Dacrycarpus imbricatus dan bentuk daunnya di pojok kiri. (Sumber alamendah.org)

Biar kubantu mengeja latinnya, da-kri-kar-pus im-bri-katus, karena tanganku saja keseleo buat mengetiknya XD

Asli Indonesia, lebih sering disebut pohon Jamuju atau kayu embun (hmm, sangat fantasy). Maskotnya kota Purwakarta, Jawa Barat.

Tumbuh tinggi sekitar 50 - 70 meter. Batang lurus Jamuju biasanya sepanjang 20 meter sebelum akhirnya bercabang. Habitat alami pohon Jamuju adalah hutan primer dan sekunder di lereng-lereng pegunungan pada ketinggian antara 700 – 2500 meter dpl.

Pohon ini terbilang langka sehingga Internasional Union for Conservation of Nature (IUCN) menetapkan status kayu embun di dalam daftar merah dengan least concern atau berisiko punah namun dalam tingkat rendah.

Pinus. (Sumber wikipedia.com)

T

usam biasa disebutnya sedangkan Pinus adalah nama marganya. Juga terdapat cemara yang juga sesama jenis Pinus namun dari genus dan familia berbeda.

Kalau lupa urutan Taksonomi, maka sekalian pengingat dan hierarki si Tusam ini adalah

Kingdom : Plantae
S

ubkingdom : Tracheobionta
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Gmnospermae
Ordo : Conifer
Famili : Pinaceae
Genus : Pinus
Spesies : Pinus merkusii Jungh. et de Vriese (yang kita sebut Tusam)

Habitat optimalnya adalah ketinggian 400 - 2000 mdpl. Tinggi rata-rata pohon pinus adalah 15 - 50 meter. Namun karena umur pohon ini yang terbilang lama, 100 - 1000 tahun, maka dapat mencapai tinggi 80 meter. Pohon pinus tersebar diberbagai wilayah di bumi.

Arenga Pinnata. (Sumber panennews.com)

Oh, jadi ini yang namanya aren atau dinamai juga dengan enau. Setelah tahu bahan dari gula aren, ternyata kolang-kaling juga berasal dari pohon ini.

Tinggi bisa mencapai 25 meter dan tumbuh di ketinggian mencapai 1.400 mdpl. Persebarannya adalah wilayah Asia tropis.

Sumber :
alamendah.org
rimbakita.com
wikipedia.com
panennews.com