OVA Spesial Ramadhan Part 1
Halo semuanya!! Kali ini , Ais mau nulis cerita ini dulu ya.
Warning!
Cerita ini tidak berkaitan dengan cerita utama nya. Misalnya , kalau di cerita utama nya , rumah Yuui sama teman - teman anggota tim nya itu berbeda (tidak serumah) , tapi kali ini , Tim The Warrior Stars bakalan serumah , kayak saudara gitu.
Dan di OVA ini juga , berlaku Stars Siblings. Yang berarti , mereka berlima ini saudara.
💮 Yotaru Kiisame (18 tahun) sebagai anak pertama
💮 Viizaru Piika (16 tahun) sebagai anak kedua
💮 Riyato Kim (15 tahun) sebagai anak ketiga
💮 Liyaru Yuui (10 tahun) sebagai anak keempat
💮 Rokiyu Stev (7 tahun) sebagai anak kelima
Sudah jelaskan? Kalau begitu , mari kita mulai kisah mereka!! Jreng.... Jreng.... Jreng.....
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pukul 02:30 pagi.....
Di sebuah rumah yang tidak terlalu besar maupun tidak terlalu kecil (bagaimana itu ya😒) hiduplah 5 bersaudara.
Pagi yang masih gelap itu , awal nya sunyi dan damai , tapi kelihatan nya kesunyian tersebut akan hancur di dalam rumah 5 bersaudara tersebut.
Di sebuah kamar yang bernuansa biru dan jingga , terdapat 2 tempat tidur single. Di kedua tempat tidur tersebut , masing masing ada sebuah gundukan selimut yang bernyawa?
suasana nya sunyi sekali. Tapi , kesunyian tersebut hancur ketika alarm hp milik salah satu seseorang di kamar tersebut berbunyi.
🎶Pelangi pelangi , alangkah indah mu🎶
🎶Merah kuning hijau , dilangit yang biru🎶
🎶pelukis mu agung , siapa gerangan🎶
🎶pelangi pelangi ciptaan-
bunyi dering dari alarm tersebut seketika berhenti. Saat itu juga , salah satu gundukan selimut disana bergerak dan terlihatlah seseorang keluar dari selimut tersebut. Dan dia adalah Pii , anak kedua dari lima bersaudara.
"Hoamm!! Mengganggu saja." Pii bergumam sambil mengucek matanya. Ia melirik ke samping , dilihatnya satu lagi gundukan selimut dan diyakini bahwa pemilik nya masih berpetualang di alam mimpi.
Pii hanya menghela nafas.
"Masih tidur , ya?" Lagi lagi ia bergumam.
KRIIEEETTTT...
Pii menoleh ke arah pintu saat dilihat nya ada seseorang yang menunggu di depan pintu kamar nya.
"Oh , Kak Kii." Kata Pii.
"Sstt... Ayo bantu kakak di dapur." Kata Kii kemudian pergi meninggalkan Pii yang masih bengong.
"Huh , datang tiba - tiba , hanya ngomong bentar , lalu pergi gitu aja. Hahh... Sudahlah." Kata Pii kemudian pergi keluar kamar.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di Dapur....
Terlihat Kii yang kelihatannya asyik dengan tugas memasak nya.
Setelah itu , dilihat nya Pii yang menghampiri nya sambil sesekali menguap.
"Cuci muka sana dulu , gih. Biar gak ngantuk saat memasak nya nanti." Kata Kii.
"Iya iya , Kak. Tanpa disuruh aku juga tahu kok." Kata Pii sambil berjalan menuju Kamar mandi.
Tak lama kemudian , Pii kembali dengan wajah segarnya dan segera membantu Kii yang sedang memasak.
"Kak Kii mau masak apa? Kalau dilihat dari semua bahan nya , Kak Kii mau masak Nasi Goreng Omelet , ya?" Tebak Pii sambil memegang pisau. (Hati - hati dengan pisau nya😂😂)
"Tentu saja. Kau selalu tahu , ya apa yang mau ku masak. Setelah masak ini , tolong aku bangunin adik - adik mu , ya." Kata Kii yang tidak lepas dari memotong sayuran.
"Iya , Kak Kii."
Setelah itu , sunyi kembali. Hanya terdengar suara potongan sayuran dan daging.
Beberapa menit kemudian , mereka pun selesai memasak.
"Aku bangunin mereka dulu ya , Kak." Kata Pii sambil berjalan menuju salah satu kamar yang pintu nya berwarna jingga. Kii hanya membalas dengan anggukan.
1 menit , hening....
2 menit , hening....
Setelah itu , terlihat Pii yang keluar kamar dan disusul dengan Kim dan Stev yang masih menguap.
"Kalian langsung ke ruang makan aja , aku mau bangunin yang satu ini." Kata Pii sambil menunjuk pintu kamar nya.
Kim dan Stev mengangguk kemudian pergi. Pii kemudian masuk ke kamar nya dan mulai membangunkan satu gundukan selimut bernyawa tersebut.
"Yuui , ayo bangun. Waktunya Sahur." Kata Pii sambil menggoncangkan tubuh Yuui yang masih bergelung dalam selimut.
Sekali dibangunkan , tidak berhasil.
2 kali dibangunkan , tetap tidak berhasil.
3 kali dibangunkan , tetap juga tidak berhasil.
"Sabar Pii sabar. Dia ini adik mu. tidak boleh pakai kekerasan. Sabar , sabar." Kata Pii pada diri nya sendiri.
"Dia ini , apa susah dibangunin atau memang pada dasarnya kebo' ya?" Kata Pii menggerutu.
"Yuui , bangunlah. Nanti waktu sahur nya keburu habis lho." Kata Pii.
Ada pergerakan kecil dari dalam Selimut tersebut.
"Hmmm...." Yuui kemudian membuka mata nya walau terasa berat.
"Ada zzz.. apazz... , Kak Piizzz...? Zzz..." Kata Yuui yang masih ngelantur.
"Udah. Ayo bangun. Sekarang waktunya sahur." Kata Pii.
Yuui hanya mengangguk tidak jelas sesekali tidur lagi.
"Ayo cepat cuci muka sana. Biar gak ngantuk lagi." Kata Pii.
Yuui pun berjalan keluar kamar dengan jalan terhuyung - huyung. Untuk berjaga - jaga , Pii berjalan di belakang nya.
Beberapa menit kemudian , akhirnya semua sudah berkumpul. Mereka mulai membaca niat puasa , kemudian makan makanan mereka.
"Wah!! Seperti biasa deh , masakan Kak Kii enak!!" Seru Yuui kegirangan.
"Ini juga masakan Pii kok." Kata Kii.
"Eh? Benarkah? Gak bisa dipercaya , deh." Kata Yuui yang tidak percaya dengan ucapan Kii.
"Eh? Memang nya kenapa , Yuui?" Tanya Kim.
"Soalnya kan , Kak Pii itu orang nya suka marah. Kalau marah itu , macam api yang besar. Ditambah lagi , Kak Pii gak bisa memasak kayak Kak Kii. Tapi , kok dapurnya masih tetap utuh ya?" Kata Yuui dengan wajah innocent nya.
Sesaat kemudian , terdengar suara sendok yang patah.
KRRAAKK!!
Semuanya kecuali Pii dan Yuui menelan ludah mereka dengan paksa. Terlihat raut ketakutan sekaligus cemas di wajah mereka.
'Semoga kau selamat kali ini , adikku Yuui.' Batin Kii , Kim , dan Stev bersamaan.
"Apa yang kau bilang tadi , Yuui? Bisa kau ulangi lagi?"
Ucap Pii dengan nada dan tatapan menyeramkan.
Melihat Pii yang sepertinya akan meledak , Ia hanya menelan ludah paksa .
"Sa , sabar lah Pii. Yuui mungkin tidak sengaja mengatakan itu." Kata Kii sambil mengusap punggung Pii.
Pii hanya terdiam. Setelah itu..
CTTAAKK...
Pii menjitak kepala Yuui dengan keras.
"Sakit!!!" Seru Yuui sambil memegang kepalanya yang ada benjolan besar.
Kim dan Stev menghampiri Yuui yang masih mengaduh kesakitan.
"Sudah kubilangkan , jangan terlalu sering mengejek kakak mu yang satu itu." Kata Kim sambil mengusap benjolan kepalanya.
"Eh? Tapi , Yuui suka ganggu Kak Pii. Kak Pii lucu kalau sedang marah. Lihat api nya besar!! Oh iya , bukannya Kak Kim juga suka ganggu Kak Pii kan? Berarti , Kak Kim bisa ajari Yuui dong cara menganggu Kak Pii. Bisa kan?" Kata Yuui dengan wajah innocent nya lagi.
Pii langsung menatap tajam ke arah Kim seolah - olah mengatakan 'kalau kau ajari dia yang aneh - aneh , kau akan kubakar hidup - hidup.' Kim hanya menelan ludah paksa kemudian mengangguk.
"Sudah - sudah. Cepat habiskan makanan kalian atau makanan kalian mau kumakan?" Ancam Kii yang langsung di laksanakan oleh keempat adik nya tersebut.
Kii hanya menghela nafas melihat tingkah laku keempat adik nya yang terkadang absurd tersebut.
'Semoga aja puasa kali ini berjalan lancar.' Kii hanya menghela nafas.
TBC
halo semuanya!! Bagaimana dengan part 1 nya?
Maaf jika ada yang garing disini.
Nanti ada part 2 nya kok.
Sampai jumpa di part 2!!😃😃😃
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top