BTS & CAST
Di part ini, aku akan memberitahu beberapa hal untuk kamu ketahui. Jadi, aku berharap bisa menjadi informasi yang berguna, agar bisa dimengerti dengan baik.
Kita akan kenalan dengan beberapa tokoh dalam cerita ini, dimana ada alasan dan pertimbangan yang bikin aku merasa 'into it' jika dihubungkan. Yes! Aku mix and match untuk cerita dari beberapa narasumber di Tinder, mencoba memilih, menggali lebih banyak, merangkai, dan menyusunnya hingga menjadi sebuah 'rantai'.
Hallah, sotoy amat yah aku tuh. 😂
Oke, kenapa riset di Tinder? Kenapa nggak coba yang lain? Well, aku cukup fokus di satu aplikasi aja, karena kalau banyak2, hatiku nggak cukup sanggup terima serangan berupa hal baru, godaan, dan tikungan yang cukup tajam. 😅 So, Tinder is more than enough to get to know how it works.
1. Jerome William Polii.
Nama Jerome diambil dari Jerome Polin, seorang YouTuber dengan konten pendidikan khususnya Math, dan aku lagi ngefans banget sama dia. Orangnya lucu, pinter, dan selalu bikin orang ketawa, termasuk aku. Pake nama dia supaya bahagianya dapet juga. Hahaha.
William, sengaja aku pake karena sepertinya Sheliu berjodoh dengan cowok bernama Willy, William, atau sejenisnya. Bayangin, aku punya match yang namanya Willy sampe 4 orang, dan William sampe 2 orang. So, aku pake nama ini sebagai nama tengah Jerome. 🙃
Polii, aku ambil nama keluarga dari kenalanku, yang kupanggil dengan Pak Donny. Beliau adalah seorang arsitek baik hati yang penuh kharisma dan wibawa. Selain beliau, ada Babang dan Hansen, teman arsitek yang memberi pengetahuan tentang arsitektur.
Untuk pekerjaan Jerome, jadinya aku sampe ngelobi Pak Donny, Babang, dan Hansen. Karena ternyata, arsitek generasi 90's dan milenial tuh beda, Genks. Pak Donny lahir di taon 70-an, Babang di taon 80-an, dan Hansen di taon 90-an. Meski bergerak di bidang yang sama, tapi ternyata jalurnya beda, yaitu ada istilah Macro dan Statis.
Pusing kan? Yauda, nggak usah dibayangin, biar aku aja yang pusing 😂
Seperti konfirmasi di awal, karakter Jerome pun aku ambil dari seorang muse bernama Willy, yang aku panggil dengan Will or Mr. Dirty. Dipadukan juga dengan karakter Babang untuk menguatkan sisi brengseknya Jerome. (Monmaap, Bang, buatku kamu tetap yang terbaik) 😅
Adapun karakter Jerome ini cukup banyak untuk digali, juga butuh catatan panjang untuk mengembangkan karakternya karena aku pake campur aduk dari kesan yang aku dapet dari matches Tinder. Bagiku, semua cerita dari para narasumber layak mendapat porsi, juga aku nggak mau waktu dan kebaikan mereka sia2 dalam berbagi kisah denganku di sana.
Dan ini adalah narasumber yang aku bagi nomor WA:
Sedangkan yang di IG ada sekitar 5 orang untuk tanya jawab di DM. Dari mereka, aku bisa tahu banyak dan belajar perspektif cowok. Mereka adalah orang2 yang katanya dinilai 'buruk' oleh dunia, tapi berusaha untuk menjadi 'baik', hingga akhirnya diakui. Bukan untuk dunia, tapi untuk diri sendiri.
Nggak tahu kenapa, aku ketik gini aja bisa nangis karena memang terharu banget denger cerita mereka. Berawal dari bosan, ngobrol, dan sharing. Keren dan salut. Aku sangat-sangat respect dan kagum dengan mereka. Terima kasih aja rasanya nggak cukup buat mereka yang udah berbaik hati mau percaya dan cerita sama aku.
Then, untuk visual, udah jelas harus menampilkan sisi yang kebanyakan dinilai orang tuh seram. Kalau boleh jujur, aku memang suka cowok tinggi dan bertato. Entahlah. Rasanya kek ada yang kurang kalau cowok nggak punya dua hal yang konkret buatku. Secara pasanganku sendiri itu bertato, juga tinggi. 🙃
Nggak ada yang lebih pantes mewakili karakter Will dan Babang untuk visual Jerome, selain pemain sepakbola asal Korsel. Mukanya bener2 minta ditabok, senga banget, kalau ngomong tuh ada khas suara cowok jahat tapi menggoda sekaligus hahaha... Juga, tato2nya yang bikin aku langsung melted abis.
Proudly present, Kim Young Woo as Jerome.
2. Lulu Nadya Priscilla.
Luna itu singkatan dari Lulu Nadya, dan itu adalah nama yang kuambil dari adik sepupu, dan dari kecil, tuh anak dipanggil Lunapris saking panjang namanya 😂
Saking malesnya cari nama tokoh, akhirnya aku pake nama dia karena sejak awal memang mau pake nama Luna sebagai tokoh utama.
Untuk tokoh Luna sendiri, bermula dari seorang kenalan yang nggak sengaja ketemu di lobby kantor. Beliau adalah seorang pengacara senior yang udah thirty something tapi masih lajang. Berawal dari tungguin Bos yang belum sampe karena ada rapat, so aku temenin ngobrol dan tokoh Luna pun tercipta.
Jadi, kesusahan seorang Luna karena didesak keluarga buat cari jodoh tuh dari beliau. Padahal sih, orangnya santuy, tapi ortunya yang ngegas buat cari pacar. Asik banget orangnya, juga satu2nya orang yang bisa aku pake ceritanya, karena aku coba swipe kanan para cewek di Tinder, malah nggak ada satu pun yang match. Mungkin mereka juga takut kali ya sama aku, cewek kok swipe cewek 😅
Untuk pekerjaan, karena beliau cukup sulit dihubungi, mungkin juga sibuk dan nggak bisa ladenin aku yang nanya2 nggak penting, jadi aku pake pekerjaanku sendiri. Tujuannya buat apa? Biar relate aja sama kehidupan sehari2. Meski nulis halu, tetep kudu sesuai kenyataan juga, yega? Selain buat cerita, aku juga mau sampaikan poin penting lainnya. Supaya kamu bisa dapet sesuatu, biar nggak cuma sekedar baca, tapi bisa nambah wawasan.
Karakter Luna pun kurang lebih sama kayak aku. Yang artinya, Luna adalah aku saat bertemu dengan para lelaki jahanam 😅😂 Meski sebenarnya aku tuh sotoy, nekat, dan penakut, tapi nggak boleh kalah sama mereka2 yang suka kasih serangan, ataupun godaan.
Untuk visual pun, karena aku lagi suka banget nonton Chinese Drama, juga mukanya innocent tapi bisa tegas, kupikir akan sangat cute kalau disandingkan dengan muka kampret kayak Kim Young Woo. Haha.
Proudly present, Zhao Lusi as Luna.
3. Antonio Nicholas Jo.
Karakter Nio yang menjadi sahabat dari Jerome adalah karakter nyata. Dia adalah narasumber yang sangat baik, informatif, responsif, dan aku respect banget.
Cerita tentang Nio adalah nyata, karena menurutku, itu sangat relate dan bisa disambungkan ke dalam cerita ini. Nama aslinya memang Antonio, panggilannya Nio. Nicholas adalah nama baptisnya, dan Jo hanya sekedar tambahan.
Aku berusaha menuangkan kisahnya ke dalam cerita ini, sebagai bentuk pertemanan yang sudah kami jalin sejak minggu keduaku di Tinder. Dan ini adalah start convo darinya yang menurutku paling beda diantara yang lain.
Nio adalah orang yang smart, behave, and so friendly. Also, setia banget sama ceweknya. Tipikal yang bikin cewek bisa sayang banget tanpa alasan. Dia suka bergaul dan anaknya emang asik banget. Kita masih chattingan dan ngobrol sampai saat ini. We're more like brother and sister now. Haha.
Dan untuk karakter baik, nggak ada yang lebih cocok dalam menjadi visual seorang Nio, selain Han Ji Pyeong yang bikin aku masih belum bisa move on 😭
Proudly present, Kim Seon Ho as Nio.
Aku jadi ikutan senyum tiap kali liat beliau. Lesung pipinya bikin gemes.😍💜
So, itu adalah penjelasan tentang tokoh utama dalam cerita ini. Ide cerita yang muncul saat dimulainya riset sekitar awal November hingga sekarang. Bukan tanpa sengaja, tapi pake niat. Kebetulan, aku orangnya penasaran dan kepengen tahu soal aplikasi, makanya terjun langsung ke sana.
Agar diperhatikan bagi kalian yang sedang mencari pasangan, atau sekedar bosan dalam bermain aplikasi. Ada banyak orang dengan beragam karakter yang mungkin belum pernah kamu temui, jadi diusahakan untuk nggak terburu2 dalam ambil keputusan.
Match yang muncul pun nggak sepenuhnya real, makanya ada istilah catfishing atau ghosting, yang artinya tuh fake. Jadi tolong banget lah, hatinya dijaga, perasaannya disimpan, dan jangan kasih sembarangan.
Tapi, nggak semua buruk. Ada yang baik, ada juga yang memang ramah, dan mencari teman untuk memperluas lingkup pergaulan. Meski demikian, jangan terlalu cepat untuk terlena, takutnya nanti malah merana. Kasarnya, jangan baper.
Misalkan kamu memang niat buat cari pacar, usahakan kenalan dulu dan cari tahu dengan siapa kamu berbicara. Kenali, pahami, dan kaji ulang, kalau perlu diuji. Jangan pake budaya jadul macam baru kenal, sama2 suka, terus jadian. Heck! Itu udah nggak zaman. Serius deh.
Jadian adalah nomor terakhir setelah kamu bisa melakukan pengenalan, pendekatan, pengetahuan, dan pemahaman tentang satu sama lain. Nggak yang on going, atau masih tebak2an. Apalagi kenalan dari aplikasi yang sepenuhnya adalah orang asing.
Aku bukan mau ngajarin, cuma ingetin. Jujur aja, aku yang kudet, merasa kaget dengan perkembangan teknologi yang bisa menghubungkan satu sama lain lewat aplikasi kek gitu.
Jadi, pinter2 jaga diri, jaga hati, dan hati-hati. Perluas pergaulan, buka pikiran, dan kesampingkan perasaan. Kita harus pake akal, hikmat, dan pengetahuan sebelum bergerak atau melakukan.
Udah yah gitu aja, nanti kita bahas lagi. Aku janji akan sertakan informasi buat kalian, biar sudut pandangmu lebih luas dan pikiranmu lebih terbuka. Asal kamu tahu aja, hidupmu itu nggak selalu berujung dengan harus punya pasangan. Kenali diri sendiri dulu, lalu sayangi, dan bahagiakan. Baru pikirin orang lain. Eittss, jangan terbalik, ya. 😊
I purple you. 💜
25.01.21 (10.50 AM)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top