Chapter 12
Pagi seperti biasa chae masuk kekampusnya dengan perasaan gembira,entahlah apa yang membuatnya ingin tersenyum sekarang.
Apa lagi mengingat jungkook,oh itu seperti kewajiban sekarang.
"chaeee"
Mendengar teriakan setan membuat chae menoleh kebelakang melihat pria bergigi kelinci berlari kearahnya.
Hingga pria itu berdiri tepat didepannya,chae masih saja menatapinya hingga seseorang itu menumpu satu lutunya ditanah dan memegang kedua tangan chae,membuat chae ingin lepas karena masih banyak orang yang masih melihatinya.
"daniel lepassss aiss"
"jangan atau aku akan memperkosamu disini" what? Chae hanya diam saja masih melihati daniel dengan tatapan yang sulit dimengerti.
"aku lelah kita hanya pacar pura-pura.."
daniel menghentikan ucapannya sebentar dan mengusap lembut tangan chae dengan ibu jarinya.
"aku tak tahan menyembunyikannya chae... Aku tau kau tidak bodoh,kau tau aku benar-benar... Menyukaimu"
Chae kambali ingin menarik tangannya tapi benar daniel masih menahan tangannya sangat erat.
"aku serius chae aku tidak main-main sekarang"
"lepassss"
Chuuu~~
"emmmnhhh" dengan cepat kilat daniel langsung menangkup wajah chae dan mempertemukan bibir mereka dengan sepihak,chae memukul kasar dada daniel tapi sepertinya namja itu benar-benar menahan dirinya.
"emmhhh ahhh" ciuman mereka terlepas saat chae benar-benar mendorong daniel keras, mata chae manatap tajam daniel yang didepannya sekarang, ia tak peduli banyak pasang mata melihat kearah keduanya.
"kita akhiri saja kebohongan ini daniel"
"apa? Tidak semudah itu chae, aku belum menyentuhmu"
Wajah chae langsung berubah saat mendengarnya.
"aku ada jam" chae ingin pergi tapi tangannya diseret hingga membuat dirinya didepan daniel kembali.
"Lepaskan dia bajingan! " suara tiba-tiba membuat chae dan daniel langsung melihatnya,mata chae berbinar dan sedikit senyum tercetak dibibir tipisnya berbeda dengan daniel yang menatap tajam.
"aku bilang lepas"
"ck, yaa kau kira kau siapa? " daniel sedikit berdecih dan mulai melepaskan tangannya dan mendekat pada seseorang tersebut.
"yaa jeon jungkook apa kau lihat dirimu? Jeon jungkook sang penghianat telah berbicara padaku,bagaimana bisa? "
Jungkook hanya diam dan menatap tajam daniel yang mendekat hingga benar-benar dekat.
"aku malas berdebat denganmu,tapi kuperingatkan padamu untuk menjauhinya" jungkook melirik chae membuat daniel mengikuti arah pandanganya.
"ya aku bahkan belum memperkosanya..."
BUGH!!!!
Chae langsung menutup mulutnya saat tangan jungkook mendarat dipipi daniel membuat namja itu tersungkur.
"aku tidak akan membiarkanmu"ucap jungkook tajam kepada daniel yang mengusap darah disudut bibirnya.
Sedangkan jungkook langsung pergi setelah menarik tangan chae untuk ikut padanya.
"jung kita kemanaaa" jungkook masih diam dan terus menaiki anak tangga.
"jungg"
Bruk!
Jungkook meraih lengan chae dan mendorongnya ketembok sedikit keras dan melumat langsung bibir itu sedikit kasar.
Chae masih diam meskipun punggungnya sakit, tak ada gerakan dari chae ia hanya menutup matanya hingga ciuman itu berhenti membuatnya kembali membuka matanya menatap jungkook.
"aku tidak akan membiarkan orang lain memilikimu" chae mengerjapkan matanya.
"aku akan menghapus semua yang daniel lakukan barusan padamu"
Deg
Deg
Jantung chae benar-benar berdekat cepat sekarang, rasanya benar-benar mati saat bibir itu kembali lagi untuk mencumbu bibirnya.
Chae tidak bisa menolak semua itu membuat dirinya menangkup rahang jungkook memperdalam ciumannya.
Jungkook menarik pinggang ramping sang gadis agar mendekat padanya dan satu tangannya berada dibelakang kepala chae.
Dilantai tiga memang sedikit sepi hanya bebarapa mahasiswa yang lewat tapi tidak memperdulikan kegiatan mereka berdua.
Keduanya asik dengan dunianya.
"yakk kalian berdua!!! "
Jungkook melumat untuk terkahir kalinya saat seseorang meneriakinya.
Chae membulatkan mata begitu pun jungkook yang sudah menelan liurnya keras ketika melihat seseorang dengan pawakan tinggi dan kacamata bertengger dihidungnya membawa tongkat kayu berdiri diujung koridor.
Ya jelas sekali itu DOSEN dikampusnya!
"jung kita akan mati"
"tenanglah sayang aku akan menjagamu" jungkook mengusap pelan kepala chae dan membenarkan posisinya disaat dosen itu berjalan menghampiri keduanya.
Tatapan mematikan dari sang dosen membuat chae menunduk begitu pun juga jungkook.
"apa yang kalian lakukan huh!,apa kalian kira ini sedang diclub! Saya akan menelfon wali kalian untuk datang" chae membulatkan mata seketika? Heol.
"ahh jangannn saem,kumohon jangan"
"kau selalu saja 'jangan' chae,kali ini saya benar-benar akan memanggil oppa-mu"
Jungkook melihat chae yang menampilkan wajah takutnya, bukankah akan ada masalah muncul kembali?.
"kalian ikut keruangan sekarang! "
Dengan langkah malas dan takut keduanya hanya diam dan mengikutinya.
°°
Tok tok tok
Ceklek.
"oh yoongi, duduklah" yoongi masuk dan melihat adiknya bersama jungkook duduk disofa dengan menunduk.
"ada apa? "
"mukamu menakutkan yoongi"
Yoongi cuek dan duduk pada kursi yang tersedia.
"cepat katakan kim namjoon,aku benar-benar akan memukulmu jika kau tak ma---"
Tok tok tok
"ahh sudah datang" dosen yang dipanggil kim namjoon itu memotong ucapan yoongi sekatika membuat namja itu kesal.
"ahh annyeonghaseyo" namjoon menyapa pria paru baya itu,yoongi sedikit terkejut melihatnya, yaa dia atasannya, dan untuk apa kesini??.
"ahh yoongi kau disini?,jadi kau ijin kepadaku untuk kesini? " pria paru baya itu tersenyum melihat yoongi mengangguk dan duduk dikursi samping yoongi.
Yoongi memang sudah sangat dikenal mempunyai sifat dingin tapi untuk masalah pekerjaan sungguh tidak diragukan lagi,ia sungguh teladan dan tepat waktu soal itu.
"ada apa kau memanggilku kim namjoon-ssi"
"jadi disini saya akan memperlihatkan sebuah potongan video yang membuat saya memanggil anda untuk datang"
"kau bertele-tele sekali, cepatlah namjoon" timpal yoongi membuat jeon hyungwoo atau sosok pria paru baya duduk disampingnya terkekeh.
"bersabarlah"
Namjoon melirik dua sejoli yang masih duduk disofa menunduk.
Clik
Namjoon memencetnya sebuah remot membuat sebuah video terplay dilayar LCD diruangannya.
Yoongi menepuk jidatnya melihat adegan yang sungguh membuat kepalanya ingin meledak seketika.
Sedangan hyungwoo masih saja melihatinya dengan cermat.
"itu adalah video yang terekam di cctv koridor lantai tiga dua jam yang lalu"
"apa itu asli? " tanya hyungwoo membuat namjoon mengangguk.
"yakk jungkook kau masih saja melakukan itu pada adikku? " pertanyaan yoongi itu membuat chae merinding padahal jungkook terlihat biasa saja.
"gadis itu adikmu yoongi? " hyungwoo sedikit kaget mendengarnya tapi tidak ada jawaban dari yoongi ia hanya mengangguk.
"yakk jeon jungkook kau kasar sekali dengan adikku" yoongi berteriak ketika video itu memerlihatkan ciuman jungkook yang sangat kasar.
Namjoon yang melihat itu langsung mempausnya dan kembali duduk dengan tenang.
"aku tidak bisa berkata apapun, tapi sesuai aturan sekolah ini,mereka harus dikeluarkan"
Yoongi kembali menepuk jidatnya yang sudah susah sekali untuk berfikir.
"jika chae memang dikeluarkan,aku akan mengambilnya sekarang, dan untuk tuan hyungwoo..... kuharap anak anda harus bertanggung jawab untuk menikahi chae secepatnya"
Yoongi berdiri dan perkataan tadi membuat seluruh manusia didalam ruangan itu tertuju padanya.
"chae ayo pulang dan kau jungkook, awas saja jika kau tidak menikahi chae secepatnya atau aku tidak akan mengijinkan kau mendekati chae lagi"
Jungkook menatap chae untuk menemukan jawaban maksud dari perkataan yoongi tadi.
"aku harus pulang jung,aku menunggumu" chae melambaikan tangan kearah jungkook dan setelahnya membungkuk pada dosen dan ayah dari jungkook.
Keduanya keluar hanya tersisa jungkook yang mendapati tatapan mengerikan dari appa-nya membuatnya diam dan menunduk
.
.
.
.
.
.
TBC
Nikah ga lu kuk nikah ga!!!!!
Gue tampol lu ga nikahin chae!!!
Masa mau enaknya doang ehe 😂
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top