Chapter 15

Semenjak kehilangan orang yang dicintainya lisa sering mengurungkan diri di kamarnya bahkan hampir setiap hari,bahkan ini sudah 6 bulan berlalu dan hanya taehyung yang selalu datang ke apartemen lisa atau tepatnya apartemen jungkook, lisa memang sengaja kembali ke apartemen itu dan tinggal disana.

"Lisa kau belum makan, kesehatanmu makin menurun"

Suara itu yang lisa dengar setiap harinya, ia taehyung,selesai bekerja biasanya taehyung langsung keapartemen lisa hanya untuk melihat gadis itu, taehyung tentu saja tau password pintunya karena jungkook telah mengganti dengan angka kelahiran lisa.

"Lisa kel--"

Cekek

Pintu perbuka menampilkan gadis itu penuh dengan kesedihan.

"lis kau pucat, biar aku periksa"

"tae sudahlah, kau tak perlu memperdulikan aku" lisa menatap pria didepannya.

"lisa kau harus makan, aku akan mengambil--"

"tae tak usah, aku akan mengambilnya" lisa berlalu pergi meninggalkan taehyung.

Mungkin lisa belum bisa melupakan jungkook,taehyung hanya menatap yeoja itu yang berjalan ke arah sapur.

Bruk!

"Lisaaa" lisa tak sadarkan diri begitu saja membuat taehyung langsung mengangkat tubuh lisa dan membawa kekamar kembali.

Taehyung panik,ia segera mengeluarkan alat yang memang dibutuhkan seorang dokter.

Ia mengecek semuanya bahkan tekanan darah lisa cukup tinggi, mungkin gadis itu cukup setres dengan kepergian jungkook.

Taehyung menunggu lisa siuman dan ia hanya membaca koran yang ada di kamar itu.

Taehyung merasa iba dengan gadis didepannya, apa lisa benar-benar mencintai jungkook?  Bahkan apa yang sudah dilakukan jungkook sudah sangat tak sebanding dengan yang dilakukan lisa kepada jungkook.

Kenapa lisa yang sekarang beda dengan yang dulu?, kemana lisa yang ceria?, taehyung menatap wajah pucat itu dan sedari tadi ia sudah menyiapkan bubur yang ia taruh dimeja nakas.

"jung hikss aku merindukanmu"

Tae akui ia sedikit cemburu tetapi taehyung sangat tau yang dirasakan gadis itu hingga terbawa mimpi.

Taehyung bangkit dari duduknya dan menuju tempat lisa berbaring.

"lisaa bangun lissss"

Gadis itu membuka matanya pelan dan menangis,andai saja saat ia membuka matanya ada jungkook yang tersenyum untuknya.

Lisa pun duduk dibantu oleh taehyung dan bersandar di kepala ranjang.

"makan oke"

"tidak tae, aku tidak lapar"

"lisa sampai kapan kau begini hmm? Kau mau meyakiti diri sendiri?, bagaimana jika jungkook melihatmu sekarang?, dia pasti sedih disana"

Lisa diam,tetapi tiba-tiba saja menutup mulutnya dan langsung pergi kekamar mandi dikamar itu membuat taehyung panik.

"uhukkk" lisa langsung berkumur dan memegang kepalanya yang terasa berat itu.

"lisa kau tak apa? "

"aku baik, aku sedikit angin masuk saja sepertinya"
Lisa berjalan dan kembali merebakan dirinya.

"makan lisa,nanti kau sakit" taehyung mengambil bubur itu dan mulai menyuapi lisa yang juga membuka mulutnya.

"tae, apa aku cantik?"ucap lisa masih dengan makanan dimulutnya.

"tentu"

"aku mual tae, berhenti menyuapiku"

"itu baru 2 sendok astaga lisa" taehyung masih ingin menyuapi lisa tetapi lisa menutup mulutnya rapat dan tak ada kata lain selain baiklah.

"lebih baik kau pulang tae, terimakasih telah menjagaku dan merawatku"

"tapi aku mau disini menemanimu.

"tidak taee, kau harus pulang okee,aku akan baik-baik saja dan tenang saja dan aku tak mau merepotkanmu"

"tapi aku tidak sama sekali terepotkan"

"taeeeee" taehyung mengerti situasinya sekarang, dan ia hanya tersenyum dan mengangguk.

"baiklah, tapi jangan macam-macam oke"

"hmm sana cepatt"

"yakk kau mengusirku? "

"tentu saja" lisa tersenyum kemudian melambaikan tangannya hingga taehyung sudah tak terlihat dibalik pintu kamarnya itu.

Ia kembali merenung hingga rasa mual itu datang kembali membuatnya kembali ke kamar mandi.

Tak lama lisa keluar dengan lemas.

"astaga kenapa aku jadi begini"
Lisa melihat sekitar, ia tau ini kamar jungkook, dan beruntung sekali eunha bisa tidur dikamar ini bersama jungkook, tetapi ia juga pernah melakukan hmm itu dikamar ini


"HAH!! Benarkah? "

"tidak,, apa ini sungguhan? Apa kau didalam? " lisa menangis dan mulai meraba perutnya yang rata.

Flasback!!

Hanya kenangan yang tersisa, lisa mengelilingi sekitar kamar dan membuka sebuah laci, banyak tersimpan buku dan pernak-pernik milik jungkook disitu.

Dan banyak foto jungkook disitu, saat masih kecil hingga dewasa, kenapa hatinya terasa teremas seerti ini melihat fotonya, lisa akui dia merindukan sosok itu.

Ia membuka semuanya hingga ia menemukan benda yang ia yakini itu semuah test pack?  Apa itu milik eunha yang tertinggal atau bagaimana?

Kenapa lisa ingin tau sekali,ia termasuk yeoja polos tetapi tetap saja ia tau tentang berkaitan dewasa.

Apa ia perlu mencobanya?, lagian ia pernah melakukannya bersama jungkook..

LISA POV

"apa ini nyata?, kenapa sulit sekali percaya?,kenapa aku baru menyadari tanda-tandanya?" lisa bingung, ia bahagia tetapi kenapa ia menangis.

"appamu pasti senang" lisa menghapus air matanya, kenapa ia hamil disaat seperti ini? Tatapi tak ada kata lain,ia bahagia sekarang.

Berjalannya waktu banyak yang sudah tau, bahkan lisa langsung mangabari keluarganya dan appa jungkook tak lupa jennie, taehyung pun sama.

Kini sosok didalam rahimnya itu bertambah besar dan besar, lisa jadi ingin tersenyum setiap hari hanya untuk menantikan kelahirannya.

Buah hati yang ia buat bersama jungkook akan lahir sebentar lagi.

Lisa tegang diruangan untuk bersalin, keluarganya dan yang lainnya diluar,ia sendirian tak ada yang menemani.

Sosok dengan baju dokter itu mulai menyiapkan peralatannya, lisa bertambah gugup, ia selalu berdoa untuk sikecilnya itu setiap hari, tak lupa untuk appanya juga.

Lisa menalan ludahnya gugup,apa ini awal pertama ia akan melihat jungkook kedua lahir?, ia tak sabar menantikannya.

Sedari tadi ia sudah siap dengan posisinya dan dokter hanya melihati perkembangannya,ini belum waktunya,mungkin sebentar lagi.

Lisa dibuat gugup karena semua perawat dan dokter sudah menyiapkan bagian masing-masing.

"saat kepalanya akan keluar anda harus menekannya dan jangan berhenti" ucap dokter itu lembut dan tersenyum sebelum memakai maskernya.

Sebelum mulai saja keringat sudah membanjiri dahinya,apa ini akan sakit?

2 jam sudah berlalu, diluar jennie tengah gelisah dan panik karena lisa belum sama sekali menunjukan dirinya.

Ceklek

Jennie dan orang tua lisa langsung menghampiri seseorang dokter yang keluar dari ruang lisa.

"gimana dok anak saya? "

"saya ingin bertemu suaminya? " dokter tersenyum tetapi membuat jennie menunduk mendengarnya.

"saya" tiba tiba suara itu dan juga suara langkah kaki membuat jennie melihatnya.

Oarng tua lisa juga kaget mendengarnya.

"selamat anak tuan laki-laki yang tampan dan lahir dengan selamat" dokter itu berncap membuat jennie langsung kembali bersyukur dan mulai memeluk yoongi disampingnya.

"dia wanita yang hebat" jennie beruncap kearah yoongi.

"sama sepertimu bukan? " ucal balik yoongi.

Taehyung dan kedua orang tua lisa sudah masuk keruangan tempat lisa diikuti jennie dan yoongi dibelakang.

Lisa tersenyum melihat semuanya, ditambah lagi malaikat kecil yang tertidur pulas diatas tubuhnya.

"ahh lucu sekali" jennie melihat dan memegang tangan kecil bayi itu yang tengah bermanja dan mengedipkan matanya.

"lisa dia sangat cantik sepertimu"
Lisa tersenyum.

"eomma appa,lisa senang kalian disini"

"tentu saja dan pasti anakku" eomma lisa mendekat dan memegang tangan lisa dan mengusapnya karena lisa menahan tangisnya sekarang.

"kau harus tersenyum lisa, sekarang kau mempunyai gadis kecil ini" jennie beruncap dan menghapus air mata lisa segera membuat lisa tersenyum.

Lisa melihat taehyung yang juga berdiri dan tersenyum padanya.

"dia cantik sekali"
"aku takut dia mengalahkan kecantikanku" jennie memanyunkan bibirnya ke bayi kecil yang tak tahu sama sekali itu.

"tentu saja"

"aku mengalah, ahh aku ingin mencubit pipinya, kenapa sangat besar sekali, ahh aku bisa gila ditatap terus"

Lisa mengusap pelan bayinya,bayi itu masih diam dan melihati seseorang yang berdiri itu tak lain jennie yang menggodanya itu.

Lisa senang sekali hari ini, ia sudah melewati ketegangan dan ia kembali merasakan kehangatan membuatnya semakin bahagia meskipun tak sepenuhnya.

TBC

Akk

BYE!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top