3 Kobra the Hunter

Aku menggeleng ke arah orang itu, "Kobra?, kau serius nama mu Kobra?," kata ku sambil tertawa," dia hanya menganguk, "maaf kan aku, kau lucu?, seharusnya namamu Naga ," kata ku sambil tertawa lagi.

"Naga sudah ada yang memakai, dia adalah senior saya," kata Kobra denggan wajah tidak berekpresi.

"Terserah," kata ku sambil mengangkat bahu, "tapi maaf aku sudah menyewa diktektif, jadi kau sebaiknya pulang."

"Aku bukan diktektif, aku pemburu, aku bisa melacak keberadaan suami anda, tapi asal anda mau membantu," kata Cobra.

Aku hanya bisa mengaruk kepala, "kau keras kepala ya?, memang kau inggin honor berapa?."

"Anda tidak perlu bayar, Roni sudah membayarnya tunai."

"Eh! Roni!" aku terkejut dan mepelototinya, jadi dia orang Roni, apa mungkin Roni mengirimnya untuk mengaburkan kasus ini agar dia juga bisa bebas.

"Tenang ibu Bulan, tugas ku hanya menemukan suami anda, jadi anda tidak perlu khawatir."

"Apa yang kau ingin kan?."

"Mungkin handuk atau baju milik suami anda, tapi harus belum dicuci."

"Buat apa?," kata ku melongo binggung.

"Untuk di buru."

Aku mengambil handuk milik suamiku, handuk ini belum dicuci, aku penasaran denggan si ular kobra ini, aku menyerahkan handuk itu kepadanya.

Kobra mengambil handuk itu dan meminta ijin pergi, tapi aku mengikutinya, "apa yang akan kau lakukan?"

"Melacak baunya," kata Cobra, dia berjalan menuju motor oproad miliknya, disekitar motor itu ada 3 anjing besar, "Beta," panggil Kobra, seekor anjing hitam besar langsung mendekatinya, Kobra mendekatkan handuk itu, Beta mencium handuk dan menyalak. "Delta", muncul anjing berwarna coklat, tubuhnya besar tapi ramping, dia melakukan hal yang sama denggan yang dilakukan Beta, "Gama," panggil Cobra, muncul anjing hitam dan yang ini ukuranya paling besar dan paling ganas,dia menyalak begitu keras.

Ke-3 anjing itu membaui udara dan tanah diaekitar kami, "mereka yang akan menemukan suami ku?," tanyaku pada Cobra.

"Benar," Cobra naik ke motor trailnya, dan menyalakan mesinya.

"Tunggu aku ikut," kata ku sambil ikut naik di belakangnya.

"Jangan bu."

"Tidak, kalau kau tidak membawaku juga, aku akan menyuruh keamanan disini menembak anjing mu."

"Maksut saya jangan ikut naik, tanpa helm".

Aku memakai sebuah helm yang diberikan Cobra, helm ini nampak kebesaran dikepala ku.

"Dulu apa saja yang pernah kau buru?," tanya ku pada Cobra.

"Orang utan, tapir, gajah, badak dan harimau."

"Kau pemburu binatang?."

"Pemburu hama, saya ditugaskan menjaga kebun sawit pak Roni dari para binatang itu."

"Kau kejam."

"Mau bagai mana lagi, cari makan susah dizaman ini, lagi pula dosa yang ku lakukan adalah dosa pemerintah."

"Terserah kau saja."

Ketiga anjing itu berlari dan kami menggejarnya dengan motor trail dari belakang.

"Hewan apa yang pertama kali kau bunuh?," tanyaku pada Kobra.

"Harimau, 2 ekor, jantan dan betina, namun mereka ternyata memiliki 2 anak, saya merawat anak mereka, setelah usia mereka tiga tahun saya lepas mereka disebuah gunung."

"Mengapa tidak kau bunuh?."

"Saya juga manusia, semua hewan yang saya bunuh membuat saya sedih dan saya tidak sanggup membunuh dua anak harimau itu."

Kobra menggentikan laju motor oproadnya, didepan kami 3 ekor anjing itu juga berhenti, dan melakukan hal aneh, mereka gelisah sambil melihatkearah hutan didepan kami, "sialan, suami anda pergi kearah hutan."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top