Special Chapter 3

Riku dan Erin saling melempar kunai dan saling kejar kejaran satu sama lain. Lemparan kunai itu hampir mengenai para idol yang ada disana. Suasana disana sangat tegang. Para idol itu berusaha menghentikannya, tapi tidak berhasil. Seiring berjalannya waktu, Riku mulai kelelahan dan menghentikan pelemparan kunainya. Pergeludan antara Erin dan Riku, dimenangkan oleh Erin. Erin memberikan senyum kemenangan, sedangkan Riku yang kelelahan hanya bisa menatap Erin datar

"Gak bisa apa nahan diri? Aku baru pulang kerja oi" gerutu Riku

"Siapa suruh mancing emosiku" balas Erin santai

Riku mulai melempar kunainya lagi, tapi ditangkis Erin, saat Riku ingin melempar kunainya yang lain, kunainya itu diambil seseorang.

"Lupa ya disini banyak orang. Kalau mau gelud entar di rumah aja" ucap Mizuru. "Bersihkan hasil gelud kalian dulu. Teman teman kalian pada takut itu" Lanjut Mizuru.

Semua orang disana menghela napas lega. Karena sejak tadi, mereka menahan napas karena melihat pergeludan yang berbahaya itu. Erin dan Riku pun membuang muka, sebenarnya masih kesal tapi nanti gara gara pergeludan mereka, dorm jadi hancur. Jadi mereka urungkan niatnya. Film yang sempat dipause oleh Ayato sang operator, kembali diputar.

(Scene Duo phytagoras + Tsumugi memasuki perpustakaan)

-Mereka semua tercengang dengan keadaan ruang makan itu.-

"Ini sih lebih parah dari perpustakaan tadi" komentar Gaku

Dan lagi lagi, Ryuu, Momo dan Mitsuki pergi ke toilet untuk muntah. Dan mereka terduduk lemas di kamar mandi.

"Ugh- sepertinya aku tidak akan makan untuk beberapa hari kedepan" ucap Momo

Mereka kembali dengan wajah yang sudah sangat pucat

"Sepertinya aku setuju dengan Momo san" ucap Mitsuki. 

Sougo yang melihat mereka bertiga pucat, pergi kedapur untuk membuatkan teh hangat. Sougo kembali lagi membawa tekonya dan 3 gelas. Meletakkan gelas gelas itu dan menuangkan tehnya, lalu menyodorkan ke mereka bertiga

"Minum dulu tehnya, Mitsuki-san, Tsunashi-san, Momo-san" ucap Sougo

"Arigatou Sougo/-kun" ucap mereka bertiga kompak, dan mereka langsung meminum teh itu hingga habis "Hah~ leganya" gumam mereka

"Sudah lebih baik?" tanya Sougo dan dibalas anggukan oleh mereka bertiga. "Syukurlah" ucap Sougo. Dan film pun dimulai lagi

(Scene Mezzo di tempat perapian)

-Para penonton dibuat tegang oleh scene kejar kejaran antara Mezzo dan para bayangan. Tiba tiba saja cahaya sangat terang menghalangi pandangan mereka, tapi tak lama kemudian, cahaya itu menghilang, dan menampilkan Nyanko sensei yang sedang dalam mode serigala.-

"Serigala yang tadi tuh" ucap Haruka

-Mereka kembali menonton, dan menampilkan Nyanko sensei yang berubah bentuk, lagi-

"EEEHHH?!" Teriak mereka -minus Ainana dan Mizunashi kyodai

"Lah kok masih kaget? Tadi kan dia udah pernah berubah bentuk" komentar Yamato

"Ah iya juga" ucap mereka. Ainana pun sweatdrop

-Sampailah scene nyanko sensei yang menjelaskan tentang identitasnya.-

"Jadi serigala itu yokai? Tapi kukira yokai itu hanya mitos" komentar Gaku

"Maa~ awalnya kami tidak percaya juga sih. Tapi karena kita melihatnya sendiri, kami jadi percaya akan keberadaan yokai, meskipun sedikit sih" jelas Yamato

"Karena yokai hanya bisa dilihat oleh orang orang tertentu, mangkanya kebanyakan orang tidak percaya" lanjut Sougo.

"Lalu harusnya kalian tidak bisa melihatnya kan?" tanya Yuki

"Rumah itu masuk ke dimensi dunia yokai sih. Wajar mereka bisa lihat" jelas Mizuru yang sejak tadi hanya mendengar pembicaraan mereka.

"Ah, yang tadi dijelaskan si topeng itu ya" gumam Ryuu. Mizuru mengangguk sebagai jawaban.

"Dan yang benar benar bisa lihat mereka itu disebut indigo" gumam Momo

"Filmnya rumit juga" komentar Torao

"Karena hampir semua kejadiannya tidak masuk akal sih, wajar kalian bilang rumit" jelas Iori. Mereka semua pun kembali menonton

(Scene  I6+Tsumugi bertemu Riku)

-Saat film menunjukkan scene Riku yang sedang memikirkan cara agar masuk ke ruangan yang ada lilin besarnya, dan Nyanko sensei menjelaskan kalau pintu itu hanya bisa terbuka oleh sihir, para penonton sangat terkejut dengan fakta itu-

"Riku bisa menggunakan sihir?" tanya Momo dengan tatapan menyelidik

"A-ah, itu..." Riku kebingungan harus menjawab apa. Riku menunduk untuk menyembunyikan ekspresinya saat ini. Riku mengangguk pelan sebagai jawaban pertanyaan Momo

Para idol yang lain tidak tau harus berkata apa, pasalnya mereka masih syok atas fakta dari center Idolish7 itu.

"Kenapa kau tidak memberitahuku, Riku?" tanya Tenn. 

Riku terdiam mendengar ucapan Tenn. Riku pun melihat kakak kembarnya itupun lekat, tapi sendu disaat yang sama. "Aku tidak boleh memberitahukan ini ke siapapun, Tenn-nii. Dan memang seharusnya begitu" Riku memutuskan kontak matanya dengan Tenn, dan melihat kearah teman satu grupnya "Karena itu berbahaya" lanjutnya. 

Semua orang terkejut mendengar ucapan Riku. Tiba tiba Riku berdiri "Aku mau kekamar dulu sebentar" ucapnya. Riku pun pergi. Mereka menatap Riku, sampai Riku menghilang untuk kekamarnya. Disaat yang sama, Erin berteleport ke kamar Riku.

"Riku sudah melewati banyak hal, dia cuma takut saja" setelah beberapa lama keheningan, Mizuru akhirnya buka suara

"Takut kenapa?" tanya Tenn

"Takut kehilangan kalian. Riku itu selalu memendam semuanya sendiri. Dan karena kejadian ini, Riku sebenarnya takut kalian terlibat lebih jauh untuk urusan yokai" ucap Mizuru "Ya, tapi karena seseorang, rahasia terbesar Riku harus terbongkar" sindirnya

Seseorang yang merasa tersindir, yaitu Ayato hanya bisa bergidik ngeri "Fix, aku mati ditangan Nee-chan ini" batin Ayato

"Kau tau siapa si sutradara psikopat ini?" tanya Gaku. 

"Yaa, nikmati saja filmnya, nanti juga tau siapa 'pelaku' dibalik semua ini" ucap Mizuru santai. 

Ainana yang mengetahui maksudnya, diam diam melirik Ayato tajam. Dan sekali lagi Ayato bergidik ngeri "Nee-chan hidoii" batin Ayato

-Film pun berlanjut, sampai scene Riku yang menggunakan sihir untuk memanggil Rei. Mereka menatap kagum burung phoenix itu-

"Wah keren" gumam mereka

"Padahal mempunyai sihir sangat keren" ucap Haruka

"Maa, hal hal yang berhubungan dengan yokai dan sihir merupakan hal yang tabu sih" jelas Mizuru

"Ah, ngomong ngomong, Apa Mizunashi sensei penyihir?" tanya Sougo

"Mizuru saja, Sougo-san. Ini bukan di rumah sakit" ucap Mizuru "Ah, dan aku penyihir juga" lanjutnya

"EEHH, MAJII?" ucap mereka.

Mizuru mengangguk. "Tidak mungkin aku mengerti keadaannya, kalau aku bukan manusia biasa kan?" Ucap Mizuru

"Ah, iya benar juga" gumam mereka

Di kamar Riku

Riku merebahkan diri di tempat tidur, menatap langit kamarnya dengan pandangan sendu. Riku pun menghela panas. Erin berhasil teleport dan mendarat di depan pintu kamar Riku, melihat tuannya yang habis menghela napas.

"Naa, Riku" panggil Erin.

"Uhm?" Gumam Riku tanda respon atas panggilan Erin

"Sampai kapan kamu mau diam?" Tanya Erin "Apa kamu tidak percaya mereka?"lanjutnya

Riku terdiam. Ia memejamkan mata untuk merilekskan diri dan menghela napas lagi. "Bukan begitu. Aku tidak ingin mereka terlibat dalam urusan yokai, terlalu berbahaya" jelas Riku

"Loh, mereka sudah terlibat kan? Temanmu sudah ada yang menjadi setengah yokai karena Ayato sialan itu" ucap Erin sambil menekan kata 'sialan'

"Aku ingin menghajar Acchan sesekali" ucap Riku

"Gapapa kan? Kakaknya juga gak melarang" ucap Erin santai

"Iya juga sih" ucap Riku. Riku bangun dari posisi rebahannya, dan duduk di tepi kasurnya. "Kenapa ya? Saat aku curhat denganmu, meskipun kesal, disaat yang sama aku lega" 

"Fufu, berarti aku orang yang tepat menjadi teman curhatmu kan?" ucap Erin. Riku tersenyum menanggapi ucapan Erin

"Ahh, sepertinya aku akan kembali. Kan aku yang minta Acchan untuk melihat filmnya" Riku berdiri, dan keluar dari kamarnya menuju ruang santai dorm untuk kembali menonton. Para penonton pun menyadari kehadiran Riku.

"Riku" panggil Tenn begitu Riku mendekati mereka untuk mengambil posisi.

"Kenapa Tenn-nii?" tanya Riku. Tenn melihat Riku lekat. Ia pun langsung memeluk Riku erat "Huwaa, Tenn-nii kenapa?" tanya Riku

Tenn melepas pelukannya dan menatap manik Riku dalam. "Habis ini kita akan bicara. Aku ingin tau apa yang terjadi padamu saat aku pergi" ucap Tenn

Riku pun tersenyum mendengar itu "Akan kuceritakan sampai Tenn-nii puas" Riku menatap teman satu grupnya "Tentunya kepada kalian juga" ucap Riku

Idolish7 yang mendengar itupun tersenyum. Idol lain menatap mereka dengan haru

"Ah iya, Mizu-nee" panggil Riku. Sang empu nama pun menoleh "Abis ini aku akan menghajar 'dia', bolehkan?" tanya Riku

Mizuru yang mengerti maksud Riku pun menyeringai "Ku persilahkan, Riku. Hajar sampai puas" ucap Mizuru

Ayato langsung merinding seketika "Baiklah, sepertinya aku tidak akan selamat keluar dari sini" batin Ayato

-Film pun berlanjut, sampai scene dimana Erin merubah penampilan I6+Tsumugi.-

"Wah kalian jadi keren" komentar Momo

"Bisa gitu ya" ucap Haruka "Aku juga mau begitu"

Para penonton sweatdrop mendengar ucapan Haruka

"Tidak semudah itu, Isumin" ucap Tamaki bangga

"Ck, gitu aja bangga" ucap Haruka sambil membuang muka

"Bilang aja iri" sindir Tamaki. Haruka kesal, tapi tak ambil pusing

(Scene Riku memasuki ruangan tempat lilin itu berada)

"Gelap banget si ruangannya" komentar Gaku

-Sampailah scene Riku sampai di depan lilin itu.-

"Gede banget" ucap Tamaki

"Lah, kalian baru tau?" tanya Momo, Ainana -minus Riku dan Mitsuki- menggeleng

-Berlanjut ke Riku dan Rei yang sedang diskusi tentang rencana mereka-

"Sejujurkan aku tidak paham" komentar Yuki

"Kami saja tidak paham, Senpai" ucap Yamato

(Scene Erin yang sedang bertelepati dengan Rei dan Riku)

"Itu si Nanase gadungan kenapa tiba tiba kesal begitu?" tanya Gaku

"Ah, mereka lagi telepati" jawab Iori

-Berlanjut ke scene Rei yang teleport ke tempat I6+Tsumugi dan Erin. Para penonton terkejut dengan kedatanga tiba tiba burung phoenix itu-

"EEHHHH?" teriak mereka

"Serem juga bisa tiba tiba muncul gitu" ucap Momo

-Berlanjut ke scene Mitsuki yang diculik Rei, mereka terkejut lagi-

"Lah, si Izumi tua dibawa kemana itu?" tanya Touma

-Sampailah ke scene Mitsuki mendarat ke tempat Riku. Mereka menghela napas lega-

"Kirain mau diculik, terus dikasih om pedo---" ucapan Torao terputus karena Mitsuki sudah melempar remote TV ke kepala Torao "Woii sakit tau" gerutu Torao. Mitsuki tak peduli dengan Torao.

(Scene Rei yang mulai merasuki Mitsuki dan Riku yang berubah wujud)

-Para penonton terkejut untuk kesekian kalinya untuk hari ini. Mereka pertama kalinya melihat manusia yang berubah menjadi yokai pun kagum dengan wujudnya Mitsuki.-

"Imutnya" gumam mereka -minus Riku, Mitsuki, dan Mizunashi kyodai-

Mitsuki yang mendengar itu langsung blushing "Apanya yang imut oi" ucap Mitsuki sambil buang muka

-Film berlanjut ke penjelasan Rei ke Erin tentang rencana yang sudah direncanakan. Lalu berlanjut ke Riku yang berubah wujud juga.-

"Eh, Riku bisa jadi yokai juga?" tanya Tenn

"Begitulah" jawab Riku

Mereka semua menatap kagum wujud Riku itu. Dan tidak bisa mengalihkan pandangannya walau sesaat. 

"Aku ingin melihatnya lagi" ucap Tenn "Tunjukkan lagi, Riku"

"Ehhh? A-ah, nanti saja ya Tenn-nii" jawab Riku gugup. Tenn menatap Riku dengan pandangan kecewa "Nikmati filmnya dulu ya" ucap Riku sambil tersenyum. Tenn pun pasrah, tidak ingin memaksa Riku.

(Scene pertarungan I5+Tsumugi+Erin vs si topeng)

-Dimulai dari scene I5+Tsumugi+ Erin sampai di lantai 2, yang harusnya  perpustakaan, menjadi ruangan kosong dengan warna putih-

"Lah, tadi kan itu perpustakaan kan?" tanya Gaku

"Kami tadinya juga bingung setelah sampai kesana. Sebenarnya apa yang terjadi, Nanase-san?" tanya Iori

Riku berpikir sejenak bagaimana cara menjelaskan keteman temannya "Dia hanya menghilangkan semua barang yang ada disana saja" jelas Riku

"Wah, keren" komentar Tamaki

-Berlanjut si Topeng yang berusaha memprovokasi mereka dan mendekati mereka beserta menyeret kapaknya-

"Lama lama aku kesal juga dengannya" komentar Yuki

"Kami juga begitu" ucap Trigger kompak

"Tapi senjatanya serem tau" komentar Haruka

"Iya, berlumuran darah begitu" ucap Minami

-Berlanjut scene mereka yang terkepung oleh anak buah si topeng, yaitu para yokai.-

"Wah, udah gila, mainnya keroyokan" komentar Momo

"Rasanya aku ingin memberi si topeng itu 'hadiah' yang bagus" komentar Tenn sambil menekan kata hadiah. Ayato pun bergidik -lagi

-Berlanjut ke scene awal pertarurangan Erin vs si topeng. Suasana tegang pun terasa di antara penonton. Ada juga sorakan dukungan untuk Erin-

"Kalahkan dia, Nanase gadungan" ucap Gaku

"Jangan sampai kalah" ucap Momo

"Bunuh kalau bisa" ucap Minami. Semua penonton sontak menoleh ke Minami "Biar seru" lanjut Minami. Mereka pun sweetdrop mendengarnya. Dan mereka kembali menonton.

-Lanjut ke scene Erin yang terluka secara tiba tiba-

"Lah kok bisa terluka tiba tiba gitu?" tanya Touma

"Kata Erin-san sih, dia menggunakan senjata tersembunyi gitu" jawab Iori

Lanjut ke scene Erin yang berhasil melukai si topeng dengan kunai apinya. Para penonton bersorak senang, tapi harus kesal lagi karena Erin terluka lagi. Mereka pun kesal juga karena I5+Tsumugi yang terkepung para yokai. Tapi mereka kagum karena Sougo dan Nagi bisa melawan para yokai itu.

"Kalian hebat, bisa menggunakan katana dengan baik" puji Ryuu 

"Ah, itu bukan apa apa kok, Tsunashi-san" ucap Sougo gugup

"Dari kecil aku sudah diajarkan cara menggunakan senjata, Tsunashi-shi" ucap Nagi

Film berlanjut ke scene Mitsuki yang tiba tiba datang dan menebas sebagian yokai dan berlari cepat menuju arah Erin

"Wah, sicebol keren juga" komentar Torao, dan mendapat bogem dari Mitsuki "Woi, seneng banget mukul orang sih" Mitsuki pun mengabaikannya.

Berlanjut Mitsuki yang berhasil menghancurkan senjata invisiblenya si topeng

"Kamu tau ada senjata tersembunyi milik si topeng, Mitsuki?" tanya Riku

"Ah, begitulah" jawab Mitsuki

"Aku tidak menyangka kamu punya mata yang bagus, Mitsuki" puji Riku

Mitsuki tersenyum mendengar ucapan Riku "Arigatou. Ah, tapi yang menhancurkannya bukan aku sih" ucap Mitsuki

"Rei ya" gumam Riku. Mitsuki mengangguk sebagai jawaban. "Tapi aku kagum loh. Aku hanya membutuhkan waktu yang lama untuk bisa fokus untuk  melihat benda invisible itu. Tapi Mitsuki langsung bisa melihatnya. Apa mungkin Mitsuki punya bakat untuk terjun didunia yokai ya?" ucap Riku

"Entah mengapa aku agak merinding, Riku" ucap Mitsuki "Ya, tapi kalau itu bisa membuat aku lebih mengerti tentangmu, aku tidak masalah" lanjutnya sambil tersenyum

"Mitsuki.." Riku menatap Mitsuki haru "Arigatou" lanjutnya

Member Idolish7 yang lain melihat interaksi antara Riku dan Mitsuki itu langsung tersenyum

"Sasuga Mitsu" puji Yamato

Film kembali berlanjut ke pertarungan Erin vs si topeng. Suasana kembali tegang. Si topeng berhasil dilumpuhkan Erin, para penonton langsung bersorak senang

"Yess" sorak mereka

Film kembali menyorot I5+Tsumugi, terlihat scene mereka semua kelelelahan menghadapi para yokai itu.

"Ah elah, itu yokai kok gak ada habisnya sih" komentar Touma

"Setelah ditebas, masih tetap hidup" komentar Haruka. 

Para penonton sangat geram melihat film itu. Tak lama kemudian, Iori dan Sougo memenggal kepala para yokai itu, dan tidak bangkit lagi. Dan dilanjutkan member lain, sehingga tidak ada yokai yang tersisa

"Lah, mati yokainya" ucap Gaku

"Kok kalian tau kalau yokainya akan mati kalau dipenggal?" tanya Riku sambil menatap Iori dan Sougo

"Entahlah. Tiba tiba ada sebuah data yang masuk kekepalaku" ucap Iori

"Aku juga" ucap Sougo menyetujui Iori

"Data?" gumam Riku. Riku menoleh kearah Mitsuki meminta penjelasan.

"Ulah Rei lagi, Riku" jawab Mitsuki santai

"Sihir archive ya" gumam Riku

"Memangnya sihir apa itu, Riku-kun?" tanya Sougo penasaran

"Ah, itu sihir yang bisa mengirimkan data langsung kekepala seseorang, SOugo-san" jawab Riku

"Jadi itu sebabnya" gumam Iori. Mereka melanjutkan menontonnya

Sampailah ke scene pertarungan terakhir Erin vs si topeng. Erin mengeluakan jurus terakhirnya dan juga jurus terkuatnya. Erin membidiknya kearah si topeng dan berhasil mengenainya. Disaat yang sama, Riku juga membidik jurusnya kearah lilin. Lilin itu pun hancur bersamaan dengan si topeng yang sudah kalah. Para penonton senangnya bukan main, karena akhirnya pertarungan yang menegangkan itu berakhir

"Haaahh, akhirnya" gumam mereka sambil menghela napas

Tidak sampai disitu, mereka dibuat panik karena rumah itu terbakar. Mereka khawatir kondisi member ainana yang masih disana. Tapi mereka bisa bernapas lega lagi karena akhirnya mereka bisa keluar dari sana, meskipun kondisi Riku dan Mitsuki tidak baik. Film pun berakhir.

Para penonton terdiam melihat ending film tersebut. Tiba tiba ada hawa ingin membunuh dari seseorang. Orang itu adalah Tenn

"Berani beraninya dia melukai Riku" ucap Tenn dingin. Riku terkejut karena Tenn marah

"Huwaa, Tenn nii. Tenanglah" ucap Riku gugup mencoba menenangkan Tenn

"Kurang ajar" umpat Tenn "Siapa dia? Akan kuhabisi sekarang juga"

"Tenn-nii" Riku semakin panik

"Ah, Mizuru-san. Boleh aku bicara sesuatu?" ucap seseorang mencoba memudarkan hawa membunuh Tenn, yaitu Sougo

"Tentu Sougo-san" ucap Mizuru

Sougo sedang menimang apakah harus mengatakan apa yang dipikirkannya atau tidak. "Maaf sebelumnya. Aku sangat berterimakasih sama Mizuru san, karena sudah menyelamatkan Riku-kun dan Mitsuki san yang terluka parah" Sougo terdiam sejenak. Para idol dan Mizunashi kyodai masih menunggu apa yang akan dikatakan Sougo "Karena itu aku menahan diri untuk tidak marah kepadanya. Tapi sebenarnya aku sangat marah, apalagi setelah menonton filmnya lagi. Entah mengapa aku ingin memberi dia pelajaran" ucap Sougo

Mizuru yang mengerti maksud dari Sougo pun mengangguk paham "Aku tidak pernah melarang kalian untuk melampiaskan kemarahan kalian ke adikku kok. Memang dia bersalah" ucap Mizuru "Ah dan aku ingin memberitau juga, kalau dalang dibalik semua ini adalah Ayato" ucap Mizuru sambil menunjuk Ayato. 

Ayato langsung merinding, begitu para Idol menatapnya kesal

"Hoo, jadi dia orangnya" ucap Tenn penuh penekanan dan menatap Ayato tajam

"Neechan hidoi" batin Ayato. Ia sudah pasrah kalau akan mati sekarang

"Ah, Tenn-nii jangan bunuh Ayato. Nanti Tenn nii masuk penjara. Aku gak mau itu" ucap Riku memohon. Ayato senang karena masih ada yang membelanya

"Terus aku harus bagaimana, Riku? Aku sudah sangat kesal" ucap Ayato

"Nistain aja" jawab Riku. Para idol tersenyum penuh kemenangan. Melihat itu Ayato bergidik

"Hoo~ idemu bagus juga, Riku" ucap Tenn sambil menyeringai. Lalu Tenn memasang pose berpikir "Tapi aku harus ngapain ya?"

"Ah, kalau dariku, Ayato kun harus memakan masakan pedas selama seminggu" saran Sougo

"Fufufu, boleh juga. Nanti aku akan minta maid di rumah untuk memasak masakan super pedas yang biasa aku makan ke Ayato" ucap Mizuru sambil tersenyum mengerikan

"NEECHANN" teriak Ayato

"Selamat berdiare ria, Ayato" ucap Mizuru mengejek. Ayato hanya bisa pasrah

"Ah, aku tau" ucap Tenn "Kau akan jadi budakku" ucap Tenn "Ini balasan untuk yang kau lakukan pada Riku. Bersiaplah, fufu" ucap Tenn

Mereka semua sweetdrop mendengar ucapan Tenn, tapi tidak bisa menghalangi niatnya, mengingat perbuatan Ayato. Dan mulai hari ini, kehidupan Ayato berubah menjadi neraka, karena berani melukai malaikat mereka.

OWARI

End dengan tidak elitnya /run

Hah, kulelah mengerjakan ini. 2700k loh. Waw rekorku mengetik hehe /run

Dengan ini book The Voice of Manor tamat, yeay~

Aku lega akhirnya bisa menamatkannya.

Aku sangat senang book ini dapet respon positif dari kalian. Ugh- senangnya. Aku juga berterima kasih sama kalian yang ngevote, komen, dan memasukan book ini di list bacaan kalian. Hontouni Arigatou~

Awalnya kukira gak akan bisa namatin book ini, ya karena terlalu gaje wkwk/run

Akhirnya utangku berkurang. Bisa istirahat sebentar lah, sambil nyari ide buat Izumi Brother.

Aku berencana pengen buat sequel book ini sih, tapi belum terpikirkan. Ya kalian tunggu aja /emang ada yang nungguin?

Untuk nasib ayato, kuserahkan kepada imajinasi kalian saja, aku sudah kasih rinciannya /plak

Sore jaa. See you

MizuYuzuru






Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top