Chapter 10 : Apa yang terjadi sebenarnya?!!!!!

Malam hari pukul 12.00.....
"Ukhhh... Dimana ini?" Gumam Yuui dengan melihat sekeliling.

Yuui merasa heran dengan pemandangan sekelilingnya, "Sepertinya ini bukan dirumah deh. Ini dimana ya?" Yuui turun dari kasur dan berjalan mendekati jendela.

Yuui kaget melihat pemandangan kota malam yang indah, dilengkapi dengan berbagai macam kendaraan berlalu lintas. "A, apa ini? Ini.... B, bukan di Spiral World. Terus ini dimana?!!!!" Yuui tambah kaget saat mendengar suara pintu ruangannya terbuka. "G, gawat!!!"

Yuui langsung mencabut infus begitu yang ada di tangan kanan nya dan langsung melompat dari jendela,  tak peduli dengan kondisi tubuhnya.

Yuui berusaha berlari dengan kondisi yang kurang baik ke tempat agak sepi.  'Uhhh... Aku tidak tahu harus kemana? Sebenarnya ini dimana?!!' Batin Yuui dengan cemas.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di ruangan RS Yuui.......
Ternyata yang membuka pintu tadi adalah dokter yang memeriksa Yuui tadi.

Dokter itu terkejut melihat tidak ada siapapun di dalam ruangan itu. "K, kenapa ini? Suster!!! Sus!!!" Dokter tersebut sedikit berteriak memanggil seorang perawat.
"Ada apa , dok?" Sahut perawat itu.
"Kemana pasien yang satu ini?" Tanya dokter dengan nada agak cemas.

Sang perawat pun menggelengkan kepalanya, "Saya tidak tahu,  dok. Daritadi kamar ini tidak terbuka."

Dokter menghela nafas dan melihat sekeliling diruangan itu.
"Cepat cari dia! Dia pasti melarikan diri lewat jendela. Dia mungkin masih belum jauh. Jangan sampai keluarganya cemas karena dia hilang!" Perintah sang dokter.

"Baik dok." Jawab perawat itu dan langsung memberitahu satpam dan petugas keamanan lainnya yang berada di rumah sakit itu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di sebuah gang kecil.......
Yuui sedang bersandar ke tembok gang itu karena kelelahan setelah berlari.

"Hahh... Hahhh....  Untung saja,  aku bisa melarikan diri. Uhhh sebenarnya benda beroda 4 tadi itu apa sih? Kok bentuknya aneh? Dan.. Sebenarnya aku dimana ya?" Yuui menggumam pelan dan berjalan dengan lambat.

Lama kelamaan, hujan pun turun dengan deras. Yuui tetap berjalan dengan lambat walau hujan semakin deras.

"Gyaaa!! Ukh!!" Yuui menjerit ketika tersandung batu. Kaki Yuui yang sudah diobati saat di rumah sakit tadi,  kini kembali berdarah akibat terjatuh tadi. "Uhhh menyebalkan. Sial sekali aku hari ini." Yuui bergumam dengan menghela nafas.

Tiba-tiba, seorang laki-laki berbadan gemuk menabrak Yuui dari arah samping.
'Ukhhh sepertinya aku memang sial hari ini. Dua kali terjatuh!!!" Batin Yuui kesal.

"M, maaf Dik. Aku tidak sengaja menabrak mu. Kacamata ku jadi mengembun karena hujan." Ucap laki-laki itu dengan membungkukkan badan beberapa kali.

Yuui menoleh ke arah laki-laki itu, "E, eh?! Profesor Garen!!!!!" Kaget Yuui saat melihat laki-laki itu.

Laki-laki yang bernama Garen itu juga kaget dengan ucapan Yuui karena mengetahui namanya.
"Sstt!!! Diamlah!" Profesor Garen langsung menutup mulut Yuui kemudian melihat sekeliling untuk memastikan kondisi.

Setelah kondisi sekitar sudah aman,  Profesor Garen langsung melepaskan tangannya dari mulut Yuui.
"Uhmm...... Apa kau Profesor Garen? Garen Scarlett? Profesor terkenal di Spiral World?" Tanya Yuui dengan nada untuk memastikan.

Garen mengangguk pelan seraya berkata, "Kau tau darimana nama ku,  nak? Dilihat dari penampilan mu..... Kau Bukan dari Dunia Manusia ya. Kau... Seorang sparks." Garen melihat Yuui dari atas ke bawah berulang kali.

"E, eh? Y, ya.... Begitulah. Aku tentu saja tau Profesor Garen. Karena Profesor Garen lah yang merawat aku selama 3 tahun. Apa Profesor lupa siapa aku? Ini aku,  Yuui. Liyaru Yuui." Jawab Yuui dengan nada meyakinkan.

"Hmmmmm baiklah baiklah. Lebih baik kau kerumah ku saja. Bicara disini tidak aman. Terlebih lagi kau itu bukan manusia." Ucap Garen dengan nada tidak Percaya kemudian berjalan menuju rumah nya.

"Apa kau tidak memercayaiku?"

"Tentu saja aku percaya. Karena aku sendiri juga berasal dari Spiral World. Aku juga mau mengatakan sesuatu kepada mu, nak." Ucap Garen dengan berjalan di depan Yuui.

"hm? Kau mau bicara apa,  Prof?" Tanya Yuui dengan penasaran.

Garen tersenyum tipis, "Senang bertemu dengan mu lagi,  Yuui. Tak ku sangka, kau sudah besar sekarang."

Yuui kaget dengan ucapan Garen barusan, "P, P, Prof... K, kau me-"

Ucapan Yuui terpotong saat Garen tiba tiba berseru girang.

"Akhirnya sampai!!! Ayo masuk, ayo masuk!!" Seru Garen dengan membukakan pintu untuk Yuui.

"Y, ya... Baiklah..." Yuui masih kaget dengan perubahan ekspresi Garen.

Yuui melihat sekeliling rumah Garen dengan teliti.
"Profesor Garen... Kok rumah Profesor berantakan ya? Seperti dilanda angin topan."

Garen hanya tertawa cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Yahh kan rumah seorang profesor. Wajar saja jika berantakan. Rumah berantakan menandakan penghuni nya rajin bekerja keras dan menciptakan sesuatu yang baru."

Yuui hanya bisa memasang wajah datar mendengar kata-kata mutiara dari Garen.
"Hahh Profesor Garen, dimana ruang ganti pakaian? Aku mau ganti baju dulu." Tanya Yuui dengan helaan nafas.

"Hm? Ada di ujung sebelah kamar mandi ya. Disana juga udah ada beberapa pakaian yang mungkin cocok dengan badan mu." Sahut Garen sambil makan Pop Mie yang entah didapat darimana.

"Hm baiklah. Terima kasih Profesor." Yuui langsung berjalan menuju ruang ganti pakaian, kemudian mulai mencocokkan pakaian yang ada di sana dengan tubuhnya.
"I, ini... Ini semua pakaian laki laki yang kebesaran. Profesor Garen ada ada saja. Gimana cara nya nih? Gak Mungkin banget kalau aku memakai pakaian kebesaran gini. Hmmmm ayo pikir, ayo pikir Yuui..." Yuui berjalan kesana kemari untuk mencari ide.

"Oh iya aku tau harus gimana. Hehehe...." Yuui langsung mengambil gunting yang ada di atas meja kecil disana.

2 jam kemudian.......
Merasakan Yuui terlalu lama berganti pakaian,  akhirnya Garen memilih ke ruang ganti pakaian juga.

"Yuui, apa kau baik baik saja? Kenapa lama sekali berganti pakaian?" Tanya Garen tanpa membuka pintu.

"Iya iya sebentar lagi. Ini udah kelar kok." Pintu ruangan tersebut terbuka dan memperlihatkan Yuui yang sudah berganti pakaian dengan style rambut berbeda.

"Gimana? Bagus gak pakaiannya?" Tanya Yuui dengan mata berbinar binar.

"Hmm iya bagus kok. Ayo makan. Aku yakin,  kau pasti belum makan. Aku sudah menyiapkan makanan dan juga... Kau harus menceritakan gimana kau bisa kesini ya." Ucap Garen kemudian berjalan meninggalkan Yuui.

"Hufff iya iya." Yuui langsung mengikuti Garen.

Yuui menghela nafas dengan pandangan ke lantai, "Teman-teman yang lain gimana ya? Apakah mereka baik-baik saja? Semoga besok kita semua bisa ketemu walau terdengar mustahil." Batin Yuui dengan nada cemas akan keberadaan keempat teman-temannya.

TBC

Halo semuanya, maaf sudah hiatus terlalu lama, sudah 3 tahun. Karena aku memfokuskan dengan kuliah ku dulu, dan sekarang sedang masa senggang, jadi akan ku manfaatkan untuk update.

Cerita ini akan aku update seminggu sekali ya. Karena ke depan nya, tiap chapter mungkin akan panjang, jadi butuh waktu.


SAMPAI JUMPA DI CHAPTER SELANJUTNYA. BYE BYE!!!!!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top