Meet the Characters - Ratu Raquelle, Crassulacea, Lady Samantha


Ratu Raquelle atau yang lebih dikenal dengan sebutan Prime Celestine, bukanlah penduduk asli Calondria. Beliau lahir dan tumbuh besar di Brussels, ibukota Belgia. Ayah dan ibunya adalah diplomat Belgia yang sering bertugas ke luar negeri. Saat menjalani studi Ilmu Komunikasi di Universitas Oxford di Inggris, Raquelle bertemu dengan Alphonso. Pria muda itu jatuh hati pada Raquelle yang anggun, mempesona dan pintar. Awalnya Raquelle tidak menghiraukan Alphonso, tapi ketekunan pria itu dalam mendekatinya akhirnya berhasil meluluhkan hati Raquelle.

Ketika mereka resmi berpacaran, Raquelle tak menyangka bahwa Alphonso adalah pangeran. Raquelle sendiri tahu soal Calondria, hanya saja dia belum pernah bertemu satu orang pun yang berasal dari negara itu. Jadi Raquelle sangat terkejut begitu tahu kalau bukan hanya pacarnya berasal dari Calondria, tapi juga seorang pangeran.

Di tahun kedua berpacaran, Alphonso memberitahunya soal konflik di keluarganya yang melibatkan kedua kakak perempuannya, Samantha dan Caecilia. Konflik tersebut akhirnya berujung pada dilantiknya Alphonso sebagai Robert IV, Raja Calondria. Hubungan raja baru ini ikut memanas dengan Samantha, kakak sulungnya, yang menyebabkan kaburnya Samantha dari Calondria. Meski merasa tidak enak, Alphonso meyakinkan Raquelle bahwa semuanya akan baik-baik saja dan mereka menikah. Pernikahannya dengan sang raja membuat Raquelle berhak menyandang status sebagai Quinze Celestine - Ratu Calondria. Dari pernikahannya dengan Alphonso, Raquelle dianugrahi seorang putra: George.

Sepuluh tahun kemudian, Samantha kembali ke Calondria dan menuntut apa yang menurutnya pantas menjadi miliknya: tahta Calondria. Dia berupaya menjadikan Edward, anak sulungnya sebagai Putra Mahkota, menggantikan George yang waktu itu masih ugal-ugalan. Pemberontakan yang dilakukan Samantha membuat Raquelle dan Alphonso ditahan di penjara. Karena kejadian itu pula Alphonso tak bisa bertahan hidup lebih lama.

Sesudah kematian suaminya, Raquelle menjabat sebagai Ratu Emeritus Calondria: Prime Celestine (Queen Regent) selama satu tahun, sampai putranya George dilantik menjadi raja. Walau suaminya sudah meninggal, Raquelle tidak kehilangan jabatannya sebagai ratu meski wewenangnya kini berada di bawah putranya, George.

Karakter Ratu Raquelle diperankan oleh Emma Thompson (Nanny McPhee, Harry Potter series, Pride and Prejudice).


Catherine Samantha Robert atau yang kemudian lebih dikenal sebagai Lady Samantha L'alcquerine tahu sedari kecil bahwa suatu hari dia akan menjadi Quinze Celestine, Ratu Calondria. Sebagai yang sulung dari tiga bersaudara, Samantha sudah dilatih untuk bersikap layaknya seorang pemimpin. Sebagai calon ratu, Samantha telah mendedikasikan hidupnya untuk belajar menjadi seorang panutan.

Pertemuannya yang tidak sengaja dengan Mark L'alcquerine, seorang penulis muda yang misterius, mengubah pandangan hidupnya. Samantha muda pertama kali berkenalan dengan Mark saat berkuliah tata negara di Universitas Sorbonne di Paris. Pria yang berasal dari golongan rakyat biasa itu sangat menarik bagi Samantha. Lewat Mark, Samantha belajar bahwa hidup ternyata tidak hanya sebatas istana mewah, pelayan pribadi, dan gaun-gaun serba mahal; ada hidup lain yang tidak seglamor itu di balik pagar kokoh istana. Meski "hidup normal" menarik bagi Samantha, dia tahu bahwa dia tak mungkin menjalaninya karena dia akan menjadi ratu.

Sayangnya tujuan hidup Samantha hancur saat Commes gagal mengubah sistem patrialis yang mewajibkan hanya pria yang dapat menjadi raja. Padahal selama bertahun-tahun, orangtua Samantha sudah meyakinkannya bahwa ketika dia sudah siap, Samantha akan menjadi ratu dan peraturan itu pasti akan diubah. Kenyataan yang tak sesuai rencana ini menyebabkan dilantiknya Alphonso, adik bungsu Samantha, sebagai Robert IV, Raja Calondria.

Sakit hati Samantha belum berakhir. Dia mengetahui bahwa Mark berusaha menyusulnya ke Calondria, tetapi malah jatuh hati pada Caecilia, adik perempuannya. Samantha mengonfrontasi Mark dan menuduh Caecilia mencuri pria itu darinya. Mark memilih Samantha dan akhirnya mereka menikah. Saat itu, Samantha berpikir bahwa meski dia tidak menjadi ratu, setidaknya dia tak akan kehilangan pria yang dicintainya. Tanpa disadarinya, keputusannya menikahi Mark membuat bencana baru bukan hanya bagi dirinya tapi juga pada adiknya, Caecilia, yang tulus menyukai Mark.

Samantha pergi ke Paris sebagai protes terhadap adiknya dan menjalani hidup sebagai rakyat biasa dengan malu dan marah. Seiring berjalannya waktu, Samantha sadar bahwa itu bukanlah hidup yang diinginkannya. Dia tak bisa hidup sebagai rakyat biasa karena dia memang bukan orang sembarangan. Kelahiran kedua putra kembarnya semakin meyakinkan Samantha akan hal ini: kalau pun dia tak bisa menjadi ratu, setidaknya salah satu dari putranya pasti berhak atas tahta Calondria.

Memilih mana putra yang lebih pantas menjadi raja tidak begitu sulit bagi Samantha karena kedua putra kembarnya itu punya sifat bertolak belakang. Eugene lebih mirip Mark, mencintai kehidupan "normal" dan tak punya ambisi. Sebaliknya, Edward punya mimpi besar dan bersedia bekerja keras untuk menggapainya. Akhirnya Samantha memutuskan untuk menuntut apa yang dirasanya pantas menjadi haknya, meski akhirnya tindakannya itu membawa kehancuran pada keluarganya dan orang-orang di sekitarnya.

Karakter Lady Samantha diperankan oleh Sharon Stone (Basic Instinct).


Caecilia, atau yang biasa dipanggil Cessy, punya sifat yang agak berbeda dengan kakaknya Samantha. Dia lebih mirip dengan adiknya, Alphonso, yang punya sifat lembut dan penyayang. Meski berada di garis tahta, Cessy tak tertarik menjadi ratu dan lebih banyak menghabiskan waktunya memuaskan rasa penasarannya yang luas pada ilmu pengetahuan.

Sejak kecil, Cessy tertarik pada segala sesuatu yang tak "biasa", seperti puisi, astrologi, sampai tari-tarian gipsi. Ketertarikan ini membuat Cessy berpenampilan berbeda; meski seorang putri dia enggan mengenakan gaun-gaun formal dan lebih memilih jubah dengan manik-manik, rantai emas serta ikat kepala. Penampilannya yang nyentrik ini sering membuat orang-orang mengira Cessy punya kepribadian yang keras seperti Samantha, kakaknya. Karena sering disalahpahami, Cessy lebih memilih menyendiri. Dia menemukan jalan rahasia di ruang bawah tanah yang dapat membawanya ke luar istana dan sering menghabiskan waktu "kabur" untuk jalan-jalan seorang diri. Berbeda dengan Samantha dan Alphonso yang berkuliah di luar Calondria, Cessy memilih belajar sendiri ditemani seorang guru privat. 

Ketika pertama kali bertemu Mark L'alcquerine, Cessy merasa menemukan pria yang dapat memahaminya. Dia bertemu Mark yang waktu itu sedang berusaha masuk ke istana. Saat itu Cessy tak tahu kalau Samantha naksir Mark. Mereka berkenalan dan langsung akrab. Sama seperti Cessy, ternyata Mark punya hati yang lembut dan penyayang.

Mark ingin melanjutkan hubungannya dengan Cessy ke jenjang yang lebih serius. Saat itu Samantha bercerita padanya soal pria berinisial M yang ditemuinya di Paris. Dari deskripsi Samantha, Cessy yakin kalau pria itu adalah Mark. Tak mau mengecewakan kakaknya, Cessy memutuskan hubungan dengan Mark. Waktu itu Commes sedang memproses undang-undang baru yang memungkinkan Samantha menjadi ratu. Untuk menjadi ratu, Samantha harus menikah terlebih dulu. Cessy tahu taruhannya terlalu besar untuk Samantha. Dengan lapang dada dia mengorbankan perasaannya sendiri.

Namun pengorbanan Cessy ternyata tak berbuah manis. Samantha berburuk sangka dan menuduhnya bersekongkol dengan Alphonso untuk menggagalkannya menjadi ratu. Cessy tahu Samantha kecewa berat dan dia berusaha menghibur kakaknya itu, tapi Samantha sudah terlanjur keras hati. Hubungannya yang rusak dengan Samantha membuat Cessy jadi sedih dan semakin menutup diri. Kesedihannya semakin berlarut-larut setelah tahu bahwa Mark akhirnya betulan menikah dengan Samantha. Cessy jadi sering mengurung diri. Dia ingin keluar dari istana yang baginya penuh tekanan itu, tetapi tak bisa. Satu-satunya yang bisa dilakukannya adalah pindah sedekat mungkin dengan jalan rahasia itu - supaya dia bisa sering-sering keluar tanpa ketahuan. Alphonso dan Raquelle akhirnya tahu soal jalan itu dan mengizinkan kakaknya untuk pindah ke ruang bawah tanah.

Nama Crassulacea sendiri pertama kali diberikan oleh Samantha. Nama itu berasal dari sejenis tanaman air. Bagi Samantha, adiknya itu mirip tanaman: tak bisa berbuat apa-apa dan bodoh. Belakangan, nama itu dipelesetkan menjadi Craz - crazy di kalangan para pelayan, karena sikap dan perilaku Cessy yang mereka anggap aneh.

Karakter Cessy diperankan oleh Helena Bonham Carter (Harry Potter series, Ocean's 8, Alice in Wonderland).

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top