TR- Raksasa Tampan
Heyybuddy! Dalam mode ngebut ini kita mau menggibah mitos dari yunani. Ada banyak banget nih mitos dari negara yang penuh kisah ini. Tentu saja tidak mungkin sekali dibahas semuanya. Cukup sulit memilih karena banyak sekali mitos menarik yang ingin diriset, tapi tetap harus pilih satu mitos yang akan tayang.
Dari judulnya ada yang sudah bisa tebak?
Good job buat yang sudah tau. Yang belum tau, mari kita simak pembahasan dibawah ini.
Raksasa tampan ini adalah anak dari Poseidon dan Euriale. Kemampuannya adalah berjalan di atas air karena ayahnya adalah dewa lautan. Nah, ada yang udah tau belum nih siapa raksasa tampan ini?
Yups! Namanya adalah Orion (claps!)
Ternyata oh ternyata Orion ini kemudian dikenal sebagai salah satu nama rasi bintang lho..
Dalam salah satu versi, Orion menganggap dirinya sebagai pemburu terbesar di dunia. Hal ini terdengar oleh Hera, istri Zeus, dan dia memutuskan untuk mengirim kalajengking pada Orion. Orion pun disengat hingga mati oleh kalajengking itu. Zeus menyesali hal ini dan menempatkan Orion di langit. Kalajengking itu pun juga ditempatkan di langit, sebagai rasi bintang Scorpius. Fakta yang cukup menarik bahwa saat satu dari dua rasi bintang ini terbit dari horison, rasi yang lain akan sudah terbenam. Dengan demikian dua pesaing ini tidak akan pernah bertemu kembali.
Check it out!
Orion adalah suatu rasi bintang yang sering disebut sebagai sang pemburu. Orion sang pemburu berdiri di sebelah sungai Eridanus dengan dua anjing pemburunya, Canis Major (anjing besar) dan Canis Minor (anjing kecil), melawan Taurus, sang kerbau. Pun buruan lainnya seperti Lepus, si Kelinci, juga ada di dekatnya.
Rasi ini mungkin merupakan rasi yang paling terkenal dan mudah dikenali di angkasa. Bintang-bintang terangnya terletak pada ekuator langit dan terlihat dari seluruh dunia, sehingga membuat rasi ini dikenal secara luas. Oleh sebab itu tidaklah terlalu mengejutkan bahwa rasi ini mempunyai banyak cerita tentangnya dalam mitologi Yunani.
Bintang-bintang utama Orion semuanya tampak sangat mirip, baik dari usianya ataupun ciri-ciri fisiknya. Hal ini menandakan bahwa mereka mungkin saja memiliki asal yang sama. Orion tersusun atas 6 bintang utama namun dengan pengecualian pada bintang Betelgeuse si super raksasa merah sedangkan bintang yang lain termasuk bintang super raksasa biru. Bintang-bintang tersebut antara lain Rigel, Bellatrix, Alnilam, Alnitak, Saiph dan Mintaka.
Sejarah
Sebagai rasi bintang yang cerah, Orion telah dikenal oleh berbagai peradaban kuno, sekalipun dengan berbagai gambaran yang berbeda. Bintang-bintang ini dianggap sebagai Dewa Cahaya, Osiris oleh Bangsa Mesir Kuno. Ada kemungkinan Orion dinamai dari bahasa Akkadia Uru-anna, cahaya langit, suatu nama yang kemudian masuk ke dalam mitologi Yunani. Oleh karena itu, mitos di sekitar Orion mungkin dirumuskan dari posisi rasi-rasi bintang di sekitarnya.
Sumeria kuno melihat pola bintang Orion sebagai domba, sedangkan di Tiongkok kuno, Orion adalah satu dari 28 zodiak Xiu (宿). Dikenal sebagai Shen (參), yang secara harfiah berarti "tiga".
Pelaut Austronesia menggunakannya sebagai pembantu penunjuk garis khayal barat-timur. Sedangkan Petani Jawa menggunakannya sebagai petunjuk masa dimulainya penanaman padi di sawah tadah hujan. Oleh sebab itu rasi bintang Orion disebut juga Lintang Waluku atau Bintang Bajak oleh orang jawa.
Dalam beberapa penggambaran, Orion tampak disusun oleh tiga badan, memiliki tiga tangan , dua kaki yang terbuka, dan satu di bagian tengah yang kecil. Bentuk rasi bintang ini memang mirip dengan pemburu yang sedang memegang busur panah.
Rasi bintang Orion terletak di garis lintang antara + 85 derajat dan – 75 derajat. Untuk di Indonesia, Orion bisa dilihat di dekat bidang ekliptika atau berada di langit bagian barat daya. Konon katanya, Orion akan terlihat jelas terlihat pada bulan November hingga Februari. Kemunculan Orion di malam hari menandakan adanya pergantian musim, lho! Kemunculan Orion di belahan bumi bagian utara sebagai penanda bahwa musim dingin akan tiba. Sedangkan apabila Orion terlihat di bumi bagian selatan menandakan musim panas yang akan tiba.
Di Indonesia sendiri, Orion terkenal sebagai penanda datangnya musim hujan. Karena itu, nenek moyang kita sering menggunakan Orion guna mengetahui waktu yang tepat untuk berladang. Rasi bintang ini sangat multifungsi ya gengs!
Pemberian nama dari rasi bintang satu ini tentunya berdasarkan dari kepercayaan masyarakat setempat. Seperti nama Orion sendiri diambil dari seorang pemburu dari mitologi Yunani sedangkan untuk di tanah jawa sendiri lebih dikenal dengan nama bintang bajak sebab kemunculan bintang ini pertanda dimulainya musim tanam.
Ternyata di dalam rasi bintang Orion juga terdapat beberapa nebula dan planet kecil lainnya juga lho. Nebula-nebula tersebut yaitu M42, M43, dan M78. Dan nebula yang terkenal dikalangan para astronom adalah M42. Posisi M42 bersama dengan bintang – bintang lainnya membentuk pedang milik Orion. Pada awal ditemukan, M42 dianggap sebagai bintang sebab jika dilihat dengan mata telanjang akan terlihat seperti bintang. Pada tahun 1619 seorang astronom bernama Rennus Cysatus mengungkapkan bahwa M42 bukanlah bintang melainkan nebula berukuran besar.
Adapun planet yang sudah ditemukan yaitu CVSO 30 yang berjarak sekitar 1.200 tahun cahaya dari planet Bumi dan terletak di arah rasi bintang Orion. Selain CVSO 30, pada tahun 2012 ditemukan planet kecil lainnya yaitu CVSO 30c dan CVSO 30b. Menurut para ahli, CVSO 30c adalah sebuah planet berukuran raksasa dengan komposisi utamanya yaitu gas dengan mengorbit pada induknya dengan jarak 660 AU atau 660 kali jarak antara Bumi dengan Matahari serta selalu mengorbit setiap 27.000 tahun.
Sudah mulai pusing? oke, mari kita lanjutkan!
Dari sekian banyaknya bintang di langit malam, bagaimana sih caranya menemukan Orion?
Orion merupakan rasi bintang yang cukup mudah ditemukan, jika kamu melihat ada tiga bintang yang berjajar di langit, artinya kamu sudah menemukan bagian dari rasi bintang ini. Tiga bintang yang berjajar ini adalah Anilam, Alnitak, dan Mintaka. Ketiga bintang ini disebut Sabuk Orion. Dari Sabuk Orion, kamu akan menemukan bintang-bintang lainnya yang juga menjadi bagian dari rasi bintang Orion.
Tapi aku sendiri juga belum bisa menemukan rasi Orion nih. Mungkin karena daerah perkotaan, jadi cukup sulit melihat cahaya bintang.
Kalau kamu gimana buddy?
Sources:
1. https:// id.wikipedia.org/wiki/Orion_(mitologi)
2. https:// id.wikipedia.org/wiki/Orion
3. https:// www.idntimes.com/science/discovery/dinda-mei-sari/fakta-orion-rasi-bintang-sang-pemburu-yang-mudah-kamu-temui/5
4. https:// ilmugeografi.com/astronomi/bintang-orion
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top