Prolog


Anak itu menatap wanita yang sedang duduk di sebuah restoran mahal, tak jauh dari tempatnya bersembunyi. Anak itu gemetar karena ketakutan, tapi dia berusaha menguatkan diri. 

Aku harus melakukannya.

Wanita yang sedari tadi diamatinya itu masih asyik mengobrol dengan temannya. Keduanya berbusana mewah dan kelihatan kaya.

"Antriannya panjang sekali Ivy," kata si wanita pertama.

Temannya mengangguk. "Bank memang selalu ramai di hari Senin!"

Jantung anak itu berdegup semakin keras.

Wanita kedua yang dipanggil Ivy itu tampak tertarik. "Jadi kau memutuskan untuk membeli tanah perkebunan di Bordeaux itu, Augusta?"

"Lucas akhirnya setuju," Augusta mengangguk. "Menurutnya perkebunan itu punya prospek yang bagus untuk berkembang. Tanahnya baik dan luas. Ada juga sebuah rumah besar dengan dua puluh kamar yang bisa disulap jadi hotel mewah. Sayang sekali pemiliknya yang sekarang ini tidak mempunyai cukup modal. Kami juga sudah bosan dengan Paris dan butuh suasana baru. Semuanya betul-betul sempurna..."

Sinar mata Ivy menunjukan rasa iri. "Berapa kau membelinya?"

"Pemiliknya ingin menjual dengan harga tiga setengah juta euro," kata Augusta, sedikit malu-malu. "Bukannya kami tak punya uang, tapi harga segitu sejujurnya agak kelewatan untuk daerah itu. Lucas menawarnya dan mereka setuju melepasnya dengan harga dua setengah juta. Lagipula kami masih harus merenovasinya. Mereka tak punya akun bank, jadi aku harus menyerahkan uangnya secara tunai..."

Ivy dan Augusta terbahak. 

Dua setengah juta euro. Anak itu menguping dengan hati-hati. Itu uang yang sangat banyak!

"Tapi itu masih agak mahal, lho..." ujar Ivy takjub. "Kurasa kalian membayar terlalu banyak!"

"Mereka sepertinya butuh uang," desah Augusta dengan kepasrahan yang dibuat-buat. "Jadi kami tak tega menawar terlalu rendah."

Kedua wanita itu masih sibuk ngobrol. Augusta meletakkan tas besar yang penuh uang itu di sampingnya dan mulai menjabarkan rencananya akan perkebunan yang baru dibelinya itu pada Ivy. Sahabatnya itu sekarang tampak muak.

Anak itu melirik tas Augusta. Dia merinding memikirkan jumlah uang yang ada di dalamnya. Dua setengah juta Euro...


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top