Primadona

Budayakan vote sebelum membaca ❤️
Happy reading~

Menjadi primadona adalah impian setiap wanita. Dipuja puji disana sini. Dielu-elukan banyak orang. Foto cantik tersebar diberbagai media. Dibicarakan banyak orang. Dikenal dimana-mana. Kalian pasti menginginkannya, bukan?

Sama seperti Sakura. Gadis berusia delapan belas tahun itu mendaftar audisi pencarian bakat. Cita-citanya sejak dulu adalah menjadi penyanyi untuk tampil di televisi. Seperti idolanya, Tsunade Senju. Artis peran yang juga penyanyi terkenal.

Sakura terlahir dari keluarga biasa saja. Haruno Kizashi dan Haruno Mebuki hanya memiliki kios kecil-kecilan. Selepas SMA, orang tuanya menyuruh Sakura untuk mendaftar kuliah di universitas kedokteran.

Mereka ingin Sakura meneruskan cita-cita kedua orang tuanya yang tidak kesampaian. Sakura menolak. Ia ingin menjadi penyanyi, bukan dokter.

Sakura beruntung, ia lolos babak audisi pertama. Takdir Kami-sama berkata lain. Audisi terakhirnya gagal. Sakura tereliminasi dimenit terakhir.

Para kandidat yang cantik, meskipun suara tak mendukung, mudah bagi mereka untuk memenangkan audisi. Kekuatan 'orang dalam' sungguh terbukti.

Sakura yang tak memiliki koneksi, sudah tentu pada akhirnya tak bisa bertahan. Ia hampir saja menyerah. Namun, pertemuan dengan seorang pria tampan membuatnya memiliki kesempatan. Dunianya berputar 180 derajat.

Pria tampan berumur tiga puluhan itu menawarkan sesuatu yang tentu tidak akan ditolak oleh Sakura.

Madara Uchiha menatap gadis pink dihadapannya penuh minat. Perlu kalian tahu, dia bukan pedofil. Madara masih normal dan bukan penyuka anak dibawah umur.

Pria tampan bersurai panjang itu merasa begitu melihat Sakura, dia menemukan berlian. Berlian yang masih belum terasa dengan baik akan menjadi berlian yang berharga ketika berada ditangan orang yang tepat.

Sakura menunjukkan bakat akting yang luar biasa di usia yang terbilang muda. Pada awalnya gadis itu menampakkan reaksi biasa saja. Rupanya karena ia tidak begitu berminat menjadi artis peran. Yang Sakura harapkan adalah menjadi penyanyi.

Sayangnya suaranya kurang memiliki khas tersendiri bagi Madara. Sakura lebih unggul dibidang lain, yaitu akting. Bila diasah dengan baik, bukan tidak mungkin jika lima tahun lagi Sakura bisa menjadi bintang.

Madara tahu benar apa yang diinginkan Sakura. Tentu ia tidak akan melewatkan kesempatan untuk merekrutnya.

"Bagaimana? Apa kau setuju dengan isi kontraknya?"

Sakura membalikkan kertas kontrak perjanjian mereka beberapa kali. Memeriksa bila ada sesuatu yang terlewat.
"Sepertinya tidak ada masalah jika aku menandatangani ini jadi... Aku setuju."
Jawabnya seraya mengangguk.

"Baiklah. Karena kau sudah setuju, kau bisa langsung menandatangani nya."
Madara menyodorkan pena.

Sakura tersenyum tipis. Mengambil pena kemudian menandatangani perjanjian.

###

Sakura mengucek matanya perlahan. Terbangun dari tidurnya. Menyadari bahwa ia memimpikan masa lalunya.

Jam di nakas menunjukkan waktu senja. Dering suara ponselnya mengalihkan atensi Sakura. Tangannya meraba-raba pinggir kasur, menemukan ponselnya yang hampir saja jatuh. Ia segera mengangkat telepon.

"Moshi moshi~"

"JIDAT!!! KAU SUDAH MEMBACA BERITA?!"
suara lengkingan penelepon diseberang sana sejenak membuat Sakura tuli.

"Pelankan suaramu, pig. Kau bisa membuatku tuli."

"Hehehehe, gomen gomen."

"Ada apa?" Sakura sudah hapal kebiasaan buruk Ino yang sering berteriak jika sudah heboh.

"Kau pasti terkejut mendengarnya. Persiapan hatimu, jidat."

Sakura memutar bola matanya. "Tidak usah bertele-tele."

"Kau masuk lambeturah!!!"

"HAH?!" oke. Sakura sedikit terkejut.

"Aku sudah bilang kau pasti akan terkejut. Bukannya ini pertama kalinya artis top kita ini masuk akun lambeturah?"

"Yang benar saja. Mengapa lambeturah menuliskan gosip tentangku?"
Sakura masih santai. Tangannya sibuk menscroll instagram. Sampai ia menemukan akun lambeturah yang dibicarakan Ino.

"Sakura, jujur padaku. Apa itu benar-benar dirimu? Apa yang diberitakan oleh mereka memang benar? Apa kau benar-benar tidur dengan mereka?"

"Apa yang kau bicarakan, pig? Kau mabuk?" Sakura belum menemukan gosip tentangnya di akun lambeturah.

"Kau sudah menemukan beritanya, kan? Kau tidak membacanya?"

"Aku belum menemukannya."

"Ha! pantas saja. Asal kau tahu, kau digosipkan tidur dengan beberapa pria! Mereka bahkan menemukan fotomu bersama pria yang berbeda beberapa kali."

"A-apa?!" Sakura melotot tak percaya. Hingga tanpa sadar ia berdiri.
"M-mereka benar-benar menemukannya?"

"Hei hei, jidat. Jangan bilang gosip itu benar?"

Sakura menggigit bibirnya. Galau. Harus bagaimana setelah ini. Kariernya sedang berada dipuncak. Bila badai gosip menerpa, bukan tidak mungkin ia harus mundur dari publik.

"Jidat, kau masih hidup kan?!" Ino semakin panik mendapati Sakura diam.

"B-bagaimana ini, Ino. Mereka mungkin... menemukannya."

"Menemukan apa? Ceritakan yang jelas!"

"Huft, darimana aku harus bercerita?"

"Dari awal. Bagaimana kau bisa berhubungan lagi dengan Kakashi?"

"Kakashi ya..."

Ingatan Sakura kembali kepada dua tahun lalu. Saat dimana kebahagiaan itu lengkap, meskipun kedua orang tuanya telah tiada. Ia masih memiliki pria tampan disampingnya yang selalu menjadi tempat bersandarnya.

Waktu itu hanya kebahagiaan yang Sakura rasakan. Sebelum setahun kemudian pria itu mematahkan hatinya, lebih tepatnya kesalah pahaman membuat hubungan mereka rusak.

Beruntung setahun kemudian, Kami-sama memberikan kesempatan untuk kedua kalinya. Kesalahpahaman telah terselesaikan dengan baik.

Kakashi Hatake, pria tampan yang juga jenderal muda kepolisian Jepang adalah idola banyak wanita. Sakura bersyukur pria itulah yang menjadi kekasihnya.

Meski usia mereka terpaut cukup jauh, itu tidak menjadi halangan hubungan percintaan mereka.

Sakura bercerita tentang dirinya yang kembali menjalin hubungan dengan Kakashi.
Ino yang mendengar sahabatnya yang bercerita hanya sesekali mengangguk dan tersenyum tipis.

"Itu baru Kakashi, lalu yang lain?"

"Yang lain, yang mana?"

"Dasar bodoh! Aku sudah bilang sebelumnya, kan? Kau digosipkan tidur dengan beberapa pria. Itu artinya bukan cuma satu! Jujur saja, tak usah malu-malu. Dengan siapa lagi kau berhubungan?"

"Astaga, pig. Kau ini tidak percaya padaku? Kekasihku hanya Kakashi. Bagaimana aku bisa menjalin hubungan dengan pria lain?"

"Di lambeturah. Ada beberapa fotomu dengan pria lain, jidat! Ih, kau seharusnya melihat sendiri!"

"B-benarkah? Coba kau kirimkan padaku. Aku belum menemukan beritanya dari tadi."
Jujur saja Sakura juga penasaran.

"Baiklah." Ino segera mengirim beberapa foto yang dia ambil dari akun lambeturah.

Sebuah pesan gambar dari Ino masuk ke ponselnya. Sakura segera membuka.
"A-apa-apaan ini?!"

"Nah, kau sudah melihatnya kan? Sekarang, jelaskan padaku!"

Sakura menelan ludahnya. Setelah ini ia yakin seyakin-yakinnya, Ino akan mencak-mencak.










Ngakak sendiri pas sadar ada lambeturah nyasar disini 🤣🤣🤣
Coba tebak, siapa aja yang digosipin sama Saku?  😜😜😜

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top