Chapter 8

.
Malam telah berlalu tetapi tidak dengan ingatan lisa yang tak pernah akan berlalu setelah kejadian tadi malam.

Ia menangis,rasanya dirinya seperti tak dianggap sama sekali di rumah ini.
Akhirnya ia keluar dengan menggunakan lengkap baju dimusim dingin.

Membuka pintu kamarnya langsung tersuguh pandangan jungkook dan gadis cantik itu tengah menonton tv bersama.

Ia berfikir kenapa jungkook tak masuk ke kantor hari ini?

"kau mau kemana? "
Jungkook berbicara dengannya?,lisa berhenti seketika dan menatap jungkook.

"hanya bertemu temanku" jawabnya.

"kau tak ingin punya pacar agar kau tak hanya dirumah mengganggu kami? " itu balas eunha membuat lisa sedikit sakit hati dengan cara bicaranya maupun kata-katanya itu.

"apa aku mengganggumu?"

"tentu saja" eunha melipat kakinya dan menatap lisa sinis.

"kalau begitu aku minta maaf permisi" lisa segera keluar, ia menangis, disaat ia dipojokan begini bagaimana bisa jungkook hanya diam dan membela wanita itu dibanding dirinya.

Dia segera kelantai bawah dan berdiri disamping jalan.
Ia menghapus air matanya segera saat mobil sport berwarna hitam berhenti di depannya.
Pemiliknya pun segera turun.

"hei lisa" sapanya lembut membuat lisa tersenyum.

"kau cantik hari ini" lanjutnya sedangkan lisa hanya tersenyum malu.

"aku biasa saja jangan melebihkan aku" lisa masuk kedalam mobil seraya seseorang tersebut membukakan pintunya.

Mobil itu pun segera melaju dengan kecepatan sedang.

"tae kita kemana? "

"berjalan-jalan tentunya"

Iya lelaki itu adalah taehyung teman kecilnya, lisa tersenyum saja saat melihat lelaki itu sekarang.

"lis matamu sekarang ada pandanya"

"mana ada panda di mataku, kalau ada juga tidak masalah,pandakan imut"

"bukan itu maksudku kelopakmu jadi hitam,dan matamu bengkak, apa kau selalu menangis"

Tanpa sadar ia langsung menangis mendengar itu,ucapan taehyung benar dan tepat sekali membuat dirinya seperti gampang sekali ditebak.

"lis kau menangis? " taehyung panik dan langsung menghentikan mobilnya ditepian segera.

"liss kau kenapa hmm??, apa ada yang salah? "

"hiksss ani"
Tangisannya menjadi-jadi sekarang membuat taehyung langsung membawanya dalam dekapannya.

"sudahlah jika kau punya masalah ceritakan padaku, tak usah kau simpan sendiri, aku akan mendengarkannya" emosinya melunjak membuat lisa semakin keruh.

"tae aku tak kuat hikss"

"apa yang terjadi" taehyung semakin erat memeluknya.

"aku ingin menyerah,aku tak sanggup"

"yang aku tau kau bukan wanita yang lemah lis"

"aku sangatlah lemah sekarang" lisa membalas pelukan taehyung.

"jungkook tak menganggapku sama sekali" taehyung mengangkat alisnya bingung, bahkan ia tak mengenal siapa yang disebut lisa tersebut.

"jungkook??" tanya taehyung bingung sambil melepas pelukannya dan menatap lisa yang masih menangis.

"maafkan aku belum bercerita,jungkook adalah suamiku"

"APA? "
taehyung kaget mendengar yang diucapkan lisa,tidak mungkinkan.

"aku sudah menikah tae maafkan aku tak memberi tau sebelumnya, maafkan aku" taehyung menggeleng dan berkata.

"kau tak salah lis,aku saja yang datang terlambat"

"maksudmu? "

"ah-tidak lis, emm jadi maksudmu apa, kenapa jungkook tak menganggapnu? "

"ia punya wanita lain, dan pernikahan kita hanya sebuah paksaan ak-"

"ceraikan dia sekarang juga lis"
Taehyung segera memotong ucapan lisa.

"tapi taehyung, appa akan tak menggapku anak"
Taehyung shok mendengarnya, bagaimana bisa begitu.

"kau bisa tinggal denganku"

Lisa melirik taehyung dan menghapus jejak air matanya.

"aku tak bisa tinggal denganmu tae"

"kenapa tidak?,kau ingin terus disiksa?, kita kerumahmu sekarang" taehyung langsung menjalankan kembali mobilnya dan memutar arah segera.

"tae buat apa? "

Taehyung diam hingga sampai didepan apartemen sedari tadi taehyung hanya menguncapkan kata "tunjukan" tak ada yang lain membuat lisa pasrah.

Ia menekan sederet angka untuk membuka pintu hingga pintu itu terbuka mereka berdua masuk melewati ruang tamu,dan jika dilihat-lihat tak ada siapa pun dirumah itu sehingga lisa memilih menepatkan taehyung didapur.

"buatkan aku masakan,aku tau kau pandai sekali memasak"

"siapa bilang? "

"kau lupa dulu kau suka sekali membantu ibuku memasak setiap kau datang kerumahku?,kenapa kau lupa hmm? " taehyung mencubit pipi lisa keras sekali karena ia gemas saat ini.

"ehemmm" suara itu membuat keduanya berhenti dan langsung saja melihat sosok jungkook tengah bersandar ditembok dekat mereka berdua.

"bagus sekali ya"

Prok prok prok

Lisa diam begitu pun taehyung yang masih menunjukan wajah biasa saja.

"lis kenapa kau tak angkat wajah cantikmu itu, itu hanya bajingan sialan" ucapan taehyung itu langsung membuat jungkook emosi, ia tau betul apa yang dikatakan sosok pria didepannya.

"kau hanya mainannya bukan?,berani sekali berkata seperti itu denganku"

"apa maksudmu dengan mainan? " taehyung menyangkal ucapan yang sungguh membuatnya tersinggung itu.

"dengar, dia hanya yeoja yang akan mempermainkanmu!"

"tidaklah kau berfikir siapa yang mempermainkan disini? " taehyung tertawa sedikit.

"maksudmu? " jungkook masih saja bersandar dan mendekat kearah mereka berdua.

"kau namja yang mempermainkannya bukan? "
Jungkook hanya tertawa mendengarnya dan kembali fokus kearah lisa yang masih menunduk.

"aku yang mempermainkannya?? " jungkook menunjuk dirinya sendiri dan senyum setengah ia tunjukan.
"dia yang mengemis padaku agar aku menikahinya bodoh" jungkook kembali tertawa membuat lisa meneteskan air matanya.

"sekarang pergi dari rumah ini dan jangan menginjak lagi"

"baiklah.. ayo lisaa" tae menarik lisa tetapi segera jungkook memegang tangan lisa sebelahnya.

"lisa tetap disini bajingan"

"aku tak akan membiarkan lisa dengan namja bajiangan sepertimu itu" tae kembali menarik tetapi tak bisa karena tangan lisa masih dipegang.

"lisa?, kau ingin menghianati suamimu? Kau pilih siapa?, kau mau ikut dia atau aku?, jika kau ikut aku cepat usir dia dari rumah kita sekarang juga"

Lisa menelan ludahnya kasar dan melihat taehyung.

"kau ikut denganku lisa" ucap taehyung.

"maafkan aku tae " ucap lisa lembut tetapi membuat taehyung tak percaya.

"see? Kau bisa mendengarkannya bukan?, sekarang pergilah"

"baiklah, awas saja kau membuatnya sakit"

"aku suaminya asal kau tau, cepat pergi"

Setelah itu taehyung mengaku kalah,dia langsung pergi keluar dengan emosi, kini tertinggal jungkook yang masih melihati lisa.

"kau bodoh membawa pacarmu kerumah? " tanya jungkook tetapi lisa masih diam.

"kau wanita murahan? "
Lisa diam dan menerima penghinaan itu meskipun ingin sekali membenarkannya.

"tak bisa kah kau menjaga dirimu sebagai wanita?, kau seperti jalang" lis menangis ia tak kuat dengan semua perkataan itu yang terus menusuk nusuk hatinya.

"kau sudah bersetubuh dengannya? "

"kau jalang lisa"

"pergi kekamarmu dan jangan keluar sebelum aku menyuruhmu" lisa hanya tunduk dan langsung masuk kekamarnya karena itu yng diinginkannya saat ini.

Ia menutup pintu kamarnya dan menangis sejadi jadinya,ia sungguh sakit hati sekarang,hatinya sakit, kenapa ada namja sebejad jungkook yang memperlakukan istri begini???
Ia menangis hingga ia tertidur.


.
.
.

TBC

Hai semua jangan lupa votment..
Gimana??? Gaje ga??
Thankss and BYE!! 💕

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top