Đọc truyện Theorems of Discovery

♥ AzTruyen.Top - Trang đọc truyện hoàn toàn miễn phí!

1. JFC

Trước Sau

Màu nền

Font chữ

Font size

Chiều cao dòng

Jadi gaes, ada sebuah acara tahunan yang sangat meriah di kota Jember. Kira-kira apa itu?

Eits, sebelum melangkah mundur ke arah sebaliknya pertama-tama ada yang tahu kota Jember berada di wilayah Indonesia bagian mana? (bukan isekai ya)

Kebanyakan orang pasti udah tahu kota-kota cem Surabaya, Malang dan Banyuwangi itu ada di mana. Tapi, mereka gatau Jember ada di mana, sama kek aku dulu wkwk. Padahal Jember dengan kota-kota di atas itu ternyata satu provinsi lho.

Yep, ada di provinsi Jawa Timur. Di kota yang jarang orang kenal ini punya acara tahunan yang terbilang wow. Kenapa bisa wow? Karena pada tahun 2016 dikutip dari laman liputan6.com, karnaval di Jember ini meraih peringkat ketiga terbaik dunia dalam ajang Carnaval International de Victoria di kota Seychelles, Afrika.

Carnaval International de Victoria di kota Seychelles, Afrika. (Sumber gambar, Google.com)

Namanya adalah Jember Fashion Carnaval, kerap disingkat JFC. Sesuai namanya, karnaval ini memamerkan berbagai kostum dan busana yang diarak di jalan utama kota sepanjang 3,6 km.

"Berawal dari maraknya Group Reyog Ponorogo yang memadati jalan raya kota di saat arak-arakan budaya HUT kota Jember ataupun perayaan kemerdekaan yang selalu menarik perhatian warga tiap Tahun. Sehingga terciptalah ide pemikiran sebuah parade dengan jalan kaki dengan menggenakan kostum yang menarik, meriah, warna cerah serta berumbai-rumbai khalayak seniman reyog tetapi memiliki khas sendiri pada identitas kota Jember."

"Pada saat tahun 2001 menjadi awal dari Jember Festival Carnaval. Karnaval ini digagas oleh Dynand Fariz yang juga pendiri JFC Center dimana ide konsepnyanya tidak jauh beda dengan arak-arakan sebelumnya, maka dari itu bentuk kostum dari JFC selalu menyerupai Reyog dimana pada saat itu juga terdapat acara serupa, seperti festival kostum di negara-negara di benua Amerika. Bahkan hingga saat ini puluhan group Reyog di kota Jember masih berpartisipasi dan mendukung kegiatan JFC tiap tahun, begitu pula selalu ada desain kostum pada JFC yang mengusung tentang seni reyog." Begitulah kutipan yang saya copas dari situs wikipedia.com terkait awal mulanya JFC.

Terdapat rangkaian acara dalam pelaksanaan JFC yang biasanya berlangsung selama empat sampai lima hari. Saya tidak tahu teknis tepatnya, tetapi dari beberapa JFC yang diselenggarakan pada tahun-tahun sebelumnya, JFC dimulai dengan acara:

OPENING CEREMONY

Opening Ceremony JFC di depan Kantor Pemkab Jember. (Sumber gambar, wongjember.com)

Acara ini dihadiri oleh bupati dan wakil bupati beserta tamu-tamu penting sepaket dengan para wartawan dan fotografer. Runway yang digunakan hanya 100 meter diisi dengan pengenalan tema yang akan diusung. Kemudian terdapat acara,

PETS CARNIVAL

Nggak cuman manusia doang yang boleh tampil. (Sumber gambar, wongjember.com)

Judul acaranya udah sangat self-explaining. Seluruh komunitas pecinta hewan, baik yang lucu maupun yang eksotis sangat terbuka untuk memamerkan peliharaannya ke Pets Carnival ini. Asal jangan bawa peliharaan kek T-Rex aja, ntar pesertanya pada kabur lagi. Selanjutnya digelar,

JFC International Conference

Dynand Fariz dalam JFC International Conference. (Sumber gambar, wongjember.com)

Kalo acara ini sih, aku gatau banyak karena selain tamu-tamu penting, orang lain ga boleh masuk. Tapi dilihat dari tamu-tamu yang masuk ke ruangan, mereka kebanyakan bule-bule berjas. Lalu acara berlanjut pada,

JFC International Exhibition

Salah satu stand di JFC International Exhibition. (Sumber gambar, wongjember.com)

"Pada acara ini, dipamerkan berbagai produk daerah terutama Jember dan produk daerah kabupaten/provinsi lainnya." Dikutip dari situs wongjember.com.

Tentu gak cuman dipamerin ya. Mau beli juga boleh, untuk yang emang diperjualbelikan. Tapi aku biasanya sih cuman liat-liat doang, hehe. Duitnya cukup buat beli cilok aja.

"Pameran ini diselenggarakan tidak jauh dimana opening ceremony dilaksanakan pada hari pertama, yakni di alun-alun kota Jember. pameran ini bertujuan sebagai sarana edukasi, informasi, promosi dan potensi industri kreatif khas lokal karya putra-putra daerah." Dilansir dari situs wongjember.com. Selanjutnya ada acara,

JFC KIDS CARNIVAL

(Sumber gambar, Karyalokal.com)

Mengutip dari situs wongjember.com, "tak hanya remaja dan orang dewasa saja yang menjadi peserta ajang JFC ini, anak- anak juga diberikan wadah untuk ikut andil di karnaval ini. JFC Kids Carnival menyuguhkan pemandangan tak biasanya dimana anak-anak menjadi peraga busana yang eksotis dan berjalan di runway yang telah disediakan."

Lalu masuk pada acara yang mengusung tema berbeda di setiap tahunnya. Yakni acara,

JFC Rythm Artwear Carnival

Sang Model di JFC Rythm Artwear. (Sumber gambar, genPi.co)

Dimulai pada tahun 2017 lalu, tema yang diangkat pada saat itu adalah Victory Unity Diversity.

Dikutip dari liputan6.com, "Untuk tahun ini JFC mengangkat tema 'Victory Unity in Diversity' yang melambangkan kemenangan Indonesia atas diraihnya best national costume, baik dalam male dan female peagant di berbagai kompetisi dunia," ujar Dynand Fariz dalam peluncuran JFC ke-16, Kamis (20/7) malam di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata.

Model yang mengenakan kostum bertema Victory Unity Diversity, kece ya. Fantasi sekali. (Sumber gambar, liputan6.com)

Lalu pada tahun 2018 tema yang diangkat adalah Asialight di mana dipersembahkan budaya kostum dari berbagai negara-negara asia. JFC tahun ini digelar untuk turut memeriahkan Asian Games 2018. Berikut adalah penampakan-penampakannya

(Sumber gambar, GenPi.co)

Keren-keren banget, 'kan? Kemudian di tahun 2019 temanya adalah Tribal Grandeur yang berarti keagungan suku-suku. Gak kalah keren dan menakjubkan kostum-kostumnya