[-27]. Arville dan Beruang

Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi semua siswa, tentu saja selain libur. Hari ini adalah hari dimana angkatan kelas delapan akan pergi outbound. Apalagi yang lebih membahagiakan daripada tidak belajar di hari efektif sekolah?

Sekolah sudah menyediakan dua bus. 8-1 dan setengah orang di 8-2 masuk di bus pertama untuk memudahkan absensi, sedangkan sisanya masuk di bus kedua.

Celine, Ayu dan Diana duduk bertiga di bus. Diana senang sekali karena nama depannya D, yang membuatnya bisa ikut di bus pertama. Batas huruf depan di kelas 8-2 yang masuk di bus 1 adalah M.

Di sekolah mereka, kelas yang boleh mengikuti outbound dan Study tour adalah kelas delapan dan sebelas. Sudah aturan sejak lama. Tidak ada yang berani menentang selain menunggu giliran angkatannya.

Celine sangat senang karena ini pertama kalinya dia akan masuk ke kebun binatang. Yah, mereka akan outbound ke kebun binatang. Dia bisa meneliti pergerakan hewan-hewan. Celine tidak sabar untuk segera sampai ke sana.

Arville—bergabung di bus 1 karena abjad namanya adalah A.

Tak beda jauh dengan Celine, Arville terlihat antusias dari ekspresi wajahnya. Akan ada banyak hewan-hewan di sana dan mereka diizinkan memberi makan kepada hewan-hewan itu asal di periksa terlebih dahulu oleh pihak di sana.

Celine menyadari itu, bahwa Arville duduk bersama temannya di belakang. Tapi Celine mencoba untuk menatap ke depan, meskipun kepalanya sangat ingin berbalik. Celine ingat betul Arville mengatakan bahwa dia ingin menjadi dokter hewan dan betapa Arville sangat menyukai hewan.

Pasti sekarang Arville bahagia sekali.

Di belakang, Arville tersenyum saat melihat rambut dan bahu Celine di depan sana. Sesekali gadis itu akan menoleh ke arah Ayu dan Diana untuk bercerita. Tak Arville dengarkan celoteh Leon yang sedaritadi menyatakan kekesalannya karena dia tidak bisa satu bus dengan gebetannya.

Setidaknya Arville tahu ..., Celine sudah melupakan masalahnya hari itu.

*

Semua murid nampak antusias dan kegirangan saat memasuki kebun binatang. Binatang pertama yang terlihat oleh Celine adalah jerapah. Sungguh, Celine tidak tahu bagaimana mendeskripsikan kebahagiannya itu. Celine langsung ikut berpencar seperti yang dilakukan oleh semua murid.

Sudah ada jaminan kalau mereka tidak akan berpencar, selama mereka menggunakan gelang yang sudah diberi chip untuk memantau dimana pemakai bergerak.

Saat melihat kedatangan Celine, jerapah itu menatapnya lurus, lalu menurunkan lehernya untuk melihat Celine lebih jelas. Celine senang sekali, sungguh! Semua binatang-binatang di kebun binatang ini pasti bisa merasakan aura malaikat, yang membuatnya makin mudah berinteraksi dengan mereka.

Bukan, Celine bukannya bisa berbicara dengan hewan. Tapi hewan apapun yang melihat Celine akan jinak padanya, kenyataan itu makin membuat kebahagiaan Celine melambung tinggi.

Tempat yang paling ramai dilihat orang adalah kandang harimau. Ada tiga kandang di sana, yang berisi lima binatang ganas itu. Dua harimau sumatra, dua macan dan satu macan putih. Arville ada di salah satu kerumunan yang melihat tempat itu. Tapi itu tidak berlangsung lama, sebab Arville tak tahan dengan keramaian yang ada.

Matanya menelusuri satu-satu tempat yang akan didatanginya, dan akhirnya berhenti di kandang beruang. Lagi-lagi Arville terkagum-kagum. Beruang madu itu hanya duduk dan menatap Arville dalam diam. Arville bersumpah, jika tidak ada kandang yang menghalangi mereka, dia akan langsung berlari memeluk beruang itu.

Diana dan Ayu memperhatikan kandang buaya. Di sana, buaya itu hanya diam dan membuka mulutnya. Tampaknya sedang berjemur menikmati matahari, atau mungkin menunggu mangsanya.

Semuanya sibuk melihat satu-satu kandang yang dilewati mereka. Gajah, ular, burung unta, merak dan masih banyak lagi. Sampai akhirnya suara melengking berbunyi, menandakan jam makan siang bagi mereka. Sesuai dengan pesan, mereka semua berkumpul di taman kebun binatang.

Di sana, semua orang sibuk bercerita tentang binatang-binatang yang mereka lihat tadi. Ada yang mengabadikannya dalam foto, dan semuanya puas dengan tempat ini.

Makan di bagi satu persatu, saat Celine mendapatkan miliknya, Celine langsung bertanya pada Ayu dan Diana. "Kalian mau punyaku?"

Ayu dan Diana mengernyit bingung. "Memangnya kamu nggak lapar, Cel?"

"Aku bawa bekal." Jawab Celine seadanya. "Mau nggak?"

Ayu dan Diana menggeleng, Celine langsung mencari keberadaan Arville, karena selain mereka bertiga, Celine tidak lagi mengenal siapapun di sana.

"Arville, mau nggak?" Tanya Celine yang membuat Arville memberi kode kepadanya untuk melihat ke arah salah satu temannya, Dony. Celine bisa melihat disana, Dony memegang nasi bungkus. Lalu Celine menatap curiga ke Arville. "Kamu nggak lapar?"

"Aku bawa bekal," Ucap Arville. "Kamu sendiri?"

"Aku juga." Celine memperlihatkan kotak bekalnya, yang membuat Arville berdecak kagum.

"Kok bisa kebetulan gini? Jangan-jangan—"

"Kamu jangan ngasal, ya, Ville!" Celine memotong saat menebak apa yang akan dikatakan Arville. Kata-kata yang sering didengarnya di kelasnya 'Jangan-jangan kita jodoh?'.

Arville menatapnya cemberut. "Kok kamu tahu sih aku mau ngomong itu?"

"Karena kamu keseringan godain aku!"

Jawabannya sontak membuat Arville menatapnya bingung. "Aku nggak godain kamu, kok. Aku kan cuman mau bilang, 'jangan-jangan kamu nge-stalk aku ya?'. Emang kamu mikir apa, sih?"

Yaampun, Celine meringis dalam hati. Arville nggak akan mungkin ngomong yang aneh-aneh ke kamu, bego.

"Sudahlah, punyamu taruh saja di sana. Teman-temanku banyak yang makan porsi kuli, kok."

Celine menganggukan kepalanya. Setelah dia meletakan nasi bungkusnya di samping Arville dan hendak melangkah pergi, Arville menahannya.

"Yuk, makan bareng saja."

Salah, Celine. Salah. Arville selalu ngomong yang aneh-aneh dan dia nggak pernah sadar, jerit Celine dalam hati.

Celine pun mau tak mau duduk di depan Arville saat melihat tempatnya tadi rupanya sudah penuh dan di duduki oranglain. Meski Celine sama sekali tidak keberatan, sih.

Saat Arville membuka kotak bekalnya, Celine terkejut bukan main. "Arville? Kamu vegetarian?"

"Kamu juga?" Arville menatap Celine tak percaya. "Kebetulan sekali, Cel!" Arville nampak senang. "Ayo, kapan-kapan kita pergi makan bareng. Aku tahu cafe khusus vegetarian yang enak!"

"Benarkah? Ayo-ayo!"

Setelah tiga detik, otak Celine baru bisa bekerja normal. Tunggu. Tunggu! Pergi?! Aku dan Arville?! Kok rasanya kami seperti ...,

"Kalian nge-date?" Leon bertanya membuat Celine tersentak kaget, entah darimana munculnya anak itu. Dan parahnya, Leon mengungkapkan hal yang sama persis dengan yang Celine pikirkan!

Pikiran Celine kalang kabut memikirkan apa yang mungkin dikatakan Arville.

"Lo mau ikut?"

Leon menolak dengan tegas. "Enggak, gue masih cinta ayam." Dan dengan cepatnya dia pergi darisana.

"Uhm," Celine memutuskan untuk memecahkan keheningan. "Kenapa kamu memilih vegetarian?"

"Kasihan hewannya dimakan." Balas Arville singkat, jelas dan padat. "Kalau kamu?"

"Aku juga kepikiran itu, kok."

Sebenarnya, alasannya adalah ..., malaikat tidak boleh memakan daging sesamanya, itulah sebabnya Celine tidak bisa makan di kantin yang dominan stand masakannya bertemakan daging.

"Selamat makan,"

Dan Celine untuk pertama kalinya makan bersama Arville.

*

"Aku tidak tahu disini ada banyak binatang." Celine memperhatikan kandang-kandang yang berdekatan itu.

Arville yang matanya sedari tadi tidak berhenti menatap kandang beruang, lalu dia menatap Celine. "Cel, aku pengen meluk beruang."

"Ngapain kamu bilang ke aku? Peluk saja langsung kalau kamu berani." Omel Celine tak terima.

Celine pun mendekat ke kandang beruang. Baru sedetik beruang itu melihat Celine, dia langsung menyudahi posisi duduknya dan bergerak mendekati pintu kandang. Sebenarnya Celine baru saja berniat menjauh dari kandang, sebab dia tak mau Arville curiga, namun melihat ekspresi Arville yang tersenyum lebar, dia tak sampai hati melakukannya.

Arville senang, Arville bahagia berkatnya.

Saat berjalan ke kandang harimaupun, kelima binatang buas itu mendekat ke arah kandang luar untuk melihat Celine lebih dekat. Sungguh, Celine bahagia setiap hewan mendekat padanya dan kebahagiaannya itu berlipat ganda saat Arville juga turut senang.

"Semua hewan melakukan hal yang sama," Gumamnya masih dalam senyumannya. "Mereka menyukai kita."

Celine hanya mengangguk, tak berani menunjukan senyuman bahagiannya saat melihat lelaki itu turut bahagia atas kejadian hari ini.

Hari sudah sore, semua murid boleh menaiki bus setelah sudah mengembalikan gelang tanda pengunjung. Mereka harus kembali ke bus masing-masing dan melakukan absensi sebelum bus kembali ke sekolah dan meninggalkan kebun binatang.

"Cel, tadi kamu kemana?"

Celine menatap Ayu yang memberikan nada mengintrogasi. Diana yang duduk dekat jendela sudah tertidur sejak bus sudah mulai bergerak tadi.

"Yah, lanjut lihat binatang, memangnya kenapa?"

"Aku sama Diana tadi ke masing-masing kandang dan berfoto ria. Kamu sih, ngilang gitu aja. Jadinya nggak ada fotomu sama sekali."

Celine tersenyum getir. Sedikit merasa beruntung karena ikut dengan Arville tadi. Celine tidak suka di foto. Alasan terdekatnya karena, dia tidak sering melakukannya. Saat foto TK, SD dan bahkan SMP, itu semua butuh perjuangan yang keras. Dyne memaksanya sampai dia bisa menatap ke kamera dan memberikan senyumannya—meskipun paksa.

"Lain kali deh, lain kali."

Celine lagi-lagi—berbohong.

Jika hari itu datang, Celine sebisa mungkin akan bersembunyi sampai akhirnya mereka menyimpan kamera mereka. Celine akan melarikan diri dan tidak akan muncul di foto manapun.

Dalam perjalanan kembali ke sekolah, mata Celine terpejam. Hanya agar Ayu yang masih mendengar earphone itu tidak mengajaknya berbicara. Celine yakin jika dia membuka matanya nanti, Ayu pasti akan melepaskan earphone-nya dan mengajaknya berbicara.

Sekenal itu, Celine kepada Ayu.

Celine akan menghindari topik tentang foto sebisa mungkin, karena Celine tahu persis, Ayu tidak akan melupakan topik pertama saat berbicara.

Yang perlu Celine lakukan sekarang, hanyalah berpura-pura.

***TBC***

21 Juli 2016, Kamis.

A.N

Saya rasa cuman saya yang geram sama Arville pas scene dia mau meluk beruang, pengen banget rasanya meluk Arville. Gmz banget dia....

Thanks for 200k views on TLM-2/5/17

CINDYANA

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top