OVA Spesial Ramadhan Part 3
Hai , semuanya!! Kali ini Ais bakal lanjut OVA Spesial Ramadhan!! Maaf kalau Ais lambat update😥😥😥 akhir akhir ini Ais ada banyak kegiatan dalam mendaftar ke SMA baru. Maaf ya😥😥
Yuui: (Tepar di lantai) Lapar nya.....
Ais: Tahan ya , Yuui. Bentar lagi buka puasa kok.... tinggal beberapa jam lagi. Hehehe
Kim: Apa setelah ini ada syuting lagi , Ais? Aku udah lelah nih.
Ais: Ada kok. Kalian semua bakalan menampilkan emm.. eto... (lihat kertas naskah) bakalan menampilkan part 3 nya. Enggak panjang kok. Hehehe😄😄😄
Kim: huaaa😩😩 lelah nya...
Ais: sudahlah. Sekarang, untuk para readers , selamat membaca😃😃
Jreng... Jreng... Jreng... (Buka tirai panggung)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di rumah 5 bersaudara....
Suasana menjadi hening setelah Pii masuk dalam kamar nya.
"Kak Kim , Kak Pii kenapa? Kok kayak nya sedih?" tanya Yuui sambil memandang wajah Kim.
Kim tidak menjawab pertanyaan dari Yuui , tapi ada yang aneh dari Kim. Pandangan nya menjadi kosong seolah - olah tidak ada jiwa di dalamnya.
Yuui langsung menendang tulang kering kaki kiri Kim ketika Kim menghiraukan nya.
"Adduuhhh!!" Kim langsung kesakitan.
"Makanya , dengarkan orang kalau lagi bertanya!!" Kesal Yuui sambil mengembungkan pipi nya.
"Eeehhhh!! Apa salah aku , Yuui?" Tanya Kim sambil terduduk dengan memegang tulang kering kaki kiri nya.
"Tanya aja dengan rumput yang lagi ngomong sama kambing tuh." kata Yuui tanpa menoleh ke Kim.
Mendadak Kim sudah berada di halaman yang lagi bicara dengan rumput. Oh tak lupa , ada kambing di samping nya.
"Oi!! Dengarkan dulu!!" Yuui semakin memanas melihat ke'bego'an kakak nya yang satu itu.
Setelah itu , Yuui langsung menyeret Kim dengan sekuat tenaga nya.
Stev hanya sweatdrop melihat tingkah laku kedua kakak nya yang terkadang absurd itu.
'Aku seperti dilupakan.' batin Stev tetap sweatdrop.
Skip beberapa menit kemudian..
"Oke , tadi apa yang mau kau tanyakan , Yuui?" Kim duduk di sofa sambil sesekali mengusap kaki kiri nya.
"Itu Kak Pii kenapa? Kok kayak nya lagi sedih?" Tanya Yuui dengan wajah polos nya.
'Nih anak tadi galak kayak singa kelaparan , kenapa sekarang bisa polos? Yahhh sudahlah....' batin Kim.
"Kau masih terlalu kecil untuk mengetahui masalah Kak Pii." jawab Kim.
"Apa ini ada kaitan nya dengan Bu Laura Albeton itu?" tebak Yuui sambil menatap tajam Kim.
"Yang benar itu , Bu Laura Albertstone. bukan Albeton." kata Kim yang memperbaiki typo adik nya itu.
"Ya ya , apapun itu. Tapi benarkan? Saat Kak Pii masih smp , sejak Bu Laura Albeton mulai mengajar di sekolah Kak Pii , sering terjadi kasus pencurian kan?" tebak Yuui dengan ala detektif nya.
Kim sedikit terkejut.
"Kenapa kau bisa tahu tentang itu? Tahu darimana kamu , Yuui?"
"Barusan. Kak Kim barusan beritahu ke Yuui kok. Kak Kim terkejut berarti tebakan Yuui benar." kata Yuui.
Kim baru sadar bahwa tadi ia telah dikerjai oleh Yuui.
'Sungguh pintar kamu, nak." batin Kim yang sepertinya meratapi kebegoan nya itu.
"Kak Kim bisa terjebak juga dengan perangkap Yuui." gumam Stev.
"Sudahlah , sesuai yang kau bilang tadi, memang benar. Tapi kasus pencurian ini rasanya ada maksud tertentu. Dan jika di teliti lebih baik , pelaku kasus pencurian tersebut hampir merujuk kepada Bu Laura. Tapi , karena tidak ada bukti dan juga saksi, jadi Bu Laura tidak dijadikan tersangka. Pada saat itu , Kak Pii masih menjabat sebagai ketua OSIS. Dan barang - barang yang dicuri itu semuanya milik fasilitas OSIS. Karena masih curiga , jadi para guru menggeledah ruangan OSIS , dan barang - barang yang dicuri tersebut ditemukan di ruang kerja ketua OSIS. Semua nya langsung menuduh Kak Pii yang mencuri barang - barang itu.
Dan keesokan harinya , di halaman sekolah , di hadapan para siswa - siswi , Kak Pii langsung mengundurkan diri sebagai ketua OSIS. Tapi , sebenarnya kata 'mengundurkan diri' itu hanyalah sebagai kata yang menutupi kesalahan nya. Kak Pii sebenarnya langsung diberhentikan sebagai ketua OSIS. Semenjak Kak Pii tidak menjadi ketua OSIS , kasus pencurian semakin menjadi - jadi. Dan di akhirnya , barang - barang yang dicuri tersebut selalu ditemukan di loker Kak Pii. Saat itu , Kak Pii di jauhi teman - teman nya. Walau bagaimanapun , Kak Pii tetap tidak menyerah. Kak Pii ingin membuktikan bahwa bukan dia yang mencuri. Jadi , saat malam hari , Kak Pii memberanikan diri untuk ke sekolah bersama seorang teman nya yang bernama Kak Rin tadi. Dan kau tahu , aku juga ikut Kak Pii lho ke sekolah saat itu. Saat di sekolah , Kak Pii langsung menuju gudang dimana tempat itu disimpan nya seluruh alat - alat fasilitas sekolah. Kak Pii , Kak Rin dan aku terkejut saat melihat ada orang di dalam. Ketika dilihat , ternyata ada Bu Laura yang sedang memasukkan alat - alat sekolah ke dalam karung. Awal nya kami ingin memvideokan nya , tapi diantara kami semua , tidak ada yang membawa hp. Parah sekali , ya. Dan lebih parah nya lagi , kami semua ketahuan menyusup oleh satpam sekolah dan langsung menelepon kepala sekolah. Jadi , besok nya kami bertiga dikenai skors 2 hari. Padahal Kak Pii ingin mengatakan yang sebenarnya kepada satpam itu. Tapi , dengan mudahnya satpam itu tidak percaya kepada Kak Pii. Kami langsung pulang saja. Tamat deh." kata Kim.
"Bukan kah itu terlihat tidak adil kepada Kak Pii?" tanya Stev yang akhirnya angkat bicara.
"Tentu saja tidak adil , tapi kata Kak Pii "ya sudahlah." gitu. Kelihatannya Kak Pii sudah pasrah." kata Kim.
Yuui memegang dagunya berusaha berpikir keras.
"Kalau begitu , malam ini kita akan ke sekolah dan menyelidiki nya. Ajak Kak Pii sama Kak Rin juga." kata Yuui.
"Apakah tidak apa - apa?" tanya Stev yang ragu - ragu.
Yuui menepuk bahu Stev.
"Adikku , Stev. Kita sebagai adik harus menjaga nama baik kakak kita. Jadi , demi membersihkan nama baik Kak Pii , kita harus menyelidiki kasus Bu Laura Albeton dan menyelesaikan nya. Yahh.. Walaupun Kak Pii sudah tamat di smp itu. Tapi tetap aja. Kita sebagai adik nya harus membersihkan nama baik Kak Pii!!" kata Yuui dengan semangat 45 nya.
"Tumben Kak Yuui jadi bijak begini?" gumam Stev sweatdrop.
Yuui langsung tertawa keras sambil berkacak pinggang.
------------------------------------------------------
TBC
Halo semuanya!! Sudah jelaskan konflik nya. Tinggal penyelesaian nya aja😊😊
Ais update nya tak menentu , jadi harap maklum ya readers😁😁
sampai jumpa di next part😉😉😉
Bye bye...🙌🙌🙌
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top