Chapter 2 : On The Way

Mereka pun masuk kedalam stasiun kereta Gubeng. Tapi sebelumnya mereka akan menunggu kereta datang.

Seketika saat menunggu kereta datang tiba - tiba Andre melihat orang yang berteriak karena telah terjadi pencopetan.

Lalu Andre melihat kemana arah orang tersebut lari. Andre pun langsung melepas ranselnya dan berlari mengejar pencopet tersebut.

"Eh Andre mau kemana" kata Stella

"Sebentar aku kembali nanti" jawab Andre

Andre pun berlari mengejar pencopet tersebut. Begitu juga ada pengumuman bahwa kereta menuju kediri akan tiba. Sambil memotong waktu terpaksa Andre harus menggunakan kekuatannya.

Ia menjulurkan tangannya ke arah tong sampah dan berkonsentrasi. Lalu dilemparlah tong sampah tersebut.

"Ketangkap juga akhirnya" kata Andre

Lalu para Satpam pun datang dan menangkap pencopet tersebut. Kemudian Andre pun kembali ke teman - temannya.

"Kamu kok lama ?, habis dari mana kamu ?" tanya Stella

"Maaf aku habis nangkap pencopet" jawab Andre

"Baiklah ayo kita masuk" ajak Hafid

Mereka pun masuk ke dalam kereta. Beberapa saat kemudian kereta pun berangkat. Saat berada dalam perjalanan mereka berbincang - bincang.

"Harusnnya kamu tadi gak usah pakai kekuatanmu" kata Hafid

"Aku sih nyari cara efektif"

Kemudian Andre melihat Stella yang sedang melamun melihat pemandangan.

"Stella kenapa ?" tanya Andre

"Aku gak pa pa kok" jawab Stella

"Eh itu bagus juga ya pemandangannya" kata Andre

Stella hanya tersenyum. Tak lama kemudian Stella langsung menyandarkan kepalanya di pundak Andre.

"Eh Stella ?"

"Sudah biarin aja ndre" kata Hafid dengan suara kecil

"Peka sedikit" sambung Lina

Lalu Andre memegang tangannya Stella. Tak lama kemudian Stella pun tidur. Dan Andre pun juga ikut tidur.

"Mereka seperti pasangan kekasih" kata Hafid

"Iya"

Beberapa saat kemudian Hafid membangunkan Andre.

"Hei sepasang kekasih sudah sampai"

"Cepet amat ?"

Lalu mereka berempat pun turun dengan keadaan ngantuk. Tapi Stella dan Andre tidak sadar jika mereka masih bergandengan tangan.

Kemudian Stella melihat kebawah dan sadar jika ia masih bergandengan tangan. Ia pun segera melepaskan gandegan mereka berdua.

"Kamu ini bikin malu saja didepan teman - teman" kata Stella

"Eh ??"

"Yang mulai dulu siapa yang disalahkan siapa ?" batin Andre

"Andre kenapa ?" tanya Stella

"Aku gak pa pa kok Stell" jawab Andre

"Hmm aneh"

Lalu Hafid kembali untuk memberitahu lokasi nya pada teman - temannya.

"Lokasinya tidak terlalu jauh, dan merupakan kawasan hutan" kata Hafid

"Kamu kok tau lokasinya ?" tanya Lina

"Sebenarnya aku memaksa untuk memberitahu lokasi tersebut, dan sebenarnya lokasi itu sangatlah berbahaya itu menurut orang sekitar" jawab Hafid

"Tempat itu sangat mencurigakan tapi kami sangat tertarik dengan tempat misteri tersebut" sambung Andre

"Pasti ada asal usul hutan tersebut"

Lalu Hafid membuka laptopnya dan mensearching hutan angker daerah Kediri.

"Aha ini hutannya"

Hafid langsung membaca asal usul hutan tersebut.

"Aku tau mengapa hutan tersebut sangatlah angker"

"Apa ?" tanya Stella

"Menurut internet hutan tersebut dulunya banyak sekali kasus pembunuhan sehingga hutan tersebut sangatlah angker, sudah puluhan korban yang datang ketempat tersebut tapi tidak pernah kembali" jawab Hafid

"Sangat misteri" kata Andre

"Sekaligus menakutkan" sambung Stella

"Okelah kalau begitu dari pada kita diam saja mendingan kita langsung saja menuju lokasinya" kata Andre

"Inilah misi baru kita, kita akan menemukan jawabannya" sambung Andre

Beberapa saat kemudian mereka tiba di Hutan tersebut. Papan bertuliskan "Selamat datang di Hutan Lebat Kediri" mereka pun hanya melihat sekelilingnya.

"Hutan ini lumayan angker" kata Stella

"Belum ada bukti yang kuat, tapi aku yakin tempat ini benar - benar angker" lanjut Andre

Bersambung.....

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top