8
PIYORIN's
"Ke toilet?!"
Orang pertama yang heboh adalah Kayaka.
Ralat, Light.
Yang lain hanya melotot, mempertanyakan kesungguhan Sonic (Kayaka).
Sonic (Kayaka) mengangguk kaku.
"Aku tahu kau punya kakak laki-laki, tapi ini dan itu berbe---ah, Kakakmu pasti sedang panik sekarang," ucap Yanda (Vampix) sambil bersidekap tangan.
"Tapi, tapi, tapi!" Kayaka (Light) menatap ke arahku, seolah meminta bantuanku.
"Memangnya aku bisa apa? Aku bukan pengguna changes power sekarang," ucapku.
"Mau bagaimana lagi, kan? Lagipula ini salah Odione dan Trax," ucap Light (Yanda).
"Apa mereka tidak memikirkannya sampai ke sana ya?" Invi (Hize) bertanya, walaupun dia sendiri juga pasti bingung tentang siapa yang sedang dipertanyakannya.
Aku menatap Sonic (Kayaka) dengan tatapan cemas. "Jadi sebaiknya bagaimana?"
"Eh ... Entahlah." Sonic (Kayaka) membalas.
"Apa perlu kami temani ke toi--Eh, itu ide terburuk yang pernah kupikirkan," gumam Light (Yanda) dengan tatapan serius.
"Laki-laki ke toilet beramai-ramai itu ..." Yanda (Vampix) merinding tanpa sebab. "Hii, lebih baik jangan."
Kayaka (Light) menatap ke arah Rainna (Sonic) yang hanya diam menyimak sedaritadi.
"Sonic! Cepat katakan sesuatu!"
"Eh?" Rainna (Sonic) tersentak, mungkin tak menduga bahwa dirinya akan ditunjuk untuk bicara. "Mengapa?"
"Itu kan tubuhmu!" seru yang lain, lantaran terlalu kesal dengan Sonic yang tidak kunjung mengerti.
Rainna (Sonic) menatap ke arah Sonic (Kayaka), lalu mengelus tengkuknya dengan canggung.
Kupikir itu wajar saja, mengingat Sonic sedang dalam mode membaca reaksi Rainna dan mengetahui banyak hal yang lebih, juga keadaan Kayaka yang memang sangat sangat sangat tidak lucu ini.
"Harus ngomong apa, sih?" Rainna (Sonic) malah bertanya balik ke Kayaka (Light) yang membuatku melihat Kayaka versi ganas sekarang.
"Apa saja!"
Rainna (Sonic) berbalik menatap Sonic (Kayaka) dengan serius.
"Uhm, Kazie. Jangan lupa cuci tangan setelah selesai, ya."
Hampir ada perseteruan hebat antara tubuh Kayaka dan tubuh Rainna, kalau saja tidak ada yang berganti posisi saat ini.
Yanda (Vampix) lagi-lagi hanya bisa menepuk keningnya, entah sudah berapa kali dia melakukan itu hari ini.
"Bagaimana kalau kita mencari tubuh Piya dulu? Lalu memintanya untuk menggunakan changes power?" Invi (Hize) memberi saran.
"Kau lupa ya, kalau tubuh Piya baru saja mendadak hilang beberapa menit yang lalu?" tanya Yanda (Vampix).
"Tapi kalau begini ..."
Kami semua saling bertatapan dengan tatapan aneh. "Jadi bagaimana?"
***
Kami semua menunggu di depan toilet laki-laki.
Tadinya kami sempat berargumen agar Kayaka masuk ke toilet perempuan saja. Tapi Vampix melarang dengan alasan, "Harga diri Sonic sudah terinjak sampai ke inti bumi."
Deg-degan, tentu saja.
Aku yakin, Light akan bersiap-siap mencuri ingatan Kayaka kapan saja.
"Belum ada tanda-tanda kalau Kazie akan keluar," ucap Yanda (Vampix) dengan waswas.
"Mungkin dia sedang kesulitan--"
KREK,
Pintu terbuka, menampakan Sonic yang terdiam selama beberapa saat di sana. Kayaka sedang dalam mode shock, sepertinya.
"Bagaimana?"
"Uh, aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi, coba kalian ikut aku masuk ke dalam," pinta Sonic (Kayaka).
"Kau mau menunjukkan apa?" tanya Yanda (Vampix) semakin waswas.
"Sepertinya ini memang sudah direncanakan. Karena begitu aku menutup pintu ..." Sonic (Kayaka) menutup pintu toilet, membuat kami kebingungan.
"Aku kembali menjadi aku." Lalu, terdengar suara Kayaka, yang membuatku langsung membuka pintu.
Tak kulihat sosok siapapun di sana kecuali Sonic.
"Tapi kalau buka pintu lagi, aku kembali jadi Sonic."
Kayaka (Light) menghela napas paling panjang. Lebih lega daripada Sonic yang notabene-nya adalah hampir korban di sini.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, kami pun akhirnya sepakat untuk masuk ke toilet--pura-pura mengabaikan fakta bahwa itu adalah toilet laki-laki--karena tentu saja kami lebih senang melihat sosok transformasi kami kembali seperti semula di depan cermin.
"Senang melihat diriku sendiri kembali!" Aku memeluk diriku sendiri.
"Oke. Sekarang apa rencana kita?"
Kami pun memulai pertemuan rahasia kami di toilet laki-laki.
***TBC***
16 Januari 2018.
A/N
Author mana yang menertawakan setiap hal yang ditulisnya?
Author ini. Hahaha.
BTW maaf aku slow update yaaaa.
Cindyana
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top