17. Buatan Manusia

“Kenapa kamu tidak dapat mengubah apa yang telah kamu perbuat?”

***

"Rusaknya banyak, Kak," ucap seorang montir yang masih berjongkok dengan menunjukkan beberapa bagian motor yang mungkin rusak. Dia baru saja membongkar unit motor.

Entahlah.

Little tidak begitu mengerti perihal dunia perbengkelan. Ia hanya bisa menatap beberapa benda asing itu sambil memikirkan biaya yang harus dikeluarkan. Namun, Little perlu memberikan alasan meyakinkan jika ingin meminta uang perbaikan.

"Apa yang rusak?" Pertanyaan itu terlontar dan seketika membuat tukang montir tersentak.

Meski ditunjukkan per bagian seperti ini pun, orang awam mana pun pasti akan kesulitan untuk memahami penjelasan seorang ahli. Little membenci hal-hal yang tidak ia mengerti. Akan tetapi, ia tetap mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut si petugas.

Little mengangguk, berpura-pura paham, kemudian bertanya, "Berapa?"

Dia terdiam agak lama. "Mungkin sekitar ...." Lalu menyebutkan nominal angka di luar perkiraan Little.

Mata gadis itu sedikit melebar. Kenapa bisa sangat mahal? Ia datang ke tempat ini atas saran temannya yang memiliki masalah yang sama, namun dia membayar lebih sedikit.

"Tolong perbaiki yang sedang-sedang atau urgent saja. Sisa keseluruhannya bisa nanti karena lagipula tidak parah. Ini mau saya bicarakan dulu dengan orang rumah," pinta Little sambil merogoh sakunya hendak mengambil kunci.

"Tidak bisa, Kak. Bagian dalamnya itu sulit kalau diperbaiki tanpa mengganti yang luaran. Mereka satu paket."

Little terdiam mencerna perkataan sang montir. Ia tidak mengerti, kenapa usaha bengkel sebesar ini yang bahkan hanya berniat meremas dompet tipisnya, justru tidak bisa menangani kerusakan kecil karena merasa sulit?

Apa mereka kurang profesional?

Ataukah ...

Mereka hanya tidak mau repot?

.

.

.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #acak#mind