19. Kapan Aku Terbangun?
“Aku tidak ingin apa-apa lagi selain tidur.”
***
"Hidup itu seperti mimpi," ujar Big. Tiba-tiba. Tiada angin tiada hujan.
Little masih sibuk mengunyah dengan sepotong roti di genggaman. "Apa maksudnya?"
"Apa kamu pernah bermimpi, Little?"
"Sering," jawab Little cuek, memandang roti lembut tersebut.
Aroma susu dan vanila melekat di langit-langit mulut. Ditambah isian selai stroberi. Ini sangat enak daripada mendengarkan petuahnya Big.
"Mimpi apa?"
"Mimpi banyak makanan, tapi selalu bangun pas mau makan."
Big tertawa pelan. Ia pikir Little menjawab asal seperti itu karena menaha lapar. "Iya, ya. Suatu saat ... kita juga akan bangun sementara banyak kemauan yang belum tercapai."
Dan ucapan Big membuatnya kesusahan menelan roti.
.
.
.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top