confusing encounter
Semilir angin sejuk menerbangkan beberapa helai rambutnya , senyuman tipis terbit di bibirnya ketika melihat beberapa orang remaja mendekati dirinya.
"Jangan senyum terus , nanti banyak orang yang kena diabetes"ucap remaja memakai pakaian kemeja biru.
"Memangnya kalau phi Jimmy senyum bisa bikin orang diabetes"tanya remaja di sebelah nya polos.
"Ha ha ha itu mustahil nong mana ada senyuman bisa bikin diabetes"ucap remaja memakai blazer warna coklat.
"Itu mungkin jika phi Jimmy menyuruh mereka untuk memakan banyak permen"ucap remaja memakai sweater putih asal.
"Astaga hentikan perdebatan kalian itu , Sean , kai , athanan , Justin kita diperhatikan banyak orang "ucap Jimmy geleng geleng kepala.
"Habisnya phi Jimmy senyum terus , apa phi tidak lihat banyak orang mesum memperhatikan phi " ucap Justin kesal.
"Benar tidak takut apa jika diculik nantinya "balas kai cemberut.
"Lalu kalian mau phi menekuk wajah terus hah "tanya Jimmy heran.
"Iya biar tidak ada yang melihat phi terus " sahut kai .
"Yang ada mereka malah mengira phi sombong nong"ucap Jimmy sabar.
Sedangkan Sean dan athanan hanya diam saja melihat perdebatan ketiga orang itu , karena menurut mereka itu hal yang wajar karena sering terjadi.
Memang Justin maupun kai memiliki sifat protektif jika menyakut saudaranya , bisa dibilang mereka maju paling depan jika ada yang menyakiti saudara mereka.
Jadinya Sean ataupun athanan tidak terkejut lagi melihat hal tersebut , meskipun terkadang klahan dan athanan juga jadi korban keposesifan mereka.
"Sepertinya kita hanya jadi nyamuk disini phi "ucap athanan yang sudah jengkel dengan mereka.
"Benar kau mau pergi saja "tanya Sean.
"Ayo kita pergi diam diam , aku sudah bosan"ucap athanan.
Akhirnya kedua sepupu itu meninggalkan ketiga saudaranya yang masih belum selesai berdebat , sebenarnya mereka berlima janji ingin makan siang bersama tapi athanan maupun Sean sudah jengah menunggu akhirnya mereka berdua pergi sendiri.
"Sudah hentikan perdebatan ini kita makan dulu sekarang"ucap Jimmy akhirnya.
"Lho phi sean dan phi athanan kemana phi kok tidak ada"tanya Justin celingak-celinguk mencari kedua kakaknya.
"Lho bukannya tadi mereka berada di sini , "tanya kai yang juga mencari kakak dan adik sepupu nya itu.
"Iya tadi ada di sini phi kai tapi sekarang tidak ada "ucap Justin.
"Klahan bilang mereka makan siang duluan karena sudah kesal menunggu kita "ucap Jimmy.
"Darimana phi tahu "tanya kai.
"Ini Sean baru saja mengirimkan pesan wassap "ucap Jimmy menunjukkan ponselnya.
"Lalu apakah kita menyusul mereka ke restoran "tanya kai setelah melihat ponsel kakaknya.
"Iya kita susul saja , sepertinya mereka berdua makan di seberang jalan itu "ucap Jimmy.
Akhirnya mereka bertiga menyusul kedua saudara mereka untuk makan siang , tapi kemudian kai pamit ingin membeli air mineral dulu di sebelah restoran.
Jimmy mengijinkan adiknya pergi karena Jimmy sendiri ingin membeli kue cookies dulu sebelum makan , jadinya Justin lebih dulu menyusul klahan dan athanan.
Saat membeli air mineral tiba tiba kai dikejutkan dengan seorang pemuda memakai kemeja putih dan celana hitam , dari pakaiannya kai bisa menebak bahwa dia adalah seorang mahasiswa.
Pemuda itu terlihat bingung karena dirinya tidak memiliki uang kecil , kai yang merasa pemuda itu kesusahan pun akhirnya membantu pemuda itu.
"Apakah tidak memakai kartu kredit saja "tanya pemuda itu memelas pada kasir supermarket.
"Maaf Khun tidak bisa karena sekarang tidak ada alatnya"ucap pegawai itu sopan.
"Bayar sekalian dengan milikku"ucap kai menengahi pembicaraan mereka.
"Baiklah kalau begitu Khun ini total yang harus dibayar"ucap pegawai itu.
Kai kemudian menyerahkan uang nya dan membawa pergi belanjaannya sekaligus menarik tangan mahasiswa tadi.
"Ini belanjaan mu , lain kali bawalah uang cash daripada bingung seperti tadi "ucap kai mengingat kan.
"Iya maaf merepotkan mu dan terimakasih sudah mau membantuku "ucap mahasiswa itu.
"Hmm sudahlah jangan difikirkan , kalau begitu aku pergi dulu lain kali hati hati phi " ucap kai kemudian berniat pergi.
"Tunggu dulu kalau boleh tau siapa namamu , aku Leo "ucap Leo sambil mengulurkan tangannya.
"Aku kai sampai jumpa lagi phi Leo "ucap kai menjabat tangan Leo dan langsung pergi.
"Menarik "ucap Leo tersenyum tipis kemudian pemuda itu segera pergi dari sana.
Di sisi Jimmy remaja tampan itu sedang menunggu kue cookies yang dibelinya , dari tadi dirinya sibuk bermain ponsel sampai tidak sadar ada orang yang berdiri di samping nya.
"Bagaimana sih dia yang ingin makan tapi aku yang disuruh beli , aku kan tidak tau yang mana kue cookies rasa caramel"ucap seorang pemuda yang di yakini Jimmy sebagai seorang mahasiswa jurusan hukum.
Terlihat dari pakaiannya yang memakai kemeja biru tua lengan pendek , pemuda itu terlihat bingung dengan cookies yang ada di depannya.
"Rasa caramel ada di sebelah kiri phi kalau yang disebelah kanan rasa coklat dengan saus kacang"ucap Jimmy memberi tahu.
"Kalau yang ini rasa apa"tanya pemuda itu menunjuk kue warna merah.
"Itu rasa strawberry dan yang ini rasa blueberry cheese cake"ucap Jimmy.
"Terima kasih ya , kenalkan aku king namamu siapa"tanya king.
"Aku Jimmy phi"ucap Jimmy.
"Sepertinya kau tau banyak tentang kue cookies"ucap king.
"Iya soalnya aku dan saudara ku penggemar makanan manis "ucap Jimmy.
"Permisi Khun Jimmy ini pesanannya "ucap pegawai toko kue.
"Oh ya terimakasih atas layanan nya "ucap Jimmy tersenyum manis.
"Sama sama Khun datang lagi ya"ucap pegawai itu sopan.
"Tentu saja "balas Jimmy.
"Kalau begitu aku pergi dulu phi , semoga orang yang ingin phi belikan kue menyukai kue tersebut "ucap Jimmy tersenyum manis.
King dibuat terdiam oleh remaja tersebut , baru kali ini dirinya melihat seorang remaja yang memiliki sopan santun dan menghargai seorang pegawai.
"Menarik "ucap king tersenyum misterius.
Sedangkan di tempat Sean remaja tersebut juga masih menunggu makanan yang akan dibelinya.
"Kenapa semua makanan disini terlihat sangat pedas "keluh sebuah suara.
Sean kemudian menoleh dan mendapati seorang pemuda tampan yang sedang memandang stand makanan dengan tatapan lelah.
Bisa Sean lihat pemuda itu seorang mahasiswa karena dirinya memakai pakaian kemeja putih dan celana hitam dirinya juga masih membawa tas ransel nya.
"Yang ini tidak pedas phi hanya saja disiram dengan saus tomat "ucap Sean memberi tahu.
"Apakah tidak ada yang tidak diberi saus , aku sedikit tidak menyukainya "ucap pemuda itu melihat ke arah Sean.
"Bibi pesan nasi goreng tanpa saus dan cabe"ucap Sean.
"Hey terima kasih telah membantu ku , kalau boleh tau siapa namamu "tanya pemuda itu.
"Aku Sean kalau nama phi siapa "tanya Sean.
"Aku prapai "ucap prapai.
"Kalau begitu aku pergi dulu phi , jangan lupa dimakan nasi goreng nya "ucap Sean ketika melihat makanan nya sudah datang.
Sedangkan prapai masih termenung melihat kepergian remaja tersebut , entah kenapa dirinya merasa akan segera bertemu kembali dengan nya.
Tbc.
Jangan lupa vote dan komen.
Terima kasih.
🙏🙏🙏🙏.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top