Chapter 7

"APA!!"

Brakk

"Sekarang appa ga mau tau lis, sekarang pergi temui jungkook"

"tapi app... "

"tidak ada tapi-tapian lisa sekarang dan tidak ada kata lain"

Pria baru baya itu menahan emosinya dengan mengepalkan tangannya, sedangkan anak gadisnya itu memang sudah menangis sedari tadi.

Anak gadisnya itu mulai berdiri dari duduknya dan segera keluar dari rumahnya, tujuannya saat ini adalah kerumah jungkook.

Setelah membutuhkan banyak waktu ia sampai didepan rumah jungkook, rasanya tangannya tak bisa untuk mengetuk pintu itu,dan berat sekali. Dan

Ceklek

Ia langsung menurunkan tangannya mengetahui siapa yang membuka pintu itu secara tiba-tiba.

"kau?, untuk apa kau kesini?, apa kurang jelas? "

"jung.. "

"sudah ku katakan kan kita batal"

"tapi aku masih ingin melanjutkannya jungkook"

"apa? " jungkook menyidik dengan matanya bingung dan sedikit membuat lisa bingung,tak mungkin ia mengemis seperti ini bukan.

"jungkook aku mencintaimu"

"apa aku tak salah dengar? "

"jung nikahi aku"

"kau sungguh tak tau malu" lisa menyadari dirinya sekarang ia memang bodoh dan tak tau malu hanya untuk mengemis cinta.

"jung"

"apa yang membuatmu begini? " jungkook semakin ingin tau apa yang membuat lisa sangat ingin menikah dengannya.

"appa tak akan menganggapku anak jika aku tak jadi menikah denganmu jung"

Jungkook melebarkan matanya kaget mendengar ucapan sang gadis di depannya.

"bukan kah itu bagus? "
Lisa langsung menatap juga jungkook kaget.

"jung tolonglah aku"

"tapi ada syaratnya"

"apapun itu akan ku lakukan"mata lisa berbinar binar mendengarnya.

"meskipun nanti kita menikah kau tak bisa mencampuri urusanku dan kita beda ranjang"

Lisa menelan lidahnya, rasanya sakit sekali mendengar itu semua tapi dengan tegas ia hanya mengangguk menuruti kata-kata jungkook.

***

Dihari pernikahan seharusnya mnjadi moment yang paling bahagia tetapi tidak dengan lisa yang terus merenung saat ia akan berjalan di altar,pintu terbuka membuatnya berjalan dengan muka yang merasa keberatan,di depan sana ada sosok jungkook yang berkarisma itu berdiri dan tersenyum, entah kenapa lisa tak bis tersenyum saat ini.

Penyerahan telah selesai membuat keduanya harus saling bertukar cicin dan kemudian sang pendeta menyuruh mereka untuk berciuman.

Dengan senng hati jungkook langsung menyatukan bibir mereka tetapi di sisi lain lisa menahan dirinya, ia membohongi dirinya sendiri tidak akan membalas ciuman itu sedangkan banyak orang yang sudah bertepuk tangan meriah untuk pasangan itu.

Jungkook masih dalam posisinya dan tak lama ia langsung melepaskan ciuman itu membuat lisa langsung memerah karena malu.

"tak bisa kah kau membalasnya? " bisik jungkook lirih meskipun masih terdengar ia kesal.

"emm maafkan aku" lisa membalas dan lalu menunduk.

"kau harus tampilkan wajah cantikmu itu,setidaknya berderama di depan semua orang" kata kata jungkook menyayati hatinya, seharusnya semua ini tidak hanya drama semata.

Ia ingin menangis sekarang ia tahan membuat sesak di dadanya memuncak.

Hingga pernikahan selesai dan membuat lisa segera mengahapus riasannya itu dan segera menemui jungkook segera.

Tak lama menyari ia bersyukur bertemu jungkook yang duduk di kursi dengan memainkan ponselnya asik.

Ia berdiri di depannya,bahkan mata jungkook masih saja fokus dengan ponselnya dan tak seperti melihat dirinya.

"jung"

Ia hanya memanggil dan membuat jungkook mengalihkan pandangan ke arah lisa.

Lisa menyerahkan cicin yang ada di jarinya itu kepada jungkook membuat sang empu masih bingung.

"untuk apa? "

"aku tidak bisa memakainya"

"biar aku yang memakaikannya" jungkook merebut cincin itu dan langsung merebut tangan lisa tetapi ia hemaskan.

"tidak jung, bukan itu maksudku"

"jadi? "

"aku tau kau punya pacar, berikan itu padanya karena aku tak pantas memakainya"

"kau kira aku akan memberikan cincin murahan ini untuk pacarku? "

Deg

Hatinya kembali terasa tertusuk mengetahui sifat jungkook yang asli itu.

"jadi kau ingin memakainya tidak?" jungkook bertanya dan lisa hanya menggeleng tak ingin menjawab.

Lisa melebarkan matanya ketika melihat jungkook yang langsung saja melempar cincin itu ke kolam renng di dekat situ.

"kenapa wajahmu?"

"kenapa kau membuangnya jung"

"tadi kau bilang tak mau memakainya,lebih baik aku buang saja,lebih baik kau pergi sana jangan menggangguku"

Ia menyerah,baru tadi mereka menjalin hubungan sebagai suami istri tapi sekarang terasa seerti neraka bagi lisa.

***

Lisa dan jungkook adalah pasangan yang sedang di bicarakan banyak orang yang katanya akan menjadi pasangan teromantis padahal di belakang banyaknya drama itu hanya tersimpan kepedihan,dan hanya lis yang menyimpan itu semua.

Ia harus sabar saat jungkook membawa wanita datang kerumah mereka berdua atau lebih tepatnya apartement jungkook yng dulu katanya ia akan menempatinya di sini tapi nyatanya bukan hanya berdua saja tapi ber3.

"jung aku ingin makan" lisa bisa mendengar itu saat ia sedang di dapur

"jung aku lapar" lisa tau gadis berparas kelinci itu sedng memelas kepada jungkook.

"lisa?, bisa kah kau masakan sesuatu untuk pacarku"

Lisa menelan ludahnya kasar tetapi dengan gampangnya ia mengiyakannya.BODOH!!

setelah selesai lisa sudah menyiapkan di meja makan dan ia duduk di susul jungkook dengan gadisnya.

"kau kenapa disini? " tanya jungkook membuat lisa bingung.

"seharusnya kau makan di kamar, kita berdua akan makan" lanjutnya tegas.

Mendengar itu lisa langsung berdiri tetapi langsung dihentikan oleh eunha atau gadis kelinci.

"kau makan saja jangan kekamar"

"biar dia dikamar sayang"

"kau itu gimana jungkook, memangnya dia salah duduk di rumahnya sendiri"

Eunha menatap lisa
"duduklah dan makan"

Lisa hanya tersenyum kemudian jungkook memilih jarak jauh dari lisa, bisa di lihat kedua sejoli itu bersuap suapan mesra membuat lisa semakin panas melihatnya,ia kira gadis itu bersikap baik padanya tapi nyatanya itu berbalik arah.

"jungkook aku ingin pulang"

"menginaplah, lagian kau sering menginap si sini"

"hmm oke"

Sudah sangat larut sekali, lisa ingin memejamkan matanya, ia tahu sekarang di samping kamarnya ada jungkook dan eunha yang satu kamar, ia begitu iri dengan gadis cantik itu sekarang.

Ia ingin tau apa yang mereka lakukan atau mereka sudah tidur?, ah lisa terbawa hawa kepo saat ini, ia diam-diam membuka pintu kamarnya sendiri tetapi OMG

Hatinya tertusuk melihat pemandangan di depannya, ia melihat adegan panas dengan mata kepalanya sendiri,bahkan beraninya mereka melakukan itu di atas sofa.

Bisa di lihat gadis itu kesakitan dan tetapi masih terus bergerak di atas tubuh jungkook,lisa yakin kedua kelamin keduanya sedang menyatu saat itu juga.

Yang bisa ditandai bahwa eunha sudah tak perawan,kau tau perasaan saat tercyduknya suami melakukan hubungan tubuh dengan wanita lain di depan matamu.

Lisa menangis melihat semua itu.

"ahhhh" desahan sang wanita sampai ditelinganya,ia bisa melihat begitu jelas saat ini.

"terhuss bergerakk sayangghhhh" dengan berengseknya jungkook ikut mendesah dan membantu gadis di atasnya menggerakan tubuhnya.

"ahhh junggahhh" desahan itu membuat telinganya sakit begitu pun hatinya.

"ahhhh" desahan keduanya sudah di pastikan mereka telah mengakhiri semua itu tetapi lis masih saja memperhatikan dengan air matanya yang tak bis dibendung lagi.

Ia melihat eunha masih berada diatas jungkook dan memeluk jungkook begitu pun sebaliknya.

Lisa segera menutup pintunya pelan dan langsung menelusupkan wajahnya dibantal dan menangis sejadinya.

Pernikahan pasti ada rasa paitnya tetapi ini tidak, bahkan ini bukan lagi seperti di sebut pernikahan bukan??

TBC

Dobel apdet gais...

Trimaksihh dan jangan lupe votment nya sayankQ..

Kalian suka eunha jungkook atau lisa jungkook?? Kalian tim mana?

Saya enchimm trimakasih dan sampai berjumpa kembali di chapter berikutnya
Thanksss all emuachhh

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top