1.7 Cermin Kuno
Setelah tragedi di toilet wanita berhantu. Semua pun memutuskan pulang ke rumah masing-masing. Tapi tidak bagi Bastian dan Marsha.
Zalfa yang tak sadarkan diri di antar pulang oleh Ridwan. KeyB menghilang tanpa jejak. Sedangkan Ruth memilih pulang.
Sesaimpanya di rumah Ruth...
"Capek banget dah hari ini," keluhnya setelah duduk dengan nyamannya di sofa ruang tamu.
Ia mengibas-ngibaskan kedua tangan karena merasa gerah. Ia pun menyalakan sebuah kipas yang terpajang di sana.
Clik! Whuzz!
Hembusan dari kipas angin membuat Ruth merasa nyaman. Saat waktunya bersantai, ia tak sengaja menyengol tas kampusnya.
Dan suatu benda terjatuh dari dalam tasnya. Benda itu memantulkan cahaya yang menyilaukan.
"Inikan...," gumam Ruth.
Ia langsung mengambil benda tersebut. Ternyata itu adalah sebuah cermin yang terlihat tua.
"Cermin inikan punya si pria sipit itu," ujar Ruth.
Waktu itu saat ia berada di belakang kampus, tak sengaja seorang pria menabraknya. Lalu menjatuhkan sebuah cermin tua yang sekarang berada di tangan Ruth.
"Cantik juga gw, hehe." kata Ruth tertawa kecil melihat bayangan miliknya di cermin.
Tiba-tiba wajah Ruth berubah menjadi sosok wanita yang menyeramkan. Seluruh wajahnya terdapat luka sayatan dan mengeluarkan belatung.
"Aaahhh!" jerit Ruth ketakutan.
Ia pun menjatuhkan cermin tua di atas sofa lalu berlari ke arah kamarnya. Lagi-lagi Ruth harus di teror oleh hantu cermin.
"Ruth... kamu harus menjadi milikku," ucap sosok hantu wanita di dalam cermin. Ia memiliki senyuman yang mengerikan.
Ruth terus berlari hingga sampai di kamar. Ia menutup pintu rapat-rapat.
"Nggak di kampus nggak di rumah, tuh hantu nganggu gw mulu." gerutunya antara kesal dan takut.
Ruth bersandar di balik pintu, tubuhnya merosot hingga menyentuh lantai. Ia jadi teringat dengan yang KeyB ucapkan di toilet.
"Gressa... aku nggak nyangka kamu ternyata malah jadi hantu penasaran," ucap Ruth lirih. Ia teringat akan masa lalunya bersama Gressa.
Apa hubungannya dengan Ruth?
Waktu semester 1 Ruth sudah dekat dengan Gressa. Mau pergi kemana saja pasti keduanya sangat lengket bagai perangko.
Hingga suatu kejadian menimpa Gressa. Ruth kecewa bahwa teman baiknya itu pergi ke luar negeri tanpa bilang kepadanya. Dan disinilah Ruth serta Gressa ketemu kembali di dua alam yang berbeda.
"Gressa...," ujar Ruth lirih. Tanpa terasa air mata jatuh membasahi wajah cantiknya.
Sebuah cermin yang berada di kamar Ruth, nampak terlihat hantu cermin. Sosok hantu cermin yaitu Gressa menatap Ruth dengan raut sedih, kemudian berubah menjadi seringai lebar.
"Ruth... aku ingin kamu ikut denganku untuk menemaniku di sini." kata hantu Gressa lalu menghilang.
👻👻👻👻👻
Di alam bawah sadar Alif...
Alif berjalan kesana kemari tak tentu arah. Di sekitarnya banyak sekali cermin tak beraturan letaknya.
"Kenapa gw bisa ada di sini?" tanya Alif entah pada siapa.
Ia terus berjalan lurus, namun malah kembali ke tempat semula. Bayangan diri nya terpampang jelas di setiap cermin.
Tiba-tiba ia mendengar suara wanita terisak. Ia pun mencari sumber suara tersebut.
Di sana ia melihat seorang wanita berambut pirang terduduk lemas. Dan sepertinya ia mengenali sosok di depannya.
"Loe kenapa?" tanya Alif.
Wanita itu menolehkan kepalanya. Kedua mata saling bertatapan dengan ekspresi terkejut.
"Alif/Vanya!" seru keduanya kompak.
Vanya langsung beranjak berdiri. Ia memeluk erat Alif, lalu menangis sejadi-jadinya.
Alif yang kaget dengan ekspresi Vanya bingung harus melakukan apa. Ia pun hanya pasrah di peluk dan membuat bajunya menjadi korban air mata cewek tersebut.
"Loe kenapa Van?" tanya Alif penasaran.
"Gw takut Lif." jawab Vanya terisak.
"Takut? Emang loe kenapa? Terus kenapa bisa ada di tempat ini?" tanya Alif bertubi-tubi.
Vanya melepaskan pelukan itu. Wajahnya nampak kusut dan sedih.
"Loe terlalu banyak pertanyaannya kek wartawan ajah." sewotnya.
"Hehehe... sorry-sorry," sahut Alif cengegesan.
Vanya memutar bola mata malas. Ia pun menarik napas lalu membuangnya perlahan.
"Jadi gw takut sama hantu yang suka neror di cermin. Kenapa gw bisa kesini? Gw juga nggak terlalu ingat. Pokoknya gw tiba-tiba ada di sini sendirian kek jomblo kesepian." jawab Vanya panjang lebar dan di akhiri dengan lawakan receh.
Alif terdiam. Ia memikirkan satu-persatu jawaban Vanya.
"Lah loe sendiri juga kenapa ada di sini?" tanya Vanya balik.
"Seingat gw, pas gw mau ke tempat kalian. Tiba-tiba... gw kecelakaan dan bangun-bangun sudah berada di sini." jawab Alif.
Kedua mata Vanya teecengang. "Loe kecelakaan? Terus jangan-jangan kita udah jadi... arwah gentayangan dong." seru Vanya lirih sekaligus takut.
Alif hanya menaikan bahu tak mengerti. Keduanya pun memutuskan untuk mencari jalan keluar.
😱😱😱😱😱
"Vanya!"
Malam yang masih larut dengan bintang yang berkelap-kelip di atas langit. Seorang wanita bertubuh kecil terbangun dari mimpi buruknya.
Tubuh wanita bergetar hebat. Peluh keringat membasahi wajahnya.
Tangan kanannya meraih sebuah gelas yang memang ia sediakan di atas nakas. Wanita itu minum dalam satu tegukan hingga habis tas tersisa.
Ia memeluk erat tubuhnya sendiri dengan kedua kaki yang di lipat rapat. "Vanya... apa kamu baik-baik saja di sana?" tanya wanita itu alias Marsha.
Marsha habis bermimpi tentang sahabatnya yang terjebak di dalam dunia cermin. Ia mengambil sebuah bingkai foto yang menampilkan foto dua gadis yang saling merangkul dan tersenyum.
"Gw kangen sama loe Cejo. Gw pasti akan nolongin loe!" seru Marsha dengan tekad bulat.
Ia pun tertidur dengan posisi yang sama yaitu memeluk kedua lututnya. Sosok bayangan hitam menatap Marsha dengan intens.
"Marsha... kamu harus cepat menaklukan hantu itu," bisik sosok bayangan hitam. Lalu ia menghilang dalam sekejap.
👻👻👻👻👻
KeyB berada di ruang pribadinya yang serba hitam dan remang-remang. Kali ini ia mengocok kartu tarot perlahan.
Setelah merasa sudah cukup, ia meletakan tumpukan kartu tarot miliknya di atas meja.
"Gw harus secepatnya menyelesaikan kasus ini sebelum hantu kaca semakin bertambah kuat." ucap KeyB datar.
KeyB mengambil satu buah kartu tarot di bagian paling atas. Di bukanya kartu tarot tersebut.
Senyuman tipis terukir di wajahnya. Gambar kartu tarot kali ini adalah dua orang wanita yang saling menatap cermin.
"Jadi... kuncinya adalah dia dan cermin kuno milik Malvin." kata KeyB menatap kartu tarot dengan minat.
Langsung saja ia mengabil ponselnya, lalu segera menghubungi Malvin melalui via pesan.
"Malvin, kami butuh bantuanmu. Besok datang ke gudang dengan membawa cermin kuno milikmu"
To : KeyB🙃
Send Malvin🎭
😱😱😱😱😱😱👻👻👻😱😱😱😱😱😱
Next Next Next!!!
Selamat membaca!
Jangan lupa tinggalkan jejak vomment kalian guys! Hehe... :v :v :v
(19/07/2018)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top