8. Sialan
"COBRA!."
Salah satu dari anak laki-laki ini menahan tanggan ku dan yang satunya meperkosaku, aku meronta namun tidak berdaya, dan sampai akhirnya anak ini selesai lalu anak yang memegang tangan juga inggin melakukanya, mereka bertukar posisi, tapi terlambat.
Beta, Delta dan Gama menerkam anak yang memegang tanggan ku sebulum dia dan temanya bertukar posisi, anak yang sudah memperkosa ku segera berdiri dan lari kearah pintu tiba-tiba sebuah parang diarah luar pintu menyabet lehernya, Kobra muncul denggan parang terhunus ditangganya.
Anak yang tadi memegangi tangganku digigit oleh Beta, Delta dan Gama, "Cobra mereka mempetkosa ku," kata ku pada Cobra sambil menangis dan memegang bahunya.
"Bajingan!, hei bocah denggan siapa kau disini?," kata Kobra marah pada bocah yang digigiti para anjing.
"Aku baru datang, cuma aku dan teman ku."
"Kau berbohong!," kata Kobra denggan nada suara yang tinggi, Kobra tiba-tiba bersiul, Gama anjing paling besar terdiam mendengar siulan Kobra dan tiba-tiba dia Gama marah lalu langsung mengorok leher bocah itu denggan taringnya.
"Apa yang kau lakukan, kau membunuh mereka," kata ku memukul pipi Cobra.
"Cepat, kita harus pergi," kata Cobra bergegas keluar pintu.
Kami segera bergegas keluar, namun saat melewati rumah disebelah rumah yang kami masuki, kami menemukan sesuatu sesuatu, 4 orang wanita dalam keadaan hamil terikat ditiang, aku menarik tanggan Kobra, "lihat, Kobra selamatkan mereka!."
Kobra mengeleng namun tetap ku paksa dia, kami masuk kerumah itu, dan mencoba membebaskan mereka, terlihat para wanita hamil terikat denggan mulut disumbat denggan kain.
Tidak lama muncul seseorang pria berkulit gelap, membawa sebuah tongkat yang ujungnya terdapat pisau, "jangan! Jangan! Pergi, yang laki-laki pergi, yang wanita tinggal disini," kata pria itu.
"Boleh, tapi, kau mati!" kata Cobra, yang langsung meringkus pria itu dan mengorok lehernya, pria itu tewas mandi darah.
Namun tèdengar sebuah tembakan dari arah luar, Cobra sempat menarik Tanganku dan mendorongku kebelakang sebuah lemari pakaian didekat pintu.
Kobra terjatuh dan terlihat kakinya luka terkena tembak, seorang pria berambut pirang dan berhidung mancung muncul denggan membawa sebuah pistol, "rupanya orang Roni!" kata pria itu dan sialan.
Sialan! sungguh sialan, rasanya aku inggin mati saja, itu suami ku Jimy.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top