THE WEDDING PLANS

[FYI, aku upload cerita ini di Karyakarsa ya. Aku gak berencana untuk menerbitkan cerita ini, sih. Jadi, silakan baca eksklusif di Karyakarsa kataromchick. Gak perlu nunggu versi cetak atau apapun. Baca aja langsung di KK. Terima kasih.]

Bagi Marina semua pernyataan yang teman-teman suaminya dengar sudah melebihi kata cukup. Dari sana, seharusnya dia tahu bahwa Tamran tak benar-benar menerimanya apa adanya. Tamran tak benar-benar tulus untuk mengenalnya, bahkan Tamran tak benar-benar memberikannya cinta. Namun, bagaimana bisa? Bagaimana bisa dia begitu buta melihat kemungkinan yang ada? Kenapa Marina bisa terbodohi sejauh dan sedalam ini? Setelah mereka resmi menikah, setelah semua rencana yang mereka berdua rancang... kenapa justru skenario ini yang hadir dalam hubungan mereka?

"Kalo lo mau tahu yang sebenarnya... ini pengakuan kita yang sebenarnya, Marina. Sejak awal, Tamran itu cuma main-main sama lo. Nggak ada niatannya buat deketin, bahkan ngelirik lo-pun juga nggak. Kita aja yang waktu itu nantangin dia buat mastiin lo perawan atau nggak. Itu taruhan yang pertama. Selanjutnya... ya, lo tahu sendirilah gimana bisa suami lo sekarang jadi luar biasa kayak gini." Lutut Marina lemas mendengarnya. "Lagi pula, kenapa juga lo harus denger dari gue kayak gini? Lo tanya, deh sama suami lo sendiri. Gue minta maaf, intinya. Gue nggak tahu lo bakalan maksa kita buat cerita ini, gue ngajakin lo ketemu buat minta maaf, kok. Itu masa lalu, dan gue tetep minta maaf. Lo sama Tamran sekarang, gue nggak tahu gimana. Mungkin aja dia udah tobat."

Tobat? Marina tidak tahu makna taubat bagi Tamran sebenarnya. Jadi, ketika semua hal mengarah pada satu poin... Marina mengerti harus mengambil langkah apa.

"Makasih buat hari ini." Marina beranjak dari kursi.

"Lo nggak bakal tiba-tiba nuntut cerai ke Tamran gara-gara gue, kan, Na?"

"Nggak."

"Nggak cerai?"

"Nggak tahu."

Marina sangat misterius dengan hal ini. Entah jalan mana yang akan dirinya ambil, berpisah atau tidak. Tak ada yang tahu selain diri Marina dan Tuhannya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top