Chapter 8 : Pertarungan ini bukan yang terakhir
Haloooooo semuaaaaaaa 😆😆😆😆 apa kabar? Semoga baik baik aja ya.. Hehe... Maaf kalau Ais jarang update. Ini aja Update di RS. ehehe.. Oke oke kembali ke topik...
Yuui: 😑
Apaan sih lu Yuui? Kayak kagak seneng ama ane? Mau ane lempar sendal ke lu?
Kii: udah udah berantem nya. Nanti aja. Readers udah nungguin tuh.
Kakak idaman nih. Oke oke.. Selamat menikmati, semuanya!!!
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Di tempat pertarungan Yuui...
"Ukhh!! Ck!" Yuui terpental ke tembok sampai tembok nya retak.
"Kenapa Yuui? Masih kuatkah? Belum selesai, Yuui. Ini baru permulaan saja. Dan juga ini.. Pertarungan terakhir mu..." Kata Goblin dengan seringai di wajahnya.
Yuui berusaha berdiri dengan bantuan pedangnya.
"k, kau mengatakan i, ini pertarungan terakhir ku? Ahaha.... M, masih terlalu c, cepat u, untukku mati, Goblin." Yuui langsung menyerang Goblin dengan pedangnya.
Pedang nya dan pedang Goblin berbenturan menimbulkan suara dengung yang tidak menyenangkan.
"Hoo.. Kita lihat saja nanti, Yuui. " Ucap Goblin dan pedang nya ikut bersinar.
"Arte Gladio Adgrediar!!" Goblin langsung menyerang Yuui yang ada di depannya itu. Yuui melompat ke belakang tapi sebelum mendarat, Goblin langsung menyerang nya.
"Tak semudah itu Yuui. " Goblin mengayunkan pedangnya ke arah kaki Yuui. Yuui berusaha menghindar dan alhasil kaki nya tergores.
"Ck! Kau ini...ukhh. " Yuui merasa geram tapi ia nya langsung terjatuh karena diserang Ardency dari belakang.
"Kerja bagus, Ardency. Sekarang Yuui, kau mau melanjutkan bertarung tapi teman teman mu dalam bahaya?" Tanya Goblis dengan menunjukkan keempat teman Yuui yang terbaring lemah akibat terkena serangan Karios.
Yuui kaget sekaligus cemas, "T, tak mungkin..."
"Atau.. Kau memilih menyerah tapi teman- teman mu baik baik saja?" Kata Goblin menawarkan.
"T, tak mungkin.. A, aku... Aku.. " Yuui merasa bingung dengan tawaran yang diberikan oleh Goblin.
Goblin menyeringai, "Pilihlah Yuui. Takdir teman-teman mu ada di tangan mu. "
Sementara di tempat keempat teman Yuui, kondisi mereka bisa dibilang tidak baik.
"Ukhh.. Y, Yuui..." Gumam lemah Kii sambil melihat Yuui dari kejauhan.
"Y, Yuui.. J, jangan k, khawatirkan k, kamii... Kami b, baik baik saja..." Kata Kii dengan suara pelan. Dilihatnya Yuui yang menunduk, oh jangan lupa dengan banyak luka di sekujur tubuh Yuui.
Yuui senyum sinis, "maaf saja.. Tapi aku tidak akan menyerahkan diriku kepada orang busuk seperti kalian!"
Tiba tiba tubuh Yuui bersinar terang sampai membuat semua orang disana merasa silau.
"Goblin, Ardency, kami akan kembali nanti... Melanjutkan pertarungan ini.. Dan kuharap kalian semua siap ya.." Ucap Yuui dan cahaya itu makin bersinar sampai memenuhi seluruh ruangan istana.
Beberapa menit kemudian, cahaya itu mulai meredup dan melihatkan Yuui dan teman-teman nya yang sudah tidak ada di sana tanpa bekas.
"Ck! Mereka kabur. Goblin, aku mau kau mencari mereka. Harus dapat! Walau kau harus mencarinya di lubang semut!" Perintah Ardency dengan perasaan kesal mendengar ucapan Yuui tadi.
"Baik, Yang Mulia." Goblin dan teman-teman satu tim nya langsung menghilang dan pergi ke tempat lain.
Di Rumah Rin....
Rin langsung terbangun dari tidur nya dalam keadaan banjir keringat dan nafas yang terburu-buru.
"Hahh..hah.... M,mimpi a,apa itu? Tidak mungkin... Yuui.." Rin langsung berlari dan keluar dari kamarnya lebih tepatnya langsung berlari ke rumah Yuui.
Rin mengetuk pintu rumah Yuui berkali kali tapi belum ada jawaban dari sang pemilik.
"Yuui!! Buka pintu nya.. Yuui!!" Rin masih tetap bersikeras mengetuk pintu rumah Yuui tapi tetap aja gak ada jawaban sama sekali.
Terpaksa Rin membuka pintu rumah Yuui. "Eh? Gak terkunci? Aneh sekali.. Yuui!!" Rin langsung masuk ke dalam dan memeriksa semua ruangan di rumah Yuui. Tapi jawabannya sama, gak ada Yuui di dalam sana.
"Yuui.. Kemana kau?" Gumam Rin dengan penuh cemas sambil melihat sekeliling rumah Yuui. Air matanya mengalir dengan deras di pipi nya sambil berlari kesana kemari untuk mencari Yuui.
Setelah puas mencari Yuui dan mendapat jawaban Yuui tidak ada dimana-mana, Rin langsung bersedih. Didatanginya pohon rindang yang selalu ia dan Yuui datangi bersama teman-teman nya yang lain. Ya, pohon yang banyak kenangan.
"Yuui.. Hiks.. D,dimana kau..hiks...YUUI!!!!!" Rin berteriak sekeras mungkin dengan tujuan agar Yuui bisa mendengar suara nya dimanapun Yuui berada.
BERSAMBUNG
Oke fix.. Sabar ya Rin. Ais akan menjaga selalu Yuui 🤣
Yuui: beneran jagain? Yang ada malah nyiksa lu.
Ya elah..bacot amat. Tenang. Bakalan Ais jaga dengan 'sangat baik' kok. Hehe
Yuui: jadi merinding aku. Siapapun tolongin ane bangun dari kenyataan!!
Kim: nih. Minum baygon aja. Biar tenang sekalian.
Yuui: yang ada bukan tenang, cuk! Yang ada malah aku mati!
Heh?! Kau bisa mati ya Yuui?!!! Rei baru tau!!!
Rin: sama Rei. Apalagi aku.
Pii: bisa diam? Aku mau istirahat setelah ini......
Stev: nih anak bobok mulu. Kayak beruang hibernasi aja lu.
Pii: diam lu.
Kii: 😅 baiklah... Karena para pemain nya pada sibuk semua termasuk Ais dan Rei, makan dari itu biarkan aku aja ya yang menutupnya. Ekhem ekhem! Semoga para pembaca terhibur dengan semua ini!!! Sampai jumpa di next chapter!! Bye bye!! 🖐🖐
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top