The Extra

Eric memboyong Amy, yang kini telah sah secara hukum dan agama menjadi istrinya. Membawa wanita itu ke rumah besar yang berada di komplek Villa tempat pernikahan Amanda beberapa bulan dulu.

Rumah itu sempat Amy lihat ketika dia sibuk mengurus pernikahan Amanda, tapi Amy tidak tahu itu adalah rumah Eric dan akan menjadi rumahnya juga. Sedikit pun tidak pernah terlintas dipikiran Amy.

" Kau tahu sayang, aku membangun rumah ini ketika pertama kali aku melihat fotomu di galery milik Amanda. Entahlah, aku seolah merasa yakin bahwa kau akan menjadi milikku." Ucap Eric manis.

Amy merebahkan kepalanya di dada Eric, mencari kenyamanan dan kehangatan di sana. Eric langsung memeluk mesra tubuh mungil istrinya. Ciuman mendarat begitu lembut di kepala dan pelipis istrinya.

" Istriku yang cantik dan manja." Bisiknya di telinga Amy.

Amy menggelinjang geli ketika bibir Eric mendaratkan ciuman ciuman kecil di telinganya. Menyapu basah lehernya dan meninggalkan jejaknya di sana.

" Doctor, are you ready?" Tanya Eric dengan suara parau. Gairah telah menguasainya.

" Bisakah aku menolaknya?" Amy balik bertanya dengan wajah yang sudah berbaur warna merah muda.

Eric tertawa pelan. Bibirnya mulai mencari cari benda basah dan hangat yang segera diraupnya. Dimanjakan dengan lumatan sayangnya. Tangannya sudah menari menelusuri kulit halus mulus istrinya.

" Ouh, baby. I love you, so much." Erangnya dalam deraan gairahnya. Amy hanya melenguhkan desahannya.

Dengan perlahan Eric membawa istrinya menyelami kehangatan gairahnya. Mengguarkan hasratnya, menyentuh sisi terhangat dalam puncak kepuasaannya. Napas menderu saling bersahutan. Lalu semua tercapai dalam satu helaan napas. Eric merengkuh tubuh mungil itu dengan penuh cinta kasih. Dia terengah dalam rasa bahagia. Kemudian diciuminya puncak kepala dan kening wanita yang masih mengatur napasnya itu.

" Tidak ada yang lebih membahagiakanku selain memilikimu." Ucap Eric pelan.

" I love you." Ucap Amy lirih sebelum matanya lelap terpejam.

Kebahagian tidak henti menghampiri kehidupan Amy. Rasa cinta Eric yang begitu besar kepada istrinya itu, selalu saja menghadirkan tawa dan senyum terindah di bibir Amy. Perhatian perhatian Eric tidak juga berubah sedikit pun. Amy selalu merasa harus mengucap syukur di setiap kesempatan.

Terlebih dua bulan kemudian sesuatu yang ditunggu telah datang. Kehamilan Amy.

" Dua garis merah itu berarti positif." Jerit Amy sambil menghambur kepelukan suaminya.

Eric menyambut tubuh mungil yang tidak berbalut sehelai benang pun di pagi itu. Sesegera itu pula pelukan hangat membungkus tubuh itu. Eric yang telah berpakaian rapi, hendak bertemu rekan bisnisnya. Harus rela mengurungkan niatnya itu karena rengekan istri tercintanya yang minta ditemani bertemu dokter kandungan.

" Kau tidak marah, tidak jadi bertemu rekan bisnismu itu?" Tanya Amy dengan mata mengerling manja. Jari jari lentiknya menelusuri wajah tampan suaminya. Eric menggeleng dengan bibir tersenyum.

" Mereka bisa bertemu Ben." Jawab Eric tenang.

" Apa mereka marah?" Tanya Amy lagi, kali ini bibirnya mengkerut. Eric tertawa menatap istrinya.

" Tidak ada yang bisa marah pada suamimu ini, kecuali kau."

Eric mencolek pipi Amy yang bersemu merah. Wanita itu menyeringai, bibirnya mendarat ringan di bibir suaminya. Lalu beranjak menjauhinya. Eric tergelak dengan tangan yang sibuk membuka kembali baju yang telah rapi melekat di tubuhnya.

" Kenapa kau buka baju?" Tanya Amy dengan suara sedikit meninggi.

Eric hanya tersenyum lalu segera menghampiri istrinya yang sedang mengambil dress berwarna merah untuk dikenakannya. Eric menarik dress itu dan melemparkannya sembarang.

" Kau tadi begitu nakal menggodaku. Kau harus tanggung jawab." Ucap Eric sambil menggendong istrinya dan merebahkan dengan perlahan di atas tempat tidur. Amy tertawa tawa manja.

" Aku juga ingin menyapa anakku." Ucap Eric sambil menciumi leher istrinya. Amy mendesah karenanya.

" Thank you, dear. For everything. I love you, very much."

" I love you more."

* Entahlah tiba tiba pengan nulis extra part nya...tp kali ini beneran end ye....

  Terima kasih sudah baca, vote dan comment. Silahkan baca, vote dan comment ditulisanku yang lain ya....♥️♥️♥️

Love from me... Irma Afiani

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top