Teruntuk seseorang yang ingin kuajak segalanya, tulisan ini kupersembahkan untukmu, meski kita tidak bisa seperti dulu lagi, namun aku tidak ingin kamu hilang dalam ingatanku, untuk itu, aku mengabadikanmu, agar kamu bisa selamanya menjadi milikku, walau hanya tinggal kumpulan kata-kata, hanya tulisan yang dianugerahi kepedihan di setiap baitnya.

Aku belum ikhlas, aku belum bisa menerima, aku masih mencintaimu,  kamu masih menjadi yang paling ku tunggu.

Tulisan ini, untuk seseorang yang belum pernah kutemui secara nyata, namun berhasil membuatku jatuh cinta berulang kali.

————

     Bantala suatu hari bisa saja meninggalkannya, Bantala di kemudian hari bisa saja menghilang, atau mungkin Arunika yang terlebih dahulu menjauh dari hidup laki–laki itu, ada saja takdir yang membuat mereka menjadi asing jika semesta tidak merestui langkah keduanya beriringan menyusuri bumi.

      Terlepas dari semua itu, Arunika ingin memeluk luka–luka Bantala, menyembuhkan duka yang hinggap di jiwa laki-laki itu, rasa ingin membahagiakannya lebih besar ketimbang menciptakan bahagia pada diri sendiri, sepertinya Arunika benar–benar mencintainya, jatuh cinta berulang kali pada laki-laki yang ia temui di bulan Februari, Arunika benar-benar tidak rela lara terus menyekap hidup
Bantala.

      Bantalanya yang indah dan berharga—laki-laki itu, harus bahagia, dengannya atau tanpa dirinya.

—Then, How About Me?

—————

Aceh, 5 Maret 2023