1.13 Fakta Sesungguhnya
"Apa?!" seru Christo lantang.
Beberapa menit yang lalu Ridwan dan Zalfa tentang bagaimana mereka mengenal Gressa, teror di toilet serta hantu cermin.
Christo nampak sangat terkejut. Ia merasakan kepalanya terasa di hantam buldoser.
Berbagai fakta sesungguhnya tentang Gressa yang menghilang hampir setahun sudah ia ketahui sekarang. Ia sangat tak percaya.
"Pasti kalian bohong!" seru Christo.
Ridwan memaklumi apa yang di rasakan olehnya saat ini. Ia menjawab dengan santai dan memilah kata dengan baik.
"Kami tak berbohong. Cerita dan pengalaman yang kami lalui selama ini benar terjadi." jawab Ridwan.
Christo menghela napas kasar. Setetes air mata jatuh dari kelopak matanya.
"Gressa... kenapa kamu bisa mengalami hal seperti ini?"
"Aku benar-benar terkejut dan tak tahu harus berbuat apa." ungkapnya lirih.
Zalfa yang daritadi diam kini ikut bertanya. "Maaf, cewek yang bersamamu tadi siapa?"
Christo menatap Zalfa sendu. Ia menarik napas perlahan untuk meredakan emosi di hati.
"Dia adalah Ria." jawabnya.
"Ria? Apa dia itu kekasihmu?" tanya Zalfa kembali.
"Tidak!" jawab Christo cepat.
Seketika ekspresi Christo terlihat murka. Ia tak suka tanggapan orang hubungan antara dirinya dan Ria yang diisukan sebagai sepasang kekasih.
"Gw udah bisa menebak ya dari awal." ujar Ridwan santai.
Christo tak mau menanggapinya. Ia sudah malas membicarakan tentang wanita itu.
Tiba-tiba Christo bangkit berdiri. Ia berjalan cepat menuju ke arah kampus.
"Mau kemana Chris?" tanya Zalfa.
"Ke tempat Gressa." jawab Christo keras.
Ridwan dan Zalfa saling melirik. Lalu mereka menyusul kemana Christo pergi yaitu toilet wanita belakang kampus.
😱😱😱😱😱
KeyB, Malvin, Bastian serta Ruth berkumpul kembali di gudang. Saat ini kondisi Ruth sudah membaik, hanya luka-luka kecil di pergelangan tangan.
"Ruth," panggil Bastian lembut.
"Kenapa?" tanya Ruth bingung.
"Loe cantik." jawab Bastian jujur.
Blush!
Wajah Ruth memerah sempurna. Ia tak menyangka bakal di puji oleh seorang Bastian.
"Ehemmm!"
Suara Malvin yang keras membuat suasana menjadi kacau. Dua orang meliriknya tajam.
"Kenapa? Gw lagi malas lihat drama picisan." sindir Malvin kesal.
"Bikin iri jomblo ajah." batinnya.
Ruth tertawa geli. Hal itu membuat kedua pria di sebelahnya menatapnya heran.
"Sabar ya mblo," ledek Ruth menepuk pundak Malvin.
Malvin bengong. Ia merasa malu dan kesal.
"Gw kaga jomblo woii!" serunya tak terima.
Bastian merekam kejadian ini dengan handycame. Ia akan membuat sebuah video yang bercampur dengan horor, cinta, dan komedi.
"Kok dia bisa tahu! Ngeselin banget nih cewek!" batin Malvin heran.
"Gw bukan cewek ngeselin!" seru Ruth mendengus sebal.
Ia membuang mukanya ke arah lain. Ia tak suka dengan pria di sebelahnya yang menurut ya menyebalkan.
"Wah! Dia cenayang nih!" batin Malvin kaget.
KeyB yang daritadi diam sibuk memainkan ponselnya. Baru saja ia mendapatkan berita bahwa Alif telah sadar. Dan hal yang membuat ia terkejut ialah Alif telah mengetahui siapa dalang di balik kasus hantu cermin.
"Key, loe ngapa senyum-senyum sendiri?" tanya Bastian masih merekam.
"Gw punya kabar bagus." jawab KeyB tersenyum misterius.
Semua langsung mendekati KeyB. Ekspresi penasaran terpampang jelas di wajah mereka.
"Gw dapat kabar dari Marsha bahwa Alif sudah sadar." ucap KeyB.
"Syukurlah." ujar Bastian senang.
"Ada yang di sembunyiin dari nih cewek." batin Malvin menatap curiga KeyB.
"Sembunyiin?" gumam Ruth pelan.
Malvin menatap Ruth lalu berdecak kesal. "Kenapa?" tanya Ruth polos.
"Nggak!" jawab Malvin ketus.
"Biasa kali Vin." sahut Bastian.
"Oke, lebih baik gw diem!" seru Malvin marah.
KeyB hanya menatap mereka dengan datar. Lalu semua menoleh kembali ke arahnya.
"Gw lanjutin dan jangan ada yang potong!" serunya dingin.
Semua diam. Aura yang dikeluarkan oleh KeyB sangat mengerikan.
"Selama Alif tak sadar, ia terjebak di dunia cermin bersama Vanya."
"Van-"
Bastian langsung bungkam. Ia menatap ngeri tatapan mematikan wanita gothic.
"Dia juga bertemu dengan hantu Gressa yang sebenarnya. Dan ia melihat masa lalu Gressa yang meninggal tak wajar di toilet itu." jelas KeyB.
Ruth tercengang. Ia tak kuat menahan air mata yang akan terjatuh.
"Gressa... maafin aku yang tak ada di sisi kamu saat kejadian itu." ucap Ruth akhirnya menangis.
Bastian memeluk Ruth. Ia mengelus lembut punggung wanita itu memberi ketenangan.
"Lagi-lagi bermesraan di depan gw!" batin Malvin sewot.
Ruth merasa nyaman dan tenang di dalam pelukan Bastian. Ia melirik ke arah Malvin sambil menjulurkan lidahnya.
KeyB tersenyum kecil. Ia sudah memiliki beberapa rencana untuk menyelesaikan kasus hantu cermin.
"Oke oke! Gw punya rencana buat mencari sang pelaku dengan cara menjebak." katanya.
Semua pun membuat lingkaran kecil. KeyB menjelaskan apa yang ide dia punya dan semua menganggukan kepala tanda mengerti.
"Kita selesaikan kasus ini sekarang juga!" seru Malvin.
"Sip! Gw bakal merekam secara detail guys." sambung Bastian semangat.
"Aku pasti akan membuat pelakunya menyesal." lanjut Ruth penuh tekad.
"Semoga kita berhasil." ucap KeyB berharap.
👻👻👻👻👻
Marsha yang sudah dijelaskan secara rinci kepada Alif langsung memberikan kabar ke KeyB. Ia dan lainnya harus menyelesaikan kasus ini secepatnya.
Marsha🌸
KeyB. Alif sudah sadar dan ia tahu siapa pelaku sebenarnya pembunuh Gressa.
Send : KeyB🙃
KeyB🙃
Syukurlah. Siapa nama pelakunya?
Marsha🌸
Dia namanya *** jurusan Pariwisata.
Aku akan ke sana secepatnya.
KeyB🙃
Hmm... thanks infonya. Hati-hati di jalan.
Marsha mematikan layar ponselnya. Ia menatap Alif dan Dinda sejenak.
"Lif. Thanks udah kasih tau informasi penting ini." ungkap Marsha tulus.
"Iya. Gw cuma bisa membantu seadanya." balas Alif tersenyum tipis.
"Hmm... gw permisi dulu ya. Gw harus ke kampus buat selesain kasus ini." ucap Marsha.
"Siap, semoga kalian berhasil dan menyelamatkan Vanya secepatnya." ujar Alif.
Marsha tersenyum kecil. Ia pun berpamitan kepada Alif serta Dinda.
Sebelum menutup pintu ia menolehkan kepala. "Cepat sembuh ya."
Alif melambaikan tangan singkat lalu menatap kedua mata Marsha tulus.
"Kak Marsha hati-hati ya." sahut Dinda.
"Iya, makasih Dinda." balas Marsha.
Ia pun menghilang dari balik pintu yang sudah tertutup. Suasana menjadi hening.
"Aku tahu Ka Alif masih cinta sama Ka Marsha." ujar Dinda.
"Hmm... tapi dia belum bisa maafin kakakmu ini." jawab Alif tersenyum lirih.
"Aku doain kakak bisa balikan lagi dan Ka Marsha bisa maafin kakak secepatnya." kata Dinda memberikan doa.
"Amien." batin Alif berharap.
😱😱😱😱😱
Ketiga mahasiswa Bhineka yang sedang berbincang di kace langsung beranjak pergi. Semua memasang wajah tegang.
"Aku akan buat dia membayar semua perbuatan keji kepada Gressa." kata Christo penuh amarah dan benci.
Sebelumnya Ridwan mendapat kabar dari KeyB melalui via WA bahwa Alif sudah sadar dan mengetahui siapa pelaku pembunuhan Gressa di toilet.
"Loe jangan berbuat macam-macam, oke!" seru Ridwan memperingati Christo.
"Hmm..." balas Christo acuh.
"Kita harus mencari dan mengakui kejahatannya." sambung Zalfa.
Mereka mencari keberadaan wanita yang sebelumnya bersama Christo di kafe. Dari fakultas Pariwisata sampai fakultas lainnya.
"Belum ketemu juga nih." keluh Zalfa.
"Sebaiknya loe hubungi dia saja minta ketemuan." saran Ridwan melirik Christo.
"Ponsel gw rusak di banting sama tuh cewek iblis." sahut Christo penuh amarah.
"Yaudah pakai ponsel gw ajah nih." ujar Ridwan menyerahkan ponsel miliknya.
"Baiklah! Kalian diam selama gw bicara sama tuh cewek." kata Christo benci.
Zalfa serta Ridwan menganggukan kepala kecil. Christo lansung menghubungi wanita tersebut. Untungnya dia menyimpan kartu nama di dompetnya.
"Halo!" seru wanita itu.
"Halo Ria, ini gw Christo." balas Christo.
"Owh kamu. Ini nomor siapa?" tanya wanita itu yang bernama Ria.
"Nomor baru gw. Kan ponsel gw di rusak sama loe." jawab Christo menyindir.
"Terus? Ada apa hubungi gw?" tanya Ria cuek.
"Gw mau minta maaf sama loe. Gw mau ajak loe ketemuan di belakang kampus." jawab Christo kembali.
"Akhirnya loe minta maaf. Oke, tunggu gw di sana. Bye, sayangku." balas Ria tersenyum penuh kemenangan.
"Hmm... bye!" seru Christo tak peduli.
Sambungan telepon pun di matikan. Christo memberikan ponsel itu kepada Ridwan.
"Bagaimana?" tanya Zalfa penasaran.
"Dia setuju." jawab Christo cepat.
"Bagus. Kita langsung ke tempat tujuan." usul Ridwan santai.
"Oke!" jawab Zalfa serta Christo kompak.
Mereka pun segera menuju belakang kampus. Dimana masalah teror hantu cermin akan segera terkuak.
Sebelum itu Ridwan mengirim pesan ke grup chat WA.
The Mistery👻 : (8)
Ridwan⚽
Rencana pertama sukses. Pelaku utama segera menuju ke TKP.
Bastian🎥
Dimengerti!
KeyB🙃
Masuk ke rencana kedua.
Ridwan⚽
Selow ajah! 😁
Malvin🎭
Jangan lama-lama! 😠😠
Itulah isi percakapan grup The Mistery di WA. Semua telah melaksanakan rencana kedua.
👻👻👻👻👻👻😱😱😱😱👻👻👻👻👻👻
Yosh!
Satu chapter lagi dan cerita The Mistery selesai...
Hayoo siapa yang tak menyangka wanita itu adalah Ria (TNBGB Season 1 Hotseat pertama kali)???
Jangan lupa tinggalkan jejak vomment kalian guys di sini!
See you letter...
(24/07/2018)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top