kamu harus kuat
Vote vote
Kondisi bayi Jo hyuk dari awal kandungan memang sudah tidak bagus, perkembangannya lambat ditambah Jo hyuk tidak bisa makan dengan benar. Sering bolak balik kerumahsakit untuk di infus dan sesuatu yang tidak diinginkan akhirnya terjadi. Selain bayinya tumbuh tidak sempurna tubuh Jo hyuk memang tak mampu, dia masih cukup dini untuk hamil. Beban pikirannya, kondisi lingkungannya serta dia juga harus tiba tiba terbang dari Seoul ke Tokyo saat kondisinya sedang tidak bagus.
Walau dokter memperbolehkan Jo hyuk terbang, tapi pada kenyataannya itu mempengaruhi janinnya. Walau dia tetap bisa tumbuh tapi janinnya tidak mampu bertahan sampai akhir.
Keluarga Jo hyuk menatap Jo hyuk yang masih terbaring lemah dengan perasaan sedih.
" Bagaimana aku memberitahunya Pah? " Kang joon mengusap wajahnya kasar, dia bingung dia harus berkata apa pada Jo hyuk yang senantiasa berjuang sampai titik ini.
" Kita tetap harus memberitahunya, kita harus menghadapi situasi yang mungkin akan terjadi padanya! " Appa Jo hyuk
" Aku akan menunggu sampai Jo hyuk pulih appa? " Go eun.
" Tidak sayang, jadwal penerbanganmu minggu depan. Kamu harus pergi ke Eropa kan? " Appa mengingatkan Go eun karena dia harus pergi ke Eropa bersama In sung karena In sung pindah kerja disana serta Go eun melanjutkan kuliah disana.
" Tapi keadaan Jo sedang tidak baik Appa? " Go eun meneteskan air mata
" Ada Papah, Appa dan Kang joon. Kamu tak perlu khawatir. Pulanglah ganti pakaianmu, kamu memakai gaun di rumahsakit sayang? " Appa memeluk Go eun yang masih menggunakan gaun pernikahaannya.
" Kita pulang dulu ya sayang, setelah berganti pakaian kita kembali kesini? " Bujuk In sung
" Tapi Jo belum sadar? " Go eun masih terlihat khawatir.
"Aku akan mengabarimu langsung kalau Jo hyuk sudah sadar!" Kang joon berusaha memberi kekuatan pada Go eun yang mungkin sama terlukanya seperti Jo hyuk. Mereka kembar secara tidak langsung ikatan batin mereka lebih kuat.
" Appa perlu sesuatu, nanti Go eun bawakan? " Go eun
" Tidak perlu, pulanglah? " Appa
Go eun mengangguk dan kini tangannya digandeng In sung untuk segera meninggalkan ruang rawat Jo hyuk.
.........
" Sa..... Sayang...... "Suara parau Jo hyuk yang sudah bangun dari tidurnya membangunkan lamunan Kang joon. Sontak Kang joon langsung menghampiri Jo hyuk dan mengusap lembut pipinya.
" Iya sayang, heum....." Kang joon mencium tangan Jo hyuk yang masih lemah.
" Bagaimana dengan bayinya? " Jo hyuk bertanya dan semuanya terlihat diam, dan mulai panik bagaimana mengatakan rentetan kejadiannya.
" Kamu harus pulih dulu ya....? " Kang joon mencoba menguatkan Jo hyuk yang mulai menerka nerka.
" Dimana bayiku!!! " Teriakan Jo hyuk menggema disela tangisannya. Tiba tiba Appa Jo hyuk juga ikut menangis dipelukan Papah Jo hyuk. Beliau juga gak kuat melihat putranya terluka begitu dalam.
"Sayang tenanglah? " Kang joon meraih tubuh Jo hyuk dan memeluknya erat.
" Dimana bayiku sayang.... Hiks hiks.... Hiks? " Jo hyuk menangis didalam pelukan Kang joon.
" Jagoannya sedang tidur sayang, dia tidak cukup kuat. Kamu harus bertahan kumohon...... " Kang joon tidak kuasa menahan kesedihannya diapun ikut menangis dengan memeluk Jo hyuk yang semakin rapuh.
Ssssssstttttttssssstttttttttt..... Tubuh Jo hyuk tiba tiba melemah, dia pingsan dan membuat Kang joon semakin khawatir. Segera memanggil perawat dan dokter karena Jo hyuk tiba tiba pingsan.
Dokterpun datang dan memeriksa keadaan Jo hyuk, dokter mengatakan itu biasa terjadi dan keluarga dimohon lebih mengerti dengan keadaan Jo hyuk.
...........
Ini sudah tiga hari Jo hyuk berada dirumahsakit, jahitan diperutnya juga mulai kering. Tapi kondisinya belum pulih total. Dia hanya diam tak mau makan bahkan berbicara. Hanya sesekali menangis tiba tiba diam dan tertawa. Jo hyuk benar benar terguncang. Tapi disini Kang joon tidak bisa menyerah begitu saja, dia harus kuat agar Jo hyuknya kembali dan bisa menerima kenyataan bahwa dia kehilangan bayinya.
" Sayang...... Kamu belum siap kita harus kembali ke.... ...." Belum selesai berkata Kang joon disuruh diam oleh Jo hyuk.
" Ssssst, jangan berisik babynya sedang tidur. Hmmm, sayang kita kasih nama siapa ya.....? " Ucap jo hyuk sembari menggendong bantal rumahsakit.
Kang joon memegang hidungnya, dia pencet dengan keras agar airmatanya tak jatuh. Kemungkinan buruk yang dinyatakan dokter pun akhirnya terbukti, Jo hyuk depresi dia belum bisa menerima kalau bayinya tidak selamat.
" Sayang......"Ucap kang joon perlahan mendekati Jo hyuk. Mengambil bantal yang dipegang Jo hyuk dengan perlahan dan mengambil tubuh Jo hyuk untuk berada dalam pelukannya.
" Sayang.... Babynya sudah istirahat dengan tenang, kamu jangan seperti ini ya..... " Ucap Kang joon menatap mata Jo hyuk yang masih terlihat kosong.
" Tapi dia menangis, jadi aku harus menggendongnya? " Jo hyuk masih berada dalam situasi yang tidak baik.
" Mau makan ice krim? " Bujuk Kang joon
" Ditempatnya Shin hye? " Jo hyuk membalas, setidaknya saat Jo hyuk antusias dengan apa yang baru dikatakan Kang joon tapi kang Joon senang karena Jo hyuk dapat meresponnya.
" iya...... "Kang joon
" Aku nanti boleh membungkusnya. Siapa tahu baby nya mau? ' Ucap Jo hyuk antisias
" Sayang.... Dengarkan aku. Babynya tidak mungkin makan ice krim dia terlalu kecil. " Kang joon mencoba mengimbangi Jo hyuk.
" Kita beli perlengkapan baby ya, kita kan belum membelinya? ' Jo hyuk menambahkan.
" Kita pergi sejarang! " Ucap Kang joon agar Jo hyuk tidak lagi berkata yang membuat hati Kang joon hancur.
Dengan telaten Kang joon membantu mengganti baju Jo hyuk, dari baju seragam pasien rumahsakit dengan baju santainya.
Cup..... Kang joon mencium bekas luka jahitan jo hyuk.
"Geli..... Sayang? " Jo hyuk tersenyum dan membuat Kang joon semakin tak kuat membendung airmatanya. Segera memeluk Jo hyuk dan mencium cinta nya itu dengan lembut.
" Aku mendengar suara tangisan bayi? " Jo hyuk mulai panik kembali.
" Sayang kamu mau tahu sumber suara itu dimana?" Kang joon yang selesai mengganti baju Jo hyuk kini menggandeng kuat tangan Jo hyuk untuk segera mengikutinya.
Dibalik ruang VVIP yang ditinggali Jo hyuk, melewati dua kamar lainnya terdapat ruang khusus untuk bayi yang baru lahir secara otomatis suara yang sering didengarkan Jo hyuk bersumber dari sini. Walau terdengar sayup sayup di ruangan rawat Jo hyuk tapi itu sebenarnya tak mengganggu tapi karena Jo hyuk masih dalam kondisi tidak baik maka suara itu malah memperburuk kondisinya.
' Itu baby kita? " Jo hyuk
" Kamu mau tahu dimana baby kita? "
Kang joon kini menggandeng tangan Jo hyuk untuk segera duduk di kursi roda karena dia akan berjalan jauh sampai ke parkiran.
Dengan cepat Kang joon membawa Jo hyuk kembali keapartemen miliknya dan disana ada kedua orantuanya bersama Go dan In sung. Mempersiapkan rentetan pemakaman untuk baby Jo hyuk.
Jo hyuk tiba tiba gontai dan langsung ditangkap oleh Kang joon.
" Sayang... Kamu harus kuat? " Kang joon memeluk tubuh Jo hyuk dan mencoba menguatkannya.
" Kita menunggumu untuk dapat mengantarkan baby mu agar beristirahat dengan tenang. Kamu mau melakukannya? " Appa Jo hyuk kini memeluk putranya.
Jo hyuk pun mengangguk pasti sembari meneteskan airmatanya. Dia pun mencium foto baby kecilnya yang masih menutup mata dan memeluk guci kecil berwana biru untuk dibawanya ke pemakaman di Tokyo .
" Kamu yakin tidak membawanya ke Seoul? ' Tanya Appa pada Jo
" Biarkan dia disini, boleh aku tinggal disini saja? " Jo hyuk menatap Appanya
" Tentu, kan Kang joon belum selesai studynya. Nanti Appa kirimkan berkas berkas kepindahanmu. Apa kamu mau sekolah kembali? ' Appa
Jo hyuk mengangguk.
"Terimakasih, kalian sudah bersamaku? " Jo hyuk menangis dan kini Go eun, In sung, Appa dan Papah Jo hyuk bergantian memeluk putranya.
" Kami yang harusnya berterimakasih karena kamu mampu bertahan sampai dititik? " Appa
" Sudahlah Appa, jangan memelukku seperti ini. Lihat Kang joon dia juga ingin dipeluk? " Jo hyuk menunjuk Kang joon yang melipat tangannya dan kini membuka lebar tangannya agar Jo hyuk berlari ke pelukannya.
Grepppp...... Jo hyuk kini memeluk Kang joon erat. Mencium kilat bibir Kang joon.
"Terimakasih sudah bersamaku? "Jo hyuk
" Aku mencintaimu?" Tambah Jo hyuk
"Aku lebih mencintaimu..... "Kang joon kini mengambil ciuman Jo hyuk.
" Lakukan dirumah!! " Ucap Go eun sembari terkekeh geli dan masuk dalam mobil untuk kembali kerumah bersama In sung, Appa, dan Papahnya.
.......
Suasana makan malam untuk melepas kepergian Go eun besok pagi. Go eun akan melanjutkan studynya di Eropa bersama In sung yang juga pindah kerja disana.
Sedangkan berkas berkas Jo hyuk sudah selesai dan dia akan bersekolah satu tahun terakhir di SMU Konoha. Dia tertinggal namun di segi umur dia tidak terlalu tertinggal karena memang ditahun pertama dan kedua Jo hyuk mengamvil home schooling. Sedangkan Go eun mengambil kelas dua tahun jadi dia bisa lulus dengan cepat.
.......
Appa beserta yang lainnya sudah pergi tidur sedangkan kini Jo hyuk dan Kang joon masih terjaga. Jo hyuk masih menatap baby kecilnya.
" Sayang, baik baik ya disana? " Jo hyuk mencium foto baby kecilnya dan meletakkan kembali pada nakas di samping tempat tidurnya.
Cup Eumpph..... Kang joon mengambil ciuman Jo hyuk melumatnya pelan dan Jo hyuk pun membalanya. Saat Jo hyuk berusaha mengambil oksigen Kang joon pun menghentikan ciumannya dan mengecup hidung Jo hyuk.
" Tidur ya sayang, besok kita harus mengantarkan Go eun? " Kang joon
Jo hyuk pun mengangguk dan tidur dalam pelukan Kang joon.
Tbc.
Maaf typo
Gomawo
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top