Prolog

https://youtu.be/Il-an3K9pjg


Sebuah limusin warna putih melintas perlahan-lahan di jalanan hingga akhirnya berhenti tepat di depan gerbang SMA Cahaya Bangsa, sekolah menengah yang baru dibuka beberapa tahun lalu di kawasan Jakarta Utara. Dua orang petugas satpam tergopoh-gopoh membukakan pintu gerbang, menyilakan si mobil super panjang untuk masuk.

Kemunculan mobil super mewah bermerk Bently itu segera mengundang perhatian ekstra dari orang-orang yang ada di sana. Bentley adalah mobil yang langka dijumpai di jalanan Jakarta ini. Alasannya sederhana, hanya segilintir orang yang sanggup memiliki mobil yang harganya nyaris sepuluh milyar rupiah itu. Ada yang mencibir si mobil tetapi ada banyak pula yang bertanya-tanya siapa yang datang ke sekolah itu. Artis? Politisi? Atau pengacara terkenal?

Mobil itu berhenti di lapangan parkir. Ukurannya yang super-besar otomatis mengambil enam slot parkir sekaligus. Para siswa yang ingin tahu mulai berkerumun di sekitar mobil itu.

Pintu belakang Bentley terbuka. Seorang wanita muda dengan wajah berbintik-bintik melangkah keluar sambil mengenakan seragam blazer berwarna gelap yang rapi sekali. Dia membuka pintu penumpang satunya dan menunduk hormat.

"Kita sudah sampai..."

Seorang gadis keluar dari dalam mobil. Usianya masih enam belas tahun. Tubuhnya langsing dan tingginya sekitar seratus enam puluh lima sentimeter. Kulitnya mulus bersih, rambut hitamnya yang panjang lurus di ekor kuda. Matanya coklat bulat, hidungnya kecil dan mancung. Seragam sekolahnya licin dan mengilap seolah sudah diseterika ratusan kali.

Gadis itu menarik napas dan menatap gedung SMA Cahaya Bangsa di depannya.

Bisik-bisik segera merambat di kerumunan orang-orang itu seperti kebakaran.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top