Chapter 7 : Apakah ini akhir?
Hello semuanya!!😁😁 ada yang kangen dengan Ais?
Readers: kagak
Ais: (pundung di pojokan)
Beberapa jam kemudian...
Reader: oi! Mau berapa lama pundung tuh?
Ais: kagak pundung kok. Oh iya, ada yang Ais mau bicarakan. Akun ini dipakai oleh 2 orang ya.
Reader: eh? Siapa satu nya?
Oh, namanya Rei Ameta. Kembaran Ais.
Reader: nama nya beda jauh sekaleee...
😒😒 ya sudahlah. Rei, ayo keluar dari situ. Jangan bersembunyi terus.
Rei: (melongokkan kepala) eh? Tapi...
Sudahlah, keluar aja. Kagak dimakan oleh Readers juga (tarik tangan Rei).
Rei: iya iya. Halo semuanya... Nama ku Rei. Salam kenal😉😉
Reader: Udah ada pacar belum?
Rei: eh? Belum.
Sudah sudah acara kenalan nya. Nanti bahaya.
Reader: uuuuu..... Ais gak asik..
Terserah aku lah. Kembaran ku masih suci untuk di gitu gituan tau😒😒
Oke, sekarang kita ke acara selanjutnya!!
Maaf kalau Ais lama hiatus, karena sibuk dengan tugas sekolah. Sekali lagi maaf ya😔😔
Dan sekarang!! Ais sama Rei akan melanjutkan cerita nya!! Horeeeyyyy!!!😁😁😃😃😃
Yuui: Yahhhh😞😞 kagak bisa liburan lagi..
Liburan mulu, mending kamu baca naskah dulu sana. Nanti mau syuting....
Yuui: iya iya😒😒
Oke, saat nya bermula😃😃😃....
Selamat membaca!!
Yuui: loh? Katanya latihan dulu? Kok malah syuting sekarang?
Derita lu..
Yuui: 😞😞😞
Oke... Selamat membaca semuanya!!
Jeng... Jeng.. Jeng.....
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Di Ruang Rapat Istana....
Keadaan semakin berbahaya ditambah dengan para prajurit yang semakin banyak.
"Bagaimana ini? Kita tidak mungkin mengalahkan mereka satu persatu kan?" Kata Kii sambil menyerang prajurit yang didepan nya.
TRANNNGGG.....
Suara pedang terdengar dari pedang Yuui.
"Semuanya!! Kita berkumpul dulu!!" Seru Yuui kemudian melompat di tempat yang jumlah prajuritnya tidak ramai.
Keempat teman nya mengangguk kemudian ikut melompat seperti yang dilakukan Yuui
"Apa kau merasa ada yang aneh dengan prajurit nya? " Tanya Kii kepada Yuui.
"Ya, aku merasa semua prajurit itu dikendalikan." Kata Yuui sambil mengatur nafasnya yang sedikit tersengal sengal karena bertarung.
"Apa jangan-jangan itu kekuatan Goblin? " Tebak Kim.
"Bisa jadi." Kata Pii sambil mempersiapkan serangan anak panah selanjutnya.
"Apa kalian masih bisa bertarung tanpa aku? " Tanya Yuui.
"eh? Y, ya.. Bisa kok. Kenapa Yuui? Memang nya kau mau kemana? " Tanya Kii.
"Aku akan melawan Goblin. Sepertinya Dia dan Ardency merencanakan sesuatu. Aku akan kesana. Kalian baik-baik saja kan tanpa aku? " Kata Yuui
"Tenang saja Yuui, kami akan baik-baik saja!" Kata Kim dengan semangat dan disetujui oleh teman-temannya dengan anggukan dan senyuman.
"baiklah, kalau begitu. " Setelah itu Yuui langsung berlari menuju tempat Ardency dan Goblin yang sedang berdiskusi sambil berjalan menuju suatu tempat.
"Gladius Ars Sonum Glacies!! " Serangan Yuui tidak tepat sasaran tapi berhasil membuat langkah Ardency dan Goblin terhenti.
"Sebenarnya apa yang kalian rencanakan selama ini? Apa kalian tidak lelah dengan apa yang kalian capai selama ini? " Kata Yuui dengan nada amarah tapi terdapat kesedihan didalam nya.
"Sebegitu penasarannya kah kau dengan rencana kami? Kalau begitu, lawan kami dulu. Jika kau menang, kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan. Jika kau kalah, maka bersiap-siaplah menghadapi hukuman mu, Liyaru Yuui. " Kata Goblin yang menekankan nama Yuui sebagai sebuah ancaman.
"Ck! Bertarung? Baiklah.. Aku akan bertarung dengan kalian!" Seru Yuui dengan lantang.
Goblin menyeringai kejam, "sebuah pilihan yang bagus, Yuui."
Yuui mempersiapkan pedang perak nya dan mengarahkan ke Goblin dan Ardency.
"Aku tidak bertanggung jawab apa yang akan terjadi dengan mu ya, Yuui. Semoga beruntung." Ardency menyeringai.
"ck! Diam saja kau kalau tidak mau menyerang ku." Kata Yuui.
Goblin langsung menyerang Yuui dengan pedang nya, "Waggle Gladio!!"
Dengan cepat, Yuui menghindar dan membalas serangan Goblin. "Gladius Ars Sonum Glacies!!"
Goblin terkejut saat serangan es mengenai dirinya. Ia langsung mengambil jarak yang cukup jauh dari Yuui.
"Ck! Hebat juga ternyata... "
"Bagaimana? Apa kau mau menyerah? " Kata Yuui sambil berjalan mendekati Goblin.
Goblin tertawa, "Hahahaha... Menyerah? Sayang nya aku tidak akan menyerah begitu mudah, Liyaru Yuui... " Goblin menyeringai kejam menatap Yuui.
Di tempat keempat teman Yuui...
Pertarungan antara teman Yuui dan Teman satu tim Goblin semakin sengit.
"Fluctum Ignis!!" Karios mengeluarkan serangan nya yang mematikan.
Pii terkejut melihat ombak api yang begitu besar hampir menimpa nya dan teman-teman nya.
"Scutum Aqua!!" Pii langsung membuat pelindung dari Air.
"Pii, berjuanglah.. " Kata Kii sambil mengibarkan bendera putih di belakang Pii.
Muncul, perempatan imajiner di kepala Pii, "Hey! Cepat habisi dia! Perisai ini tak akan bertahan lama..!" Kata Pii dengan berusaha keras mempertahakan perisai Air nya.
Kim menguap, "Tapi aku mengantuk." Jawab nya dengan malas.
Perempatan imajiner di kepala Pii semakin banyak, "Setelah ini, tunggu lah kalian. Akan kuhabisi kalian satu persatu. " Gumam Pii dengan aura suram nya.
Kim berkeringat dingin, "B, baiklah... Glacies Frigus Hoc Fac Gelida!!" Kim melepaskan anak panah nya ke arah perisai Air milik Pii, dan tiba tiba perisai itu berubah jadi Perisai Es.
Tapi, semakin lama perisai es itu retak dan tidak bisa menahan serangan dari Karios.
"Huaaaa gimana ini?!!" Kim cemas dan menoleh kanan kiri mencari bantuan.
"Hei Stev! Bantuin kek! Jangan diem aja! " Kata Kim yang langsung ngegas kayak motor.
"hm? Apa yang harus ku lakukan? Belikan makanan?" Kata Stev yang kayaknya lagi ngelindur.
"Makanan gundulmu! Ini lagi serius.. Gak ada makanan. Bantuin buat perisai pelindung gih." Kata Kim yang masih bisa menahan amarahnya.
"Baiklah... Huammmm" Kata Stev yang menguap, kemudian mengarahkan busur dan anak panah nya menuju perisai es yang retak itu.
"Folium Tonitru Tempestas Fluctus Insectabere!!" Kata Stev melepaskan anak panah nya, dan seketika perisai es itu langsung di lindungi kekuatan halilitar.
Kim terkagum, "Wah!! Darimana kau mempelajari itu?"
"Tentu saja belajar sendiri." Jawab Stev dengan santai.
"Hey!!! Jangan banyak bicara.. Ayo cepat bantuin!! " Seru Pii dari jauh.
Kim tertawa kecil, "Baiklah, Aku datang! " Kim menarik tangan Stev dan berlari menuju Pii yang sedang berusaha mati matian mempertahakan perisai nya.
"Hei Kii, ayo bantuin. Nanti Pii akan mentraktir mu beli Jus Matto deh." Kata Kim.
Mendadak, mata Kii berbinar binar ketika mendengar kata Jus Matto. "Benarkah?!!! Baiklahhh aku akan membantu kalian!!" Kii kembali seperti semula lagi...
BERSAMBUNG....
Apa kabar semuanya!!! Baik kah? Semoga semuanya sehat ya.... Maaf akhir akhir ini Ais dan Rei sering gak update, mungkin jarang update. Soalnya banyak tugas sekolah. Jadi harap maklum aja ya.. Tapi tenang aja, Cerita ini gak akan Ais lupakan kok.. Hehe..
Nih, bagi yang penasaran sama arti dari mantra nya 😂😂
1. Gladius Ars Sonum Glacies = Seni pedang Tebasan Es.
2. Waggle Gladio = Kibasan Pedang
3. Fluctum Ignis = Ombak Api
4. Scutum Aqua = Pelindung Air
5. Glacies Frigus Hoc Fac Gelida = Es yang dingin dan Beku, lakukan lah perintah ku!
6. Folium Tonitru Tempestas Fluctus Insectabere = Petir, Badai, dan Ombak lindungilah!
Baiklah... Sampai jumpa di chapter berikut nya!! 🙋🙋🙋✋✋
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top