A Metaphor of Being Together With You


Daisy terlihat canggung tidak seperti biasanya ketika duduk di sebuah taman jauh dari keramaian Kota Boston yang sibuk. Sebagai suaminya, Mason mencoba untuk menenangkan hati perempuan yang paling ia cintai ini.

"Aku masih menanti kedamaian untuk kau dan aku, sayang," ucap Daisy menikmati suasana retret seraya menatap langit sore sendu dihiasi hembusan angin menerpa lembut wajahnya.

"Aku sangat merindukanmu," Mason menaikkan kedua ujung bibirnya, "aku janji akan memperbaiki segalanya."

Daisy menolehkan tatapannya, sekarang terlihat jelas pipinya telah banjir oleh air mata dan perasaan rindu akhirnya terlontar dari bibir tipis Daisy.

"Aku ingin kita seperti dulu Mason, tidak ada perang atau pun senjata terlibat dalam hubungan ini. Aku akan selalu menunggumu sama seperti kau melakukannya untukku," Mason merinding dan hatinya tersentak. Ia mencoba untuk menahan tangis.

"Maaf, aku tidak bisa merayakan hari kasih sayang ini bersamamu secara langsung," Mason menghela napas panjang, "kau tahu kan jarak Afghanistan dan Boston sangat jauh." Mereka berdua tertawa mencoba mendinginkan ketegangan.

Daisy menyeka mutiara yang membasahi pipinya dengan punggung tangan, sementara Mason mencoba menghibur istri yang baru ia nikahi 3 bulan lalu.

Menyanyikan lagu 'Can't Take My Eyes Off You' gubahan Frankie Valli persis seperti saat acara pernikahan mereka. Berdansa di lantai kayu dengan derap hentakan pantofel dan sepatu heels saling bersahutan, lalu menempelkan kening lembut mereka yang basah oleh peluh sembari menikmati malam romantis ala Daisy dan Mason.

Daisy menggaruk tanah beralaskan rumput hijau yang harum itu, suara keras burung gagak terbang kembali ke sarang di tambah senandung indah keluar dari pita suara Mason. Meramaikan hari kasih sayang Daisy walaupun jauh dari dekapan hangatnya.

"Aku harus pergi, ada briefing dari kepala divisi."

Daisy tersenyum, kemudian mengangkat laptopnya dan memeluk wajah Mason seolah-olah dia berada di dekatnya.

"Hei, jangan makan coklat pemberian Ibu sebelum aku pulang, sayang."

"Aku akan menyimpannya jika perlu hingga valentine mendatang. Aku mencintaimu, Mason."

"Aku tahu itu," kata Mason seraya mencium layar laptopnya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top