I. Before it Happened • Part 3 - Stark Expo

"Ned benar-benar sangat yakin kalau seseorang yang menyelamatkannya adalah seorang Superhero. Tetapi yang kutahu hanyalah Tony Stark. Dan ia sangat keren dengan pakaian Iron Mannya itu dan--" Tom tampak berbicara panjang lebar mencoba untuk menjelaskan bagaimana temannya yang dibully diselamatkan oleh seseorang yang bisa mengeluarkan jaring laba-laba.

"That's lame Tommy," Andrew tampak memakan makan malamnya dan menatap Tom, "dan ia hanya seseorang dengan teknologi canggih yang juga merupakan seorang inventor senjata."

"Dia sudah menghancurkan divisi pembuatan senjata itu!"

"Oh benar juga," Andrew tampak hanya mengangguk-angguk tidak begitu peduli. Berbeda dengan Tom yang sangat mengidolakan Iron Man, Andrew tidak begitu menyukai Tony Stark. Tom selalu membicarakan tentang Iron Man semenjak kemunculan Iron Man untuk pertama kalinya. Setelah itu Andrew tidak mendengarkan lagi perbincangan Tom, Ben, dan May saat ia menoleh dan menemukan Toby yang baru saja masuk, "Toby, wow kau terlihat berantakan. Ada apa?"

Ketiga yang lainnya menatap Toby yang tampak berantakan dengan beberapa memar di wajah dan badannya.

"Toby?!" May segera berlari dan memperhatikan wajah memar Toby. Ia sedikit menyerengit saat May memegang ujung bibirnya.

"Aku tidak apa May, hanya pukulan kecil," Toby mencoba untuk menenangkan May yang sudah panik.

"Aku akan mengambil es. Kau duduk di dekat Andrew dan Tom. Tidak ada tapi," May segera menyela saat Toby akan membantah omongannya. Ia hanya tersenyum dan menghela napas sebelum berjalan duduk di samping Andrew dan Tom.

"Kau tidak apa Toby?" Tentu Tom yang bertanya dan meski Andrew tidak bertanya, ia menatap dengan tatapan cemas kearah Toby yang hanya tertawa dan menggeleng pelan.

"Tidak apa Tom..."

"Yang melakukan ini, para pembullymu?" Andrew mengerutkan dahinya dan Toby hanya menggeleng. Memang benar bukan Flash yang melakukannya. Ia baru saja mengikuti pertandingan gulat dan memenangkannya setelah ia mengetahui kekuatan apa yang ia miliki.

Ngomong-ngomong tentang itu...

"Hei Tommy, Andrew, lihat apa yang kubelikan," Toby mengeluarkan sesuatu dari dalam tas plastiknya dan memberikannya pada Tom dan Andrew. Saat membuka plastiknya, Tom tampak menatapnya dengan mata berbinar.

"TOPENG IRON MAN!" Suara melengkingnya tampak terdengar keras dan ia tampak tersenyum lebar kearah Toby.

"Belum semuanya, lihat ini," Toby tampak mengeluarkan tiga buah tiket di tangannya. Tom kembali membulatkan matanya dan sekarang mulutnya menganga lebar.

"TOBY KATAKAN ITU ADALAH TIKET UNTUK PERGI KE STARK EXPO! APAKAH ITU TIKETNYA?!" Toby sedikit menyerengit. Ia menyadari jika sensenya lebih tajam hingga 11 setelah gigitan itu membuat suara Tom yang tinggi dan keras itu sedikit menyakitkan telinganya.

"Tentu, aku ingin membeli untuk Paman Ben dan Bibi May, tetapi mereka kehabisan tiket," Toby tampak menatap kedua pengganti orang tuanya yang hanya menatapnya cemas.

"Tidak apa, bersenang-senanglah dengan kedua adikmu."

"Skateboard?" Toby memang menyadari adiknya menyukai dan ingin meminta skateboard baru pada kedua paman dan bibinya namun tidak dilakukannya.

"Kulihat kau memperhatikan etalase toko minggu lalu. Jadi kubelikan."

"Aku senang, tetapi darimana kau mendapatkan uang membeli semua ini?" Andrew menatap curiga dan Toby hanya tertawa pelan. Ben dan May akan serangan jantung jika ia mengatakan kalau ia mengikuti kompetisi gulat ilegal dan memenangkannya. Terutama ia harus menjelaskan pada mereka jika kekuatannya berasal dari gigitan laba-laba radioaktif.

"Aku dapat bonus setelah pekerjaan pertamaku di Oscorp. Kurasa bekerja di Daily Bugle tidak buruk," Toby hanya mengangkat bahu, dan meski Andrew menatapnya curiga pada Toby sebelum menghela napas.

"Baiklah, lagipula aku tidak bisa menolak benda sebagus ini," Andrew tampak menatap dengan mata berbinar kearah skateboard di tangannya.

.
.

"TOBY, LIHAT ITU PROTOTYPE IRON MAN! ANDREW DISAMPINGMU ADALAH TIPE PERTAMA YANG DIBUAT OLEH MR. STARK SAAT BERADA DI AFGHANISTAN!"

"Benarkah? Kukira ini adalah rongsokan," Andrew tampak menyentuh tipe Iron Man pertama yang dibuat Tony di gua Afghanistan. Tom hanya menatap dengan pipi mengembung kearah Andrew sebelum menoleh pada Toby yang tampak tidak begitu fokus pada apa yang ada disekelilingnya.

"Toby, kau tidak apa?"

"Hm? Tidak, jadi apakah kau akan kembali menunjukkan padaku Tommy?" Toby memegangi kepalanya, ia sudah menggunakan kacamata dan juga menutup telinganya sebagian untuk mengurangi suara dan cahaya yang ada di sekelilingnya. Namun, itu tidak cukup. Sensory Overload yang ia rasakan lebih daripada peetahanan yang ia gunakan.

"Kau tidak apa? Saat berangkat tadi kau tampak baik-baik saja," Andrew tampak menghampiri dan menatap Toby.

"Tidak apa, aku hanya tidak biasa ditempat seperti ini. Jadi--" ia berbalik akan memanggil adiknya saat sesuatu seolah memperingatkannya. Sesuatu yang nantinya akan ia kenal sebagai Spider Sense. Dan ia segera menoleh kearah atas.

BLAR

Perkataan Toby terputus saat suara ledakan terdengar dan beberapa Iron Man dari depan tampak berterbangan dan memecahkan kaca jendela. Mereka mengejar salah satu iron man yang berwarna merah, yang ia yakini sebagai Tony Stark.

"TOBY, TOM TIDAK ADA!"

Shit.

Ia panik. Tentu, ia tidak bisa kehilangan satu anggota keluarganya lagi setelah apa yang terjadi pada kedua orang tuanya.

"Kau cari tempat yang aman, aku akan mencari Tom!"

"Hei, aku juga mau--TOBY!" Andrew melihat Toby yang sudah meninggalkannya dan berlari kearah yang berlawanan dengan semua orang disana.

.
.

"Awas!"

Toby tampak menjerat beberapa robot disana dengan jaringnya saat sekali lagi seorang anak dengan topeng Iron Man tampak ditarget oleh robot-robot yang tampak hanya melihat target yang mengenakan hal yang sama dengan Iron Man.

Dan ia sudah menghentikan robot-robot itu beberapa kali saat ia mencari Tom. Dan tentu ia semakin panik karena Tom juga mengenakan topeng yang sama dengan anak-anak itu.

"Lepaskan topengmu, itu akan membantu," ia berjongkok dan membantu seorang anak laki-laki yang ketakutan karena serangan itu. Anak itu hanya mengangguk ketakutan dan melihat kekiri dan kekanan mencari orang tuanya.

"Kau tersesat?" Anak itu mengangguk, dan Toby mengangkatnya dan meletakkannya pada bahu, "jika kau melihat orang tuamu, katakan padaku. Aku akan membantumu."

Anak itu tampak mengangguk dan memperhatikan sekeliling. Toby tampak mencoba kembali mencari Tom sambil membantu anak itu mencari orang tuanya.

"ANDREW!" Suara itu membuatnya tersentak, ia menoleh saat di tengah kerumunan yang cukup jauh ia bisa melihat Tom yang berdiri dan menghadapi salah satu robot dan Andrew yang tampak tidak bergerak disana. Matanya membulat, ia mencoba secepatnya bergerak kesana meski kerumunan tampak sangat ramai.

.
.

Tom takut.

Ia tidak mengerti apa yang terjadi disekelilingnya. Ia hanya melepaskan tangannya sebentar dari Toby saat matanya mengedar dan menemukan sosok Tony--Iron Man yang asli sedang terbang dan akan memasuki bangunan itu. Namun, setelah itu keributan terjadi, dan ia mencoba untuk menemukan Toby atau Andrew hanya untuk menemukan lautan orang yang berlarian dan mendorongnya menjauh dari Toby dan Andrew.

"To--Toby! Andrew!"

Tom tampak mencoba untuk menahan tubuhnya untuk tidak terbawa arus manusia, namun pada akhirnya ia malah jatuh terduduk. Ia bisa melihat beberapa seragam Iron Man yang tadi ia lihat terpampang sekarang terbang dan mencoba untuk menyerang beberapa orang disana. Ia berdiri kembali, ia menoleh kekiri dan kekanan dimana tidak ada orang yang mempedulikan seorang anak kecil yang berdiri sendiri tanpa keluarganya.

Ia bisa melihat salah satu seragam Iron Man itu tampak menggerakkan kepalanya kearahnya sebelum terbang dan mendekatinya. Tom tidak mengerti kenapa robot itu tampak mendekat, namun tubuhnya menolak untuk bergerak. Ia hanya diam dengan tubuh gemetar dan wajah ketakutan dibalik topeng Iron Man yang ia kenakan.

"TOMMY!"

Saat repulser mengarah padanya yang akan ditembakkan oleh robot itu, suara Andrew yang terdengar sebelum cahaya dari repulser itu akan mengenainya. Namun, saat ia menutup matanya dan siap untuk menerima serangan itu, ia hanya melihat Andrew yang tergeletak dengan bahu yang terluka di depannya menerima serangan itu.

"Andrew!" Ia mencoba untuk melihat kakak kandungnya itu dan memeriksa keadaannya. Tidak ada yang serius selain luka di bahu Andrew, dan sepertinya pemuda itu tidak sadarkan diri karena shock. Robot itu masih menatap kearah Tom dan Andrew, ia tahu jika ia harus lari saat itu namun ia terlalu takut.

Tidak...

Iron Man tidak pernah takut, itu yang ia lihat. Dan ia selalu mengagumi sosok itu. Ia ingin menjadi Iron Man--menjadi seorang superhero. Jika ia takut hanya karena ini, ia tidak akan bisa menjadi superhero.

Dan ia segera berdiri dari posisinya, berjalan menghalangi robot itu untuk melukai Andrew dan mengarahkan tangan dengan repulser mainan itu pada robot itu.

Dan saat robot itu akan menembaknya, seseorang mendarat di belakangnya dan tampak menembak robot itu hingga hancur. Tom cukup terkejut, menoleh untuk menemukan Iron Man yang dikendalikan Tony yang menyelamatkannya.

"Kerja bagus kid."

Hanya satu kalimat itu, namun Tom semakin mengagumi sosok itu yang saat ini bukan hanya sebagai superhero, namun juga penyelamatnya.

"TOM! ANDREW!" Toby tampak berlari dan menghampiri, Tom ingat bagaimana Andrew yang terluka karenanya segera berbalik dan melihat keadaan kakak kandungnya itu. Toby memeriksanya, dan tampak menghela napas saat tahu jika Andrew hanya pingsan dan luka di bahunya tidak parah, hanya menyerempet saja.

"Maafkan aku Toby, aku hanya melihat Iron Man..."

"Tidak apa Tom," Toby menghela napas. Ia seharusnya marah pada Tom, namun ia hanya merasa lega karena saudaranya yang paling kecil ini sekarang selamat dan tidak terluka.

To Be Continue
Setelah ini kemungkinan, Green Goblin (Norman Osborn) arc, scene Spiderman Tobey yang pertama :)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top