Chapter 11 (chae pov)

"jung ahhhhh ashh anghh"
Aku mendesah keras disaat jungkook memasukan penisnya dengan sekali hentak kedalam vagiaku yang sudah cukup basah.

Aku semakain memegang erat pundaknya disaat ia menggerakan begitu cepat,aku mengigit bibirku untuk tidak mengeluarkan apapun.

Mataku terpejam menikmatinya, kakiku melingkar dipinggangnya yang masih saja menggerkannya didalam diriku.

"mendesahhlah sayangg anhh"

Aku menggeleng enggan, dadaku naik turun,nafasku tidak beraturan,kurasakan jungkook menciumku membuatku melupakan rasa kesakitanku.

"anghhh jung! " desahanku keluar disaat jungkook semakin cepat memberikan kenikmatan itu kepadaku.

"ahhhhh jungahhh"

Tangan jungkook meremas kedua payudaraku membuatku semakin menghimpit penisnya kuat-kuat.

Jungkook mulai melambat menggerakannya dan kilihat ia menyingkirkan rambut yang mulai basah oleh keringat diwajahku.

"lihatlah aku chaeeehh"

"ahhh jungkookkk"

"tatap aku" aku membuka mataku dan menatap matanya yang ada diatasku, dia masih saja bergerak membuatku malu.

"ahh jung" dia bergerak lambat dan semakin lambat,ia bergerak mundur membuatku melirik kebawah,aku menelan salivaku melihat miliknya yang cukup besar.

"ahhhhhhhh" aku kembali mendesah disaat jungkook langsung memasukannya dengan cepat seluruhmya.

Aku membuka mataku kembali dan menemukan dia tersenyum kepadaku.

Aku menekan kakiku pada pinggangnya membawa penis itu agar semakin masuk kedalam vagina-ku

Kembali dengan ciuman,jungkook mulai liar dengan semuanya dan kurasa penisnya bertambah besar,ciumannya benar-benar memabukan,KALIAN HARUS MERASAKANNYA!!! 

"ahhh junggg" penis itu semakin cepat bergerak membuatku tak bisa menahan desahanku.

Dia semakin cepat bergerak hingga kurasa sebuah cairan mengalir keluar dari vaginaku.

"ah" dia ambruk begitu saja menindihiku.

"jung~~"

"biarkan seperti ini" jungkook mulai mengganti posisinya,disaat aku ingin mundur melepas diriku dia menekan diriku kembali membuatu menggeram rendah.

"biarkan dulu" ia berbisik padaku membuatku mengerjap bingung.

"jangan dilepas chae,kita tidur saja" what? Jangan dilepas katanya? Dan dia menyuruhku tidur dengan keadaan dia masih didalam diriku? Yang benar saja? Bagaimana bisa tidur merasakan penisnya masih saja berkedut didalam vaginaku.

"biarkan chae,nikmati saja" ia membawaku dalam pelukannya dan aku mengikuti saja dan menutup mataku.

°°

"sayang,dimana chae? "

"dia belum pulang yoongi"

"kau belum periksa kandungamu sayang" yoongi berlutut didepan jennie yang berdiri membuat yeoja itu bingung.

"aku menunggunya" yoongi tersenyum dan membuka sedikit baju jennie.

Chup~~

Yoongi mencium perut yang mulai berisi itu membuat jennie hanya tersenyum dan mengelus rambut sang suami.

"aku juga,bukan hanya kau yoongi"
Yoongi menutupnya kembali dan mengecup kembali dari luar.

Ia berdiri dan membawa jennie dalam pelukannya, mengecup pucuk kepala sang gadis dengan lembut.

"maafkan chae yang membuatmu begitu stres sayang"

"hmm" jennie tersenyum mendengarnya dan mengeratkan pelukannya.

"aku takut itu akan mempengaruhi anak kita nanti,mulai sekarang jangan terlalu stres dan aku tidakakan mengurung chae dalam keegosisanku"

"biarkan chae yoongi, sepertinya jungkook mulai menyukaiya juga, kau tidak berhak terus menerus membatasi chae, kasihan dia,dia bukan anak kecil lagi"

"hmm baiklah sayang,tapi aku terus akan memantaunya karena dia bukan seperti yeoja pada umumnya" jennie terkekeh mendengarnya,ya yang dikatakan yoongi memang benar sekali.

"aku akan sibuk sebentar lagi sayang, aku akan menyuruh chae untuk terus bersamamu" yoongi melepas pelukannya sedikit demi sedikit.

"tidak perlu, aku bisa sendiri"

"bisakah aku berhenti kerja? " mendengar itu membuat jennie menatap yoongi tidak suka.

"yoongi kumohon hentikan itu,aku akan terus bekerja,kau selalu saja mengatakan itu"

"aku khawatir sayang"
Jennie memeklumkan itu,tapi sayangnya jennie bukan type yeoja yang suka berdiam membuang waktu.

"aku baik-baik yoongi percayalah"
Yoongi pasrah dan mengangguk.

Ceklek

Keduanya mengalihkan pandangan kearah pintu yang terbuka menampilkan chae.

"dari mana chae?, dan baju siapa yang kau pakai?,oppa tidak pernah melihatnya?, kau lupa ini sudah jam berapa? Kau lupa waktu?"

Ya sekarang jam 8 malam,tentu saja chae mengerti tapi heol baru saja membuka pintu dia sudah menerima banyak pertanyaan dari sang oppa.

"baju jungkook oppa"
Chae sudah mengira bahwa oppanya akan marah mendengar nama jungkook tapi yang dilihatnya oppanya hanya biasa saja.

"kau? Kenapa bisa denganmu? "

"dia meminjamkan karena baju chae kancingnya copot"

"cepatlah mandi kau bau busuk! "
Chae menatap malas oppanya,busuk dari mana? Bahkan dia sudah mandi sebelum pulang tadi.

"hmm" chae pergi begitu saja meninggalkan dua sejoli itu.

"sebaiknya kau tidur sayang" yoongi tersenyum dan merangkul pundak jennie membawanya kekamar.

Disisi lain chae membongkar tasnya mengeluarkan bajunya yang memang berbau itu,ia baru ingat jungkook mengelap sperma-nya yang ada diranjang.

Fuckk!! Jorok sekali.

Ia merebahkan dirinya setelah melempar pakaiannya dibak baju kotor.

Ia masih teringat ketika jungkook memperlakukannya tadi,iya yakin keduanya melakukannya karena keinginan mereka bukan salah satu pihak.

Chae sedikit menelusupkan tangannya keperutnya.

"baby jeon" gumannya dan tersenyum.

"aiss aku malu" chae memukuli bantalnya dan gulingnya,bergerak diatas kasurnya.

"intinya biarkan aku egois jeon jungkook,aku tidak bisa membohongi diriku jika aku masih menyimpan rasa padamu,aku akan membuatmu menikahiku" setelah menguncaokan itu chae kembali dengan tidurnya.







TBC

Besok blackpink kambekk yess

Dan juga enchimm mau nguncapin Mohon maaf lahir dan batin,, kalo enchimm punya salah mohon dimaafin ya ehe,, enchimm kadang khilaf :'(

Semoga lebaran kalian lengkap dengan orang tua ya 😊
Sekian :)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top