TR- Kertas Dewa
Heyybuddy! It's been a long time to continue this work right? setelah bermeditasi beberapa ribu menit akhirnya aku kembali membawa bagian baru untuk work riset ini. So, here we go!
Kali ini yang akan dibahas adalah tentang benda terlarang, dilarang Allah dan dilarang di Indonesia juga. Meskipun begitu, benda itu tetap dapat beredar di berbagai macam kalangan.
Right! para medis menyebutnya dengan nama Narkoba.
Dalam dunia medis, narkoba merupakan sejenis obat yang biasa dipakai dokter untuk membius pasiennya ketika akan melakukan operasi, atau untuk proses penyembuhan penyakit tertentu. Namun, beberapa kalangan menggunakan zat ini dengan tujuan lain, sehingga menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.
Apa sih narkoba?
Narkoba merupakan zat yang apabila dikonsumsi dapat memengaruhi kondisi kejiwaan, pikiran, perasaan, dan perilaku. Zat ini dapat membuat pemakainya kecanduan. Narkoba memiliki cukup banyak jenis yang tentu saja semuanya berbahaya. Namun kali ini kita hanya membahas salah satu jenisnya saja.
Nama yang diberikan untuk jenis narkoba diatas adalah kertas dewa atau kertas happy. Pernah denger gak nih buddy?
Nama aslinya adalah asam lisergat dietilamida (LSD) merupakan jenis bahan kimia baru yang diperoleh dari jamur yang tumbuh pada tanaman gandum hitam. Bahan kimia atau obat ini, berbentuk seperti kertas seukuran dengan perangko dan memiliki varian warna serta gambar. Biasanya LSD lekat dengan istilah psikadelik.
LSD adalah jenis narkoba yang tergolong halusinogen. Selain berbentuk lembaran kertas kecil LSD juga kerap ditemukan dalam bentuk kapsul atau pil. Efek buruknya bagi kesehatan adalah:
1. Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu.
2. Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya.
3. Sering mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya.
4. Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat.
5. Diafragma mata melebar.
6. Mengalami demam.
7. Sering depresi dan merasa pusing.
8. Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan.
9. Mengalami gangguan persepsi.
LSD diperkenalkan oleh Sandoz Laboratories dengan nama dagang Delysid, sebagai obat dengan berbagai penggunaan psikiatrik. Saat itu obat ini juga menjadi harapan besar dalam dunia pengobatan khususnya psikologis. Di Indonesia, sebutan untuk obat ini ada banyak sekali, di antaranya adalah acid, elsit, perangko, kertas dewa, dll.
LSD relatif bersifat tidak adiktif, dan toksisitas rendah. LSD banyak dikenal atas efek psikologisnya yang bisa dijadikan obat untuk senang-senang (rekreasional) maupun mencari ketenangan atau meditasi, serta berperan penting dalam kontrabudaya.
Dosis tunggal asam lisergat dietilamida berkisar antara 100-500 mcg. Jumlah tersebut hampir setara dengan 1/10 massa sebutir pasir. Dosis yang marak beredar di pasaran Indonesia masih sebatas 100-320 mcg.
Berapa lama pengaruh LSD setelah dikonsumsi?
LSD akan bereaksi sekitar 30-60 menit dan pengaruh akan hilang setelah 8-12 jam. Efek samping dari pemakaiannya ialah halusinasi, yang bahkan efeknya 100 kali lebih kuat dibandingan dengan efek yang ditimbulkan senyawa psilocybin yang diperoleh dari jamur psilocybin atau magic mushroom. Halusinasi ini bisa berbentuk halusinasi terhadap waktu, warna atau tempat. Hal ini terjadi karena LSD yang dikonsumsi akan mempengaruhi hormon dopamine yang berfungsi sebagai hormon pemicu kebahagian, rasa senang, puas dan nikmat. Namun, zat ini juga menyebabkan kecanduan secara psikologis.
Reaksi fisik pada LSD bermacam-macam alias tidak spesifik. Reaksinya tergantung berat badan, keadaan fisik dan psikologis, lingkungan tempat pemakaian obat dan tujuan dari manusia yang mengkonsumsinya. Semakin besar atau berat ukuran tubuh manusia, semakin banyak pula dosis mcg yang dibutuhkan untuk menimbulkan efek halusinogen atau yang biasa disebut efek visual.
Sedikit kasus menyebutkan obat ini menimbulkan efek yang tidak baik atau yang biasa dibilang bad trip, di mana pemakainya menjadi tidak terkontrol dan menimbulkan masalah di mana-mana.
Peredaran kertas dewa di Indonesia sempat hilang, namun beberapa waktu lalu kembali ditemukan lagi di daerah Jakarta Selatan. Bentuknya yang lucu membuat kita tidak sadar bahwa benda itu mengandung narkoba yang berbahaya. Namun, lagi-lagi kita dituntut untuk waspada dengan apa yang kita konsumsi.
Nah, gimana nih buddy? meskipun sedikit, semoga informasi ini dapat membantu kita supaya lebih berhati-hati ya. Sekian riset kali ini, see you on the next research.
Sources:
https:// id.wikipedia.org/wiki/Asam_lisergat_dietilamida
https:// www.halodoc.com/jenis-jenis-narkoba-yang-perlu-diketahui
https:// www.idntimes.com/health/fitness/abraham-herdyanto/narkoba-paling-mematikan-dan-berbahaya-di-dunia
https:// awsimages.detik.net.id/content/2015/01/22/10/lsd.jpg
Sweet High FIVE,
Areviska
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top