OVA Spesial Ramadhan Part 2
Halo semuanya!! Kali ini , Ais mau ngelanjutin OVA nya dulu. Bagi pembaca yang menantikan kelanjutan dari cerita utama nya , mohon bersabar ya😊
Baiklah , tanpa basa basi lagi , mari kita mulai cerita nya!!
Camera.... Action!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di Rumah 5 bersaudara....
Pada pukul 07:00 pagi , mereka sedang membersihkan rumah.
Kii membersihkan dapur (takut Pii mengamuk kalau dia yang membersihkan dapur) , Pii membersihkan Ruang Tengah dan Ruang Tamu , sedangkan Kim , Yuui dan Stev membersihkan halaman rumah.
Awal nya berjalan dengan lancar , tapi...
"Hahhh... Yuui capek , Kak Kim." Keluh Yuui dan diikuti juga dengan Stev.
"Sudah lah. Aku juga lelah. Cepat selesaikan ini , juga cepat istirahat nya. Dan Stev , ayo berdiri." Kata Kim kepada kedua adik bungsu nya tersebut.
"Bilang aja kalau Kak Kim mau nonton acara TV kesukaan Kak Kim kan? Makanya Kak Kim suruh kita cepat - cepat? Ayo ngaku!!" Kata Yuui dengan wajah nakal nya.
Kim yang sedang memotong rumput tersebut , seketika menegang.
"Eh? Emang film apa yang ingin ditonton Kak Kim?" Tanya Stev dengan penasaran.
"Oh , film itu yang orang nya bisa terbang lalu nempel di dinding itu. Apa ya nama film nya?" Kata Yuui sambil memegang dagu nya.
"Oh , film yang orang nya digigit laba - laba , ya?" Tebak Stev.
"Eh? Laba - laba? Bukan nya cicak , ya? Kan cicak bisa nempel di dinding?" Kata Yuui.
"Yang betul tu laba - laba. Laba - laba kan juga bisa nempel di dinding. Emang cicak bisa gigit manusia?" Kata Stev tak mau kalah.
"Cicak bisa gigit kok. Ini buktinya." Kata Yuui sambil menunjukkan tangan nya yang terdapat sebuah bintik merah.
"Itu sih bukan cicak yang gigit. Itu nyamuk yang gigit. Apa Kak Yuui gak bisa bedain gigitan nyamuk dengan gigitan cicak?" Kata Stev dengan nada heran.
"Bisa kok. Apapun itu , orang yang di film Kak Kim itu digigit cicak." Kata Yuui dengan tegas.
"Kok cicak? Orang nya digigit laba - laba , kok." Kata Stev tak mau kalah.
"Cicak!" Yuui tetap tak mau kalah.
"Laba - laba!" Stev juga begitu.
"Cicak!!"
"Laba - laba!!"
"Cicak!!!"
"Laba - laba!!!"
"CICAK!"
"LABA - LABA!!"
Kim langsung melerai kedua adik nya ketika pertengkaran nya semakin memanas.
"Kalian sudah cukup. Nanti Kak Pii dengar lho. Dan juga , jangan bertengkar. Ini bulan puasa. Di bulan puasa , kalian gak boleh bertengkar. Ingat , ya." Kata Kim memperingatkan.
Yuui dan Stev langsung menunduk kan kepalanya.
"Iya , Kak Kim." Kata Yuui dan Stev serempak.
"Sekarang , kalian harus minta maaf." Kata Kim.
Yuui dan Stev saling menatap kemudian bersalaman.
"Ma , maaf ya Kak Yuui." Kata Stev sambil mengalihkan pandangan nya.
"Seharusnya aku yang berkata begitu. Aku harusnya mengalah kepada adikku ini." Kata Yuui yang juga mengalihkan pandangan nya.
Kim hanya sweatdrop melihat kedua adik nya.
"Mereka tsundere deh." Gumam Kim sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal.
"Eh , Kak Kim ada ngomongin kita ya?" Kata Yuui yang langsung membuyarkan pikiran Kim.
"Eh , gak kok. Ayo cepat selesaikan ini. Nanti biar cepat beristirahat." Kata Kim sambil memegang gunting rumput nya.
Mereka langsung melanjutkan pekerjaan mereka masing - masing. Di kejauhan dalam rumah , terlihat di jendela , ada Pii yang tersenyum kemudian melanjutkan membersihkan jendela.
"Ternyata dia bisa juga diandalkan dalam mengurus dua troublemaker itu." Gumam Pii sambil tersenyum kecil.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Skip pukul 13:15..... (Di dalam rumah)
Di Ruang Tengah , terlihat 5 bersaudara yang sedang bersantai sambil menonton televisi.
"Eh Kak Yuui , bosan nih. Makan yuk." Ajak Stev dengan wajah innocent nya.
Yuui dengan enggan menatap Stev.
"Yuk , aku juga bosan nih. Makan apa yang enak , ya?" Kata Yuui sambil menatap ke atas.
CTAAKK!! CTTTAAKKK!!
2 jitakan keras dari Pii mendarat di kepala Yuui dan Stev.
"Sakiiittt!!!" Seru Yuui dan Stev serempak.
"Kalian ini! Hentikan pikiran kalian tentang makanan itu. Ini bulan puasa." Kata Pii dengan nada kesal.
"Tapi , di TV kok orang nya bisa minum ya? Liat tuh. Warna warni lagi minuman nya. Kalau mereka bisa minum , kenapa kita enggak?" Kata Yuui dengan nada bingung.
Pii melihat ke TV dan dilihat nya iklan sirup Marjan yang sangat menggoda selera.
"Buset dah , matikan tuh TV. Tayangin yang gak betul. Cepat matikan tuh TV , Kim. Biar kedua adik kita yang masih polos , suci bersih ini enggak nurutin yang enggak betul." Kata Pii kepada Kim.
"Eh tapi Kak Pii , di saluran ini ada film favorit ku. Nanti gak bisa nonton lagi." Protes Kim.
"Sudahlah , matikan aja." Kata Pii.
"Tapi ini antara hidup dan mati , kak. Kalau gak nonton , nanti aku gak bisa tidur 7 hari 7 malam😭😭😭." Kata Kim dengan tangis buaya nya.
"Kalau begitu , mati aja sono. Demi kebaikan kedua adik ku , aku rela mengorbankan apapun." Kata Pii dengan semangat api nya.
"Mengorbankan sih mengorban kan juga. Tapi lihat juga yang dikorbankan. Ini adik nya sendiri yang dikorbankan. Sungguh kakak yang pilih kasih. Kak Kii , tolongin dong!" Keluh Kim dengan puppy eyes nya.
Kii menghela nafas. "Kalian ini. Tidak bisakah kalian tenang untuk sehari aja?" Keluh Kii.
"Tidak bisa , Kak." Jawab keempat adik nya dengan serempak.
'Kompak sekali.' Batin Kii dengan sweatdrop.
"Yah , apapun itu terserah kalian. Nanti jangan lupa , pukul 16:45 nanti , kita ke pasar ramadhan." Kata Kii kemudian masuk ke dalam kamar nya meninggalkan keempat adik nya yang masih bengong.
Suasana menjadi hening.
"Yey!! Pasar ramadhan!!" Seru Yuui dengan kegirangan.
"Kau ini , seperti gak pernah ke pasar ramadhan aja." Kata Pii.
"Emang Kak Pii pernah ke pasar ramadhan?" Tanya Yuui.
"Pe , pernah kok." Jawab Pii dengan keringat dingin.
"Benarkah? Kapan? Tanggal berapa? Hari apa? Bulan apa? Tahun berapa? Abad ke berapa? Ada berapa jenis kue di pasar ramadhan? Siapa aja penjual nya? Tuh kan , Kak Pii gak bisa jawab. Berarti Kak Pii gak pernah pergi ke pasar ramadhan." Kata Yuui dengan rumus panjang × lebar.
"Wah , aku baru tahu kalau Kak Pii gak pernah pergi ke pasar ramadhan. Aku kira , pernah lho." Sambung Stev.
"Kalian berdua sudah lah mengganggu Kak Pii. Nanti kena ji-
CTAAAKKK!! CTAAKK!!
"-tak bagaimana? Tuhkan , omongan ku gak jauh dari perkiraan ku." Kata Kim.
Sekarang , di kepala Yuui dan Stev terdapat benjolan yang seperti es krim dan bersinar?
Api di sekitar Pii membesar menandakan amarah nya yang memuncak.
Tiba - tiba ,
🎶Lihat kebunku🎶
🎶Penuh dengan bunga🎶
🎶Ada yang put-
Suara dering panggilan berbunyi yang berasal dari hp Pii. Seketika api di sekitar Pii padam dan ia langsung mengangkat panggilan tersebut.
📞 Pii : Halo , Ini siapa? 📞
📞 ? : Halo Pii!!! masa' kau enggak ingat dengan teman mu ini? Oh iya , bagaimana kabar mu? Dan juga , kabar kakak dan adik - adik mu itu? Aku jadi kangen dengan Yuui deh. Bagaimana kalau nanti bla bla bla bla..... 📞
📞 Pii : (sweatdrop) 'belum perkenalan diri , malah celoteh terus. Siapa sih ini?' Hei , aku bertanya , siapa kau ini? Dan juga , dari mana kau tahu nama ku? Jangan - jangan kau stalker ya? 📞
📞 ? : Jangan marah gitu dong. dan juga , aku ini bukan stalker kok. Baiklah , aku ini Rin. Teman sekelas mu saat masa SMP. Masa' kamu lupa?📞
📞 Pii : Rin? Oh kamu!! Ya , aku baru ingat. Jadi , ada apa kau menelepon ku?📞
📞 Rin : Hanya memberitahu yang enggak penting kok. Nanti aku ke rumah mu , ya? Ada yang mau kubicarakan tentang masalah di SMP dulu. Apa kau masih ingat guru SMP kita yang bernama Bu Laura Albertstone itu? Yang keturunan inggris itu?📞
📞 Pii : ya , aku masih ingat. Apa jangan - jangan , masalah waktu itu ada kaitan nya dengan Bu Laura?📞
📞 Rin : ini baru dugaan ku saja. Tapi sepertinya ada kaitan nya. Aku sudah mengumpulkan beberapa informasi tentang masalah waktu itu dan juga Bu Laura. Nanti aku ke rumah mu , ya. Sekalian buka bersama di rumah mu. Hehehe... Baiklah , sampai jumpa nanti.📞
📞 Pii : iya , sampai jumpa nanti.📞
Pii langsung mematikan hp nya , kemudian berjalan menuju kamar nya dengan wajah muram meninggalkan ketiga adik nya yang terdiam melihat ekspresi kakak nya yang satu itu.
TBC!!
Halo semuanya , nah sekarang konflik sudah mulai muncul tuh. jangan lupa baca yang part 3 nya ya!!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top