Chapter 1
Perputaran waktu
Di sebuah halte bus...
Pagi ini cuaca sangat cerah. Matahari bersinar cukup terik seperti sedang menandakan bahwa saat siang cuaca akan semakin panas. Apakah karena ini musim panas sehingga cuaca di pagi ini sudah seperti ini?.
Seorang Wanita dengan rambut panjang hitam miliknya yang dibiarkan terurai hingga punggungnya. Tersenyum sendiri dengan tatapan mata yang kosong. Sepertinya wanita itu sedang menghayalkan sesuatu yang indah di pikirannya.
Di bawah kakinya atau tepat di samping kaki kirinya terdapat sebuah koper berukuran sedang bewarna biru dan sebuah tas jinjing bewarna hitam di samping tempat duduknya.
“ Ahhhh.... aku sudah tidak sabar untuk pulang kampung... ” gumamnya dalam hati dengan ekspresi semringah miliknya. Ia tidak terlalu peduli dengan orang yang berada di sekelilingnya. Pikirannya terus melayang jauh ke angan-angan miliknya.
Hye mi nama wanita itu. Baginya hari ini adalah hari yang sangat di nantikannya. Karena ia akan pulang kampung ke kampung halamanya setelah menyelesaikan studi sarjana S1 nya di kota Seoul.
Sesekali saat ia buyar akan lamunananya. Ia akan mengecek jam tangan coklat miliknya untuk melihat jam kembali. Seperti berharap waktu berjalan cepat agar ia bisa segera pulang ke rumahnya.
Tak berapa lama bis yang di tunggu sedari tadi olehnya pun tiba. Bis itu berhenti tepat di depan halte dan setelah itu pintu bis pun terbuka.
Orang-orang yang bersama Hye mi yang sudah cukup lama menunggu. Bergegas masuk kedalam bis. Tak ketinggalan Hye mi pun segera menari koper dan tas jinjing miliknya menuju pintu masuk bis tersebut.
Hye mi berdiri di belakang seorang pria paruh baya berjejer seperti sebuah antrian yang rapi menunggu giliran untuk segera naik. Setelah itu tiba giliran Hye mi untuk naik kedalam bis dan koper miliknya di simpan oleh kenek bis di dalam bagasi bis tersebut.
Saat sudah berada dalam bis pandangan mata Hye mi menyapu bangku kosong di dekat jendela bis mencari-cari tempat duduk yang masih tersisa. Ini sudah menjadi kebiasaanya ketika berkendara dengan transportasi seperti mobil dan sejenisnya yaitu mendapatkan kursi di samping jendela guna melihat pemandangan di luar selama perjalanan.
Senyumnya kembali terlukis di bibirnya ketika ia mendapatkan bangku yang diinginkannya. Hye mi pun berjalan menuju bangku yang di inginkannya. Lantas setelah ia duduk datang seorang wanita yang mungkin terlihat seumuran dengannya hanya saja penampilan wanita itu terlihat lebih modis dari dirinya duduk di bangku samping Hye mi.
Setelah semua penumpang masuk kedalam bis. Bis pun akhirnya kembali berjalan.
“ Apakah kota itu telah berubah atau masih sama seperti dulu..?? ” gumam Hye mi dengan pelan sembari menatap keluar jendela saat bis telah berjalan.
Butuh waktu 3 jam untuk menuju desa Hye mi dari pusat kota X setelah meninggalkan kota Seoul. Tanpa sadar selama perjalanan Hye mi tertidur didalam bis.
Entah mengapa tiba-tiba ia di serang oleh rasa kantuk yang hebat. Setelah 3 jam perjalanan bis pun berhenti di tempat tujuan. Suara kondektur bis tentang pemberhentian bis di halte tujuan membangunkan Hye mi dari mimpi indahnya.
Mata Hye mi seketika terbuka memandang keluar bis memastikan bis itu telah berhenti di tempat yang ia memang tuju. Setelah yakin akan tujuannya Ia segera bangun dari kursinya dan turun dari bis.
Pandangan matanya masih buram. Mungkin ini karena efek bangun tidur yang tiba-tiba. Rasa kantuk masih saja menyerangnya. Ia terlihat kembali menguap dengan merenggangkan kedua tanganya ke atas kepala setelah turun dari bis.
“ Masih sepagi ini dan aku sudah mengatuk..?? lagian ini juga belum jam 12 siang...” tutur Hye mi pada dirinya sendiri.
Pandangan matanya mulai menyapu ke sekeliling halte. Matanya yang tadi terlihat buram mulai tampak kembali jelas. Halte bis tepatnya turun merupakan satu-satunya yang ada didesanya. Ingatan masa lalunya sewaktu ia masih sekolah kembali tergiang dipikiran.
Untuk menuju sekolahnya ia dan teman-temanya selalu melewati halte bis itu. Jika beruntung mereka akan bertemu dengan penumpang yang baru turun dari bis. Mereka akan menerka sosok yang turun dari bis atau yang mau pergi dari desa mereka.
Seakan-akan aktifitas penduduk didesanya bisa di ketahui di tempat itu atau tentang desa mereka yang kedatangan orang baru semuanya terjadi di halte bus itu.
Lamunan Hye mi berakhir saat ia melihat seorang anak SMA yang mengenakan seragam sekolah seperti miliknya dulu. Wajah anak SMA itu mengingatkan dia akan teman SMA nya Lee Eun Bi.
Gadis SMA itu berjalan mendekatnya dengan tersenyum. Hye mi pun membalas senyuman gadis itu. Hingga saat gadis itu tiba di depannya. Hye mi pun menyapanya
“ Hey Nak,, kau terlihat mirip teman SMA ku dulu namanya Eun bi..” sapa Hye mi tanpa basa-basi. Gadis yang di tegurnya pun mengeyeritkan keningnya seakan tak mengerti akan ucapan Hye mi barusan. Senyum yang tadi terlukis di wajahnya pun berubah.
“ Hye mi...???!!! ”
“ Apa yang kau bicarakan?? Aku kan memang Eun bi..” bantahnya dengan tersenyum miring
“ Ahh,,, suara dan tingkahmu sangat mirip dia..” balas Hye mi kembali.
Gadis bernama Eun bi itu maju selangkah ke depan kearah Hye mi dan ia pun menjintak kepala Hye mi dengan jarinya tiba-tiba...
“ Kau masih tidur Hah...??? ”
“ Ayo jalan, kita bisa telat ke sekolah jika aku harus mendengar ocehan tidak jelas darimu...” ungkap Eun bi sembari menarik Hye mi untuk mengikutinya
“ Tunggu ..!!! ”
“ Apa yang kau lakukan Nak..??”
“ Mengapa kau tahu namaku..?? ”
“ dan juga aku bukan Anak SMA, aku wanita 23 tahun yang telah sarjana...” bantah Hye mi dengan cepat. Hye merasa gadis SMA ini terlihat aneh.
“ Hahahahah....”
“ Leluconmu pagi ini sangat lucu Hye mi...”
“ aku tahu kau ingin cepat-cepat menjadi seorang mahasiswa tapi kita kan masih kelas 2...”
“ dan juga kau bilang kau wanita 23 tahun..??? Sarjana ...?? ”
“ Lihat dirimu,,,, !!! betapa konyolnya kau mengatakan itu dengan seragam SMA yang kau kenakan...” tunjuk Eun bi pada diri Hye mi yang mengenakan seragam sekolah yang sama dengan miliknya.
Gadis itu terus menertawakan sikap aneh Hye mi yang terus berkata hal yang omong kosong. Seakan tersadar akan sesuatu Hye mi melihat penampilannya dengan cepat. Celana jeans, baju kaos dan jacket denim yang tadi ia gunakan tergantikan dengan rok dan seragam sekolahnya. Koper bewarna biru dan tas jinjing hitam miliknya tergantikan dengan tas sekolah lama miliknya.
“ Eehh...???? ”
“ Apa yang terjadi..??? ”
“ mengapa aku berubah menjadi anak SMA...?? ” ujar Hye mi dengan tak percaya. Ia memandang kembali gadis SMA yang mengaku dirinya adalah Eun Bi yang merupakan temanya sendiri.
Matanya tertuju ke arah dada Eun bi yang terdapat papan nama miliknya yang bertuliskan nama gadis itu sendiri.
“ Lee Eun Bi...!! ” gumam Hye mi dengan pelan
“ Kau Eun Bi..??!! ”
“ Eun bi temanku yang itu..?? ” tanya Hye mi dengan tergagap
“ Tentu saja...!! ”
“ Ini Aku Lee Eun BI...” balasnya
“ Oh,, tidak, apa aku kembali ke masa lalu?? Atau aku masih bermimpi di dalam bis..?? ”
“ Eun bi..!! ” panggil Hye mi dengan tegas
“ Tampar pipiku dengan keras..!!”
“ Ehh..?? kau yakin..?? ” tanya Eun bi dengan tersenyum Jahil
“ Ya..!! cepat lakukan..!! ”
“ baiklah,, tapi jangan membalasku ya?? Ini kan kau sendiri yang minta...”
“ tenang saja,,, ”
Eun bi pun mengangkat tangan kanannya dan meniup-niup telapak tangannya seakan-akan memberikan sesuatu di telapak tangannya dan dengan segera Eun Bi melayangkan tamparanya yang cukup keras ke pipi Hye mi...
PLaKKKk......
“ AkHhhhhhh...... ini sakit Eun bi...!! ” rintih Hye mi sambil memegang pipinya yang terasa sakit.
“ Kau yang minta aku melakukan ini...” ucap Eun Bi membela diri
Saat itu pun Hye mi menyadari bahwa ia benar-benar tidak bermimpi. Ia telah menjelajah waktu ke masa lalu. Dan itu semua benar-benar nyata. Apa yang sebenarnya terjadi...???
🎎🎎🎎
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top