16. Imaji dan Ironi
“Ternyata kamu tidak sebaik apa yang aku bayangkan.”
***
Little paling menyukai hari-hari di mana ia bisa membuat Large tersenyum. Layaknya jatuh hati. Setiap mata mereka bertemu, jantung Little berdetak tak karuan dan serasa ingin meledak. Namun Large terganggu sebab mendengar suara jantungnya. Dia memilih menghindar dengan menyumbat kedua telinga.
"Kamu hebat sekali, Large."
Little menatap layar laptop sambil membayangkan ekspresi Large setelah itu. Tangannya masih bergerak lincah menekan tombol keyboard. Mungkin pujian adalah bagian terburuk, tetapi Little ingin membuat Large tersenyum.
Laki-laki itu pun menarik kedua sudut bibir, membentuk lengkungan manis yang khas. "Terima kasih."
"Sialan," umpat Large seraya berlalu melewati tubuh Little yang memaku.
Little sedikit ragu untuk melanjutkan cerita tentang Large. Mengingat kenangan nyata itu—tentu saja—membuat hati Little terasa sakit. Namun, ia tetap ingin membuat Large tersenyum setiap hari. Setidaknya Large selalu menyukai apa yang Little katakan. Meski hal itu hanya terjadi dalam tulisan yang ia buat.
Bab ini telah Anda publish.
.
.
.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top