kuat jika dia dekat dengan api, Building Effect sudah aku desain seperti itu?! "
"Kalahkan mereka, bos! "
"Redborn, [ Twist Fire ] ! "
Redborn bergerak zig-zag sangat cepat ke depan lawannya, menerjang seperti peluru melubangi badan dengan suhu panas yang ada di dalam mulut---
Bhuagh!
"!? "
Redborn mendadak dihajar sampai jatuh oleh golem lava.
"Mati! "
"Dia mengorbankan temannya sendiri, dasar pengecut..! "
"Yang penting aku menang! Lava Golem, [ Burn ] !! "
Golem lava terbakar oleh api, Health milik Redborn berkurang sangat cepat.
"Apa? Apa apinya lebih besar dari Redborn? Bukan. Itu... Kekuatan fisik?? "
"Hahaha. Akan aku remukkan ular apimu, hahahah...! "
"B-bos.. "
"Sial... "
"Haaah. Aku dilupakan.. " desah Eri menghela nafasnya.
"?? " Reiji nampak terkejut.
Sssssss....
Bayangan gelap hadir tepat dibelakang Lava Golem, matanya menyala ungu bersama aura mencekik.
"U-ular? " tak percaya Keiji.
" [ Dead Fang ] , Venom.! "
Crersssh...!
Venom mengigit leher Lava Golem, seketika api yang terbakar padam dalam dari gigitan Venom menyebar warna ungu yaitu racun ular cobra itu. Hanya butuh waktu 1 menit saja untuk Lava Golem roboh karena Venom tidak melepaskan gigitan beracunnya.
Pertandingan selesai. Pemenangnya...
Akira Keiji
Eri Maretoko
"K-kita kalah? "
"K-k....... KABUR! "
Pihak penantang kabur setelah pertandingan berakhir.
"Waah! Punya kak Eri sama dengan bos. Sama-sama ular.. "
"Apa tadi itu? Ular racun? Hebat dapat mengalahkan api lava..!? "
Kini banyak murid yang mengerumuni Eri.
"H-hahaha. A-aku cuma melakukan hal yang biasa dilakukan Maker yang lain. Venom sudah menjadi rekan bagiku, dia selalu membantu dari awal sampai sekarang.. "
"Kisah yang mengharukan.. " 😞😢
"Benarkah? Hahahah... " tawa Eri. "Ngomong-ngomong Keiji, Reborn mu kuat. Sayang kau agak ceroboh di akhir tadi. Kemenangan belum tentu sebelum kita memastikannya! "
"Aku tahu itu..! " sahut Keiji agak malu karena kecerobohannya. Keiji berpikir.
"Kak Eri, maukah kakak bertanding melawanku? "
"Bos..!? "
"... Tentu. Tapi jangan hari ini. Aku mau melihat turnamen sekolah dulu. "
"Kalau begitu lewat sini, kak.. "
Eri dibawa murid mantan sekolahnya berkeliling dan melihat turnamen sekolah. Keiji mengikuti turnamen tersebut membuat Eri memiliki alasan untuk mengamatinya.
"Dia Maker yang kuat. Aku juga harus menggunakan Building Effect---tidak, itu bisa mempengaruhi performa Venom. Aku akan membangun kekuatan Venom seperti yang aku inginkan.! "
Event sekolah berlangsung selama 3 hari, Eri menghadiri 2 hari dan tidak di hari terakhir, sementara Keiji menunggunya sampai acara berakhir sepenuhnya dan mereka tidak melakukan pertandingan apapun.
Keiji berdiri di Arena Monster menunggu Eri yang tidak datang.
"Venom milik Kak Eri sangat kuat. Aku ingin bertambah lebih kuat, lebih cepat dan lebih tangkas. Aku akan mengalahkan Eri Maretoko! "
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top